"Met pagi..." dan itulah kata pertama kita yang diucapkan Itachi di chapter baru ini /plak/.
"Oh, kakak, selamat pagi" kata Sasori, kemudian melanjutkan pekerjaannya. Tunggu, pekerjaan?
"Interiornya bagus loh kak, sini deh" ajak Pein.
"Menurut ibu emperornya lebih bagus" ujar Konan.
"Em, bu, eksterior, bukan emperor" Itachi mengkoreksi.
"Vangkeh" ujar Tobi.
"Gak ada yang siap siap berangkat ini teh?" tanya Itachi melihat ke sekitarnya.
"Tuh, Kakak Kakuzu abis mandi" tunjuk Zetsu. Terlihat si kutu duit (?) habis mandi di lumpur (?).
"Berangkat yo! Duit, duit!" ujar Kakuzu.
"Ano, ju, kamu masih pake handuk loh" kata Itachi sambil sweatdrop.
"Apa?? Juju ilang?!" teriak Kisame histeris.
"Bukan Juju tapi si Kuju dek, kakakmu yang kutu duit itu" kata Itachi makin sweatdrop.
Ngengg... Ngengg...
"Woy, tu anak dengerin kagak sih?" kata Itachi yang ngeliat adiknya tercintah naik motor masih pake anduk.
"Ayah mau berangkat kerja dulu ya" kata Pein, meniru Kakuzu yang cuma pake anduk doang.
"Ayah, fanfic ini rated T loh, jangan ubah ratingnya nanti readernya berkurang" ujar Itachi.
"Saya Pein, S.B. siap bertempur!" ujar Pein berwibawa tapi penampilannya enggak. Untungnya anduknya gak lepas.
Syuut.
Krik.... Krik.... Krik....
"Hentikan ngetiknya! Fanficnya gak bagus begini!" ujar Itachi ngebejek-bejek Akiko.
"Lah, bukan salah Akiko kalo Pein kek' gitu" bela Akiko.
"Elu kan yang nulis pe'a!!" teriak Itachi pake kuah.
"Udah woy, lanjut" Zetsu pun melerai mereka.
Kisame pun melihat jam yang menunjukkan jam 12. "Eh, bukannya kita harus sekolah ya?" ujar anak ikan (?) itu. Semua saling pandang.
"Kampret, kenapa gak bilang?!" ujar Hidan yang langsung ngacir.
"Kurang ajar, gue kakak elu onta!" kata Kisame.
"Gue bukan onta, baka Aniki!" protes Hidan.
"Udah jangan berantem, gak sampe-sampe nih!" Zetsu kembali melerai.
~£~
Pulang sekolah...
"Gimana sekolahnya?" tanya Konan. "Keliatannya kalian cape ya, ibu bikinin jus deh"
"Iya bu..." ujar anak-anak Akatsuki yang udah bonyok serempak.
"Siapa sih yang telat bangunin?" protes Hidan. Semuanya menunjuk Itachi-niichan.
"Kok jadi aku sih?" tanya Itachi dengan heran.
"Kan yang pertama bangun kakak!" ujar Sasori, diikuti dengan sorakan 'betuuul!'
"Bacok Ita-niichan!" Kisame memimpin pasukan perang. Barang yang bisa diambil mereka embat semua. Batu lah, garpu taman lah, golok lah, kayu, dsb. Tapi Deidara malah ngeluarin HP.
"Ngapain ngeluarin HP?" tanya Konan.
"Mau mesen senjata ke Tokopedia, Bukalapak, sama OLX" ujar Dei dengan mukpol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki Family [DISCONTINUED]
Fanfiction[DISCONTINUED] (read below) Bagaimana jika Akatsuki berkeluarga? Dapat kah Konan dan Pein mengurus anak-anak Akatsuki yang nakal dan tidak bisa diam? Apakah Itachi akan menikah dan memberikan cucu pada orangtuanya? Cekidot! Warning : Gaje, garing, O...