Milih Mobil

1.1K 85 3
                                    

"Jadi, mau yang mana?"

Pein menunjukkan katalog mobil pada anggota keluarga lainnya.

"Emang ayah punya uang?" tanya Dei.

"Tinggal minta ke Kakuzu, gampang kok" ucap Pein santai.

"No! Mai lopeli maney!! Pokoknya gak boleh!" tolak Kakuzu.

"Canda kak, canda" kata Pein lebih santai dari pada tadi.

Kenapa mereka lagi milih mobil? Itu karena Pein udah bosen, tiap hari naik mobil APEPE Arena melulu. Jadi Pein mau ganti mobil.

"Gimana kalo ini ay?" tanya Kisame sambil menunjuk gambar Lamborghini.

"Wah, selera kakak tinggi. Tapi dede lebih suka yang ini" kata Sasori sambil nunjuk mobil Ferarri.

"Ini ajalah, jangan yang mahal-mahal" ucap Konan sambil nunjuk mobil Apanja a.k.a Avanza, diikuti padus anak-anak yang nolak min. Kakuzu.

"Kalo mau mobil baru, ini aja" Zetsu nunjuk ke gambar mobil Mercedes.

"Jangan bang! Mendingan ini aja" usul Hidan sambil nunjuk mobil Bugatti.

"Kalian milih mobil mahal semua, yang murah dong!" protes Kakuzu.

"Yaudah, milihnya nanti lagi aja. Nanti aja kalo udah punya uang" kata Konan.

"Bu, kita kan emang punya uang" ujar Zetsu.

"Benerin rumah aja gak kesampean, sampe sekarang kita masih tinggal dalem goa" kata Konan.

"Sebenernya kita bisa benerin rumah bu, tapi jika sang author mengijinkan" sindir Itachi.

Mereka pun siap-siap tidur. Esok harinya, mereka pergi ke alam mereka masing-masing. Seperti biasa papa Pein mengantar anak-anak biadabnya ke alam baka /plak/. Setelah itu dia pergi ke kantornya. Di kantor bosenin banget, sampai Akiko juga ngantuk nulisnya. Akhirnya si Pein memutuskan untuk searching mobil paling murah sejagat raya di Buka*apak.

"Yo, Pein! Lagi cari apa?" tanya rekan kerja Pein yang bernama Nagato.

"Mobil" jawab Pein singkat, padat, jelas.

"Emang mau mobil apa?" tanya Nagato again.

"Mobil murah" jawab Pein singkat again.

"Oh, kalo gitu aku tau deh kayaknya" usul Nagato. Belum ngusulin sih baru ngasih tau.

"Apa?" tanya Pein dengan agak males.

"Nih, aku liatin nih iklan"

*Jam pulang kantor*

"Bawa kan alatnya?"

"Bawa lah"

"Yok, mulai!"

"Tunggu, bakalan berhasil gak?"

"Di iklan aja berhasil, pasti bisa lah!"

"Ya, itu kan iklan, kampret"

Nagato pun mengambil alih kendali mobil Pein dan Pein naik di kursi penumpang dengan muka ragu+takut+deg-degan dan berkeringat dingin.

"Woy, kunci mobilnya mana kampret?!" tanya Nagato.

"N-nih, gua ngasih bukannya karena gua suka ya! Gua ngasih walaupun gua ragu, baik kan gue? Tapi bukan karena gue setuju sama ide ini, baka! Gue tau kalo lu cobain yang di iklan, pasti hasilnya jelek kayak muka elu, makanya gua percaya ama elu" ujar Pein sambil menyerahkan kunci mobilnya.

"Wey, itu ngeledek atau mempercayai orang sih? Terus kenapa elu jadi tsun-tsun begindah?" tanya Nagato. "Yaudah, kita mulai ya!"

~$~

Akatsuki Family [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang