Hidan Tobat? -Puasa Edition-

1K 82 5
                                    

"Hmm, plan A gak berhasil, plan B juga sama. Gimana kalo plan C?" Usul Zetsu.

"Emang ada plan C ya bang?" Tanya Deidara.

"Ada, ada..." jawab Zetsu. "Tapi kita butuh ustadz yang tepat" sambung Zetsu. Semua berpikir keras untuk mengingat orang yang bisa mereka pake.

"Naruto?" usul Itachi. "Di beberapa meme Naruto ada yang bilang kalo Naruto tuh ustadz. Sasuke aja tobat" sambungnya lagi.

Konan dan Tobi pun pergi ke rumah ustadz Naruto di Konoha. Beberapa abad (?) kemudian dia kembali membawa ustadz Naruto dan keluarga.

"Assalamu'alaikum!!" Teriak Naruto di kediaman Akatsuki Family.

"Wa'alaikumsalam" jawab keluarga barokah itu. Pein pun menyuruh DeiSaso buat main sama BoruHima. Ustadz Naruto dan Ustadzah Hinata pun bercakap-cakap dengan Konan dan Pein.

"Jadi ada anak kalian yang sesat ya? Hmmm, masalah gampang, ttebayo!" Kata Naruto dengan semangat. Konan pun menunjukkan kamar Hidan. Naruto dan Hinata pun masuk.

"Yakin bakalan berhasil?" Tanya Kisame ke kakaknya yang keriputan /author dibabuk Ita-niisan/.

"Sasuke aja tobat. Berhasil lah..." jawab Itachi.

-To kamar Hidan-

"Assalamu'alaikum wr. Wb!" Ucap Naruto memulai ceramahnya yang varokah. "Ceramah hari ini akan di buka dengan tadarus Al-Qur'an!!"

Hinata pun membuka Qur'annya, dan mulai tadarus. Sayangnya Hidan ngacangin suami-istri itu. Naruto pun memulai ceramahnya, tapi di tengah-tengah ceramahnya, "berisik! Kenapa lagi lu masuk kamar gue? Privasi nih!" Hidan marah-marah

Naruto dan Hinata pun keluar. "Anak kalian keras kepala, dattebayo! Kayak BAB guenyang gak mau keluar gara-gara kurang makan sayur!" Komentar Naruto.

"Jadi gimana nih pak Haji?" Tanya Zetsu ke bapak Haji Hiruzen.

"Kita pake cara terakhir! Pak ustadz, bu ustadz, kalian tunggu di mesjid. Pein, Itachi, siapin kain kafan! Konan siapin kapas! Berangkat!" Komando bapak Haji. Semuanya langsung konek sama rencana bapak Haji. Pein, Itachi, Kisame, dan Zetsu segera nyari kain kafan. Setelah ketemu, mereka masuk ke kamar Hidan dan ngebungkus Hidan dengan rapi.

"Gile gue kayak pocong" komentar Hidan setelah dibungkus.

"Akhirnya lu ngaku juga kalo lu pocong" kata Zetsu yang denger komen Hidan.

"Gue baru didandanin kayak pocong, ya iya gue ngaku kampret!" Protes Hidan.

"Angkat!" Pein memberi komando. Mereka berempat pun ngangkat Hidan sayangnya posisi Hidan gak karuan karena di depan Pein sama Zetsu dan dibelakangnya Itachi sama Kisame.

"Woy, mau dibawa kemana, badan gueee??" Tanya Hidan sambil nyanyi dengan suara cempreng.

"Jika kau terus bikin ritual, dan tak pernah mau bertobat" jawab Kisame nyanyi juga dengan suara false.

Hidan pun ngeliat kapas yang dibawa Konan, dia pun nyanyi lagi, "mau dibawa kemana, itu kapaaas?"

"Ku tak akan memberi tahu, tanpa engkau bertobat dulu, kita sholatin eluuu" jelas Konan. "Kenapa kita malah nyanyi?!"

"Salahin Hidan" seru PeinItaKisaZet serempak.

"Kenapa gue yang disalahin?!" Protes Hidan sambil menggeliat kayak ulet.

"Kan lu yang nyanyi duluan" ujar Itachi melimpahkan semua dosa dia ke Hidan yang bikin Hidan tambah menggeliat.

Gulitik... gulitik... GUBRAK!! (Sfx macam apa ini?!)

Akatsuki Family [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang