Gelar

1.2K 102 18
                                    

"Berenti napa?! Adik lu bisa geger otak Kuju!" ujar Itachi sambil goyang-goyang badan Kakuzu, malah bikin Tobi makin terguncang di kaki Kakuzu.

"DIA MAU NYURI DUIT GUE!!! DUITKU CHAYANK!!" teriak Kakuzu.

"Kak, kalo aku kasih duit mau berhenti?" tanya Hidan membuat kakaknya yang maniak duit berhenti.

"MAU DONK!!" sekali lagi Kakuzu teriak di telinga Itachi.

"Woy, lu kira telinga ane toa?" protes Itachi, pake kaldu ayam.

"Kakak, gak boleh nyakitin adek!" ujar KisaHiZet, membalas perbuatan Itachi saat mereka ngebully adik mereka therchayank /plak/.

"Udah yuk ah, kita makan dulu. Miyu-san, ikut makan yuk" ajak Konan. Dia pun menyalakan api unggun pake baju kerja Pein (?).

"Aku pengen Es beye!" kata Zetsu.

"Itu bukan makanan, sok diajar pinter" kata Pein.

"Aku mau Mie Gawati" kata Hidan.

"Dimana nyarinya merek mie itu?" tanya Pein sambil garuk bujur (?) sama kepala kayak monyet.

"Aku pengen minum Jus Dur boleh?" tanya Kisame.

"Jus apaan tuh?" kini giliran Konan yang nanya.

"Mau Sup Kalla!" pinta Deidara sambil ngacungin lempung (?).

"Sup KFC aja, murah" kata Konan.

"Tunggu, Es Beye, Mie Gawati, Jus Dur, Sup Kalla, kok kayak nama presiden Indonesia ya?" komentar Miyu. Semua saling pandang jidat (?).

"Iya juga ya!" kata Konan dan Pein yang baru sadar sama keganjelan, eitt, ralat, kejanggalan ini.

Tiba-tiba saja, datanglah pak Jokowi bersama pak Soekarno membawa 4 keinginan anak-anak Akatsuki. Dibelakangnya berdirilah si Lee yang menjadi pengawal.

"Siapa kamu?" tanya Kisame menunjuk Lee.

"Saya adalah Prof. Dr. Drs. H. Rock Lee, S.I.P., S.Pd., S.S., M.Si., M.Pd., M.Sc., Ph.D" jawab si kura-kura alis tebal.

"Gile, panjang amat gelarnya, kuliah berapa kali lu?" tanya Itachi yang menganga ampe kemasukan lalet, bahkan lebah.

"Emang boleh S1-nya 4 kali?" tanya Konan heran.

"S2 nya juga 3 kali, gila" komentar Pein.

"2 kali S3-nya juga" Miyu menimpali. "Emang Itachi, S2 gak lulus-lulus?" lanjut Miyu dengan nada menyindir.

"Udah Haji pula" kata Konan.

"Emang kalo udah haji kenapa?" tanya Hidan pada ibunya tercintah.

"Gelar dunia akhirat tuh" komentar Kakuzu yang mendadak jadi islami dan anehnya dia berhenti ngitung duit karena tecengeng, ups, tercengang.

"Dei juga mau Haji!" kata Dei sambil ngegedein ukuran lempungnya. Tobi juga ikut-ikutan. "Ke Mekkah dulu yo!"

"Woy, illegal tuh!" protes Itachi.

"Pak Jokowi, tolongin dong anak-anak genius itu" pinta Pein, namun ternyata pak Jokowi sudah entah kemana dan keberadaannya sudah diganti dengan patung upil (?).

"Yosh, siapa lagi yang mau naik haji?" tanya Miyu dengan antusias.

"Lah, emang ada duitnya?" tanya Itachi.

"Pake aja duit kak Kakuzu" ujar Kisame santai.

"No, jangan pake duit gue kampret" protes Kakuzu.

"Belom paspor, pizza..." ujar Konan.

"Visa bu, visa" Kisame meralat.

"Pake lempung Dei aja" saran Hidan.

Akatsuki Family [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang