"TANGGAL 18 SUDAH DEKAAAAAT!!" teriak Deidara lari-lari keliling rumah. "BENTAR LAGI AKU KELAS 2!!" Dei makin rusuh.
"Apaan sih, gitu aja rusuh banget" kata Hidan, yang sedang menikmati nastar bekas lebaran kemaren yang masih bersisa beberapa biji.
"Kamu bentar lagi UN, gak takut tuh?" tanya Kisame masih males-malesan nyalain tv.
"Ken ngajakin Hidan sama Akane belajar bareng mulai tanggal 18, persiapan UN katanya. Makanya Hidan santai aja" kata Hidan sambil masukin nastar terakhir ke mulutnya.
Kisame meraba-raba keler nastar, "Lu abisin nastarnya, Dan?"
"Emang kenapa? Masih ada tuh kue salju" kata Hidan nunjuk keler satu lagi.
"Tau deh ah" kata Kisame, berjalan pergi ke kamarnya.
Dei pun teringat sesuatu, "Oh iya kak, Dedek baru inget kakak kan udah lulus. Kuliahnya mau dimana?"
"Samain aja sama kakak Kakuzu sama Ita-nii" jawab Kisame malas.
"Emang rata-rata nilai kakak berapa?" tanya Hidan.
"Rata-rata 9, emang napa?" jawab Kisame, sekaligus balik nanya.
"Ternyata kakak pinter, dedek kira rata-ratanya 7!" ujar Dei, dan langsung dapet jitak dari Kisame. Awalnya mau di tonjok tapi takut ketauan Itachi yang lagi main sama Tobi dibelakang.
"Siap-siap kak, masa kuliah yang berat" kata Hidan. Kisame yang gak peduli langsung masuk kamar.
"Kak Kisame kenapa?" tanya Zetsu yang baru dari luar nyiram taneman pake celemek warna pink.
"Enggak tau tuh, bang. Ditanya mau kuliah dimana ngambek" jawab Hidan kembali ngabisin kue sisa lebaran. "Oh iya, abang SMA dimana?" tanya Hidan.
"SMA? Oh iya! Buu!! Abang SMA dimana?" tanya Zetsu sambil ngacir ke dapur.
"Emang abang belum daftar gitu kak?" tanya Dei sambil duduk di sebelah Hidan, ikut ngabisin kue.
"Gak tau tuh, bukannya udah ya waktu bulan puasa? Bukannya di daftarin di SMAnya kak Kisame?" ujar Hidan.
Tiba-tiba Hidan teriak.
"Ada apa kak?" tanya Dei yang kaget denger teriakan Hidan.
"Dek, nanti kalo kita udah SMP, gak akan ada lagi MOS yang memalukan di sekolah! Yess!!" ujar Hidan. Dei ikut seneng. Terus dua-duanya nari India di situ.
"Ngomong-ngomong kak," kata Dei. Hidan berenti joget. "MOS itu apa ya?"
Gubrak!! Pot taneman Zetsu yang digantung di langit-langit jatoh kena Hidan.
"Bang, pot abang jatoh lagi tuh!" lapor Dei. Zetsu buru-buru balik lagi.
Tiba-tiba Hidan bangun sampe kejedut sama kaki Zetsu. "LU GAK TAU MOS DEK?!"
Zetsu yang kakinya kejedut kepala Hidan yang lebih keras dari kepala pachycephalosaurus /plak/ langsung jatoh guling-guling.
"BIASA AJA KALI!!" kata Zetsu sama Dei barengan, kayak padus buat opera.
"Ada apa sih ribut banget? Nih, sarapan cepet" kata Konan yang baru nongol dari dapur.
"Kenyang bu" kata Hidan, ngebersihin kepingan pot dikepalanya.
"Kenyang? Kenyang pake apa? Makan! Gak mau tau harus habis" kata Konan ngasih Hidan sepiring penuh, menjulang tinggi kayak tumpeng.
"Yah, bu, segini mah kebanyakan kali! Bertiga ya bu sama abang sama dedek?" ujar Hidan.
"Abisin, gak mau tau" kata Konan ngancem. Keluar aura suram dari Konan.
"Sarapan ya bu?" tanya Itachi yang baru nongol sama Tobi.
"Bukan, makan malem" kata Konan, masih dengan aura suram tadi, bikin Itachi sama Tobi geser-geser sampe ke deket ZetHiDei.
"Ibu kenapa kak?" tanya Tobi.
"Nyuruh kak Hidan ngabisin tumpeng dek" jawab Dei. "Bantuin yuk, kasian kak Hidan"
"Gak ah, Tobi udah makan tadi sama Ita-nii" kata Tobi.
"Itu kan tadi cuma masak-masakan Tob, bukan makan beneran" kata Itachi.
"Lah? Bukan beneran ya? Tapi tadi Tobi makan" kata Tobi, sambil naikin sedikit topengnya terus nunjukkin mulutnya.
"Tobi makan beneran?! Nanti sakit tau! Bisa mati mungkin" kata Zetsu.
"Yee!! Tobi bisa sakit sama mati!!" Teriak Tobi. "Ngomong-ngomong bang, sakit sama mati itu apa?" Tanyanya lagi.
Gubrak! Satu lagi pot Zetsu jatoh dan pecah. Dan mendarat di kepala Pein yang baru aja sampe di deket mereka.
"Ups..." Ucap Zetsu, liatin darah ngucur dari kepala ayahnya.
"Nah, itu yang namanya sakit dek" ujar Dei nunjuk ke Pein.
"Zetsu, potnya jangan ditaro disini" kata terakhir Pein pun dilontarkan. Terus Pein pun ngegubrak dan lidahnya keluar kayak binatang mati.
"Nah, itu namanya mati dek" kata Itachi nunjuk Pein sambil nutupin mata Tobi.
"Gak keliatan kak! Siapa yang matiin lampu?" tanya Tobi.
"Gak mati lampu dek, lu lagi di luar angkasa" kata Hidan.
"Yee, Tobi astronot!" kata Tobi loncat-loncatan.
Dei pun narik tangan Itachi biar Tobi bisa liat mayat Pein biar tau mati itu apa, tapi Itachi nahan terus dan pas Dei lepasin, tangan Itachi langsung ngedepak Tobi di muka.
"Huweee, emak!" kata Tobi kayak Sasori di chapter 1.
"Lah, Tobi kenapa?" tanya Konan buru-buru ke ruang tamu. "Ini ayah mesum kalian kenapa?"
"Sedikit kecelakaan bu" ujar Zetsu, otomatis ItaDeiHiZet dapet jitak gratis satu dengan bonus power of emak-emak.
"Kok Hidan dijitak juga bu?! Hidan gak ngapa-ngapain cuma jadi saksi!" seru Hidan marah-marah.
"Kamu dijitak karena makanannya belom abis" ujar Konan.
"Atuh bu, Hidan teh udah berusaha bu, liat nih tinggal setengah" kata Hidan.
"Ya baru setengah! Makan lagi!" Kata Konan.
"Sarapan dede mana bu?" tanya Dei.
"Ambil aja sendiri, punya tangan sama kaki kan?" kata Konan.
Dan, secara spontan Dei ngeluarin lempung yang lumayan gede.
"Katsu!"
BOOM!!
Begitu rumahnya meledak, baru aja Pein kembali dari alam kubur (?).
"Lah, ini kenapa?" tanya Pein liatin sekitar, Hidan yang kesenengan karena makanannya gak bisa dimakan lagi, Dei yang ketawa-tawa sendiri, Zetsu yang meratapi pot-potnya, Konan yang nangis-nangis gak jelas, dan Kakuzu yang lari-lari panik gara-gara dia pasti bakal keluar uang lagi.
"Kayaknya kita tidur diluar lagi deh" kata Sasori yang baru nongol bawa berbi.
"Di rumah Sasuke aja, gantian mereka tiga hari disini, kita juga!" Usul Pein.
"Yuk!!" Sahut anggota keluarga lainnya.
"Eh, tunggu, sekolah gimana?" Tanya Sasori. "Kan dari rumah om Sasuke teh jauh ke sekolah"
"Bisa diurus!" Kata Pein. Dan mereka pun bersiap-siap hijrah ke rumah Sasuke.
~$~
Akiko : Yahoo!! Yee Akiko update lagi~ Bentar lagi hari Senin~ Hehehe. Yak, karena sekarang Akiko udah kelas 9, jadi gak pasti ya updaenya sering apa enggak. Dan mari berdoa buat keselamatan Sasuke dan keluarga :v. Jaa, TTEBASA!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki Family [DISCONTINUED]
Fanfiction[DISCONTINUED] (read below) Bagaimana jika Akatsuki berkeluarga? Dapat kah Konan dan Pein mengurus anak-anak Akatsuki yang nakal dan tidak bisa diam? Apakah Itachi akan menikah dan memberikan cucu pada orangtuanya? Cekidot! Warning : Gaje, garing, O...