#17 - Is it the end?

5.2K 491 16
                                    

Is it the end?

Baekhyun tertegun saat melihat Sera datang dengan langkah ragu kearahnya. Dengan gaun putihnya, Sera begitu anggun dan manis hari ini. Seorang iblis seperti Sera yang memiliki sayap hitam dan terbiasa memakai pakaian berwarna gelap, ternyata mampu nampak bagai peri dengan pakaian serba putih itu.

"Y-ya! Baek... aku ingin bicara denganmu!!"kata Sera yang entah kenapa malah terdengar seperti membentak. Ahhh... dia terlalu gugup.

Chanyeol dan Heechul yang saat itu ada disamping Baekhyun dan mengobrol bersamanya, memilih untuk menyingkir. Membiarkan kedua orang yang hubungannya begitu rumit itu, memperoleh ruang untuk mereka berdua menyelesaikan masalahnya. Baekhyun jelas nampak gugup. Kegembiraannya saat mengantarkan Sera kealtar tadi telah hilang entah kemana saat Sera datang kehadapannya. Gadis itu jelas membutuhkan penjelasan yang lebih to the point daripada sebuah cerita panjang yang berbelit-belit.

Paling tidak, ucapan Sera tadi sebelum masuk kegereja menguatkannya.

"Aku membutuhkan kalian disisiku. Hanya kalian dan semua akan sempurna..."

Sera dan Baekhyun sekarang telah berdiri berhadapan, hanya berdua. Tapi tidak ada dari mereka yang berani membuka pembicaraan. Masing-masing dari mereka larut dalam pikirannya sendiri. Sera bimbang, tidak tahu harus memulai darimana dan bagaimana nanti harus bereaksi ketika Sera mendengar kenyataan itu dari mulut Baekhyun. Aneh memang, karena ia lebih takut membayangkan reaksinya sendiri daripada kenyataan yang akan ia dengar.

"Bukankah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?"Baekhyun akhirnya bersuara. Matanya mencoba menganalisis apa yang ada dipikiran Sera dari raut wajah gadis itu. Tapi Sera, sama seperti dirinya, ahli sekali dalam urusan poker face. Wajahnya bisa nampak begitu datar meski didalam dirinya terjadi perang sekalipun. Salah satu hal yang menurun dari Baekhyun.

"Aku hanya ingin penjelasan darimu, Baek..."Sera meneguhkan hatinya. Menatap Baekhyun lurus-lurus. "Kau ini... siapa?"

"SCHADE!!"

Sera dan Baekhyun terkejut dan otomatis menoleh kesamping. Frau Francuiz nampak melambai kearah Sera dan berjalan menghampiri. Interupsi disaat yang tidak tepat, gerutu Sera dalam hati.

"Gawat, schade. Kita benar-benar melakukan kesalahan fatal!"seru Frau Francuiz.

"Ada apa, tante?"tanya Sera.

"Rekaman!"Frau Francuiz menepuk tangannya dengan ekspresi kesal. "Kita terlalu larut menyiapkan persiapan pernikahanmu dan berusaha keras menyembunyikan ini dari Luhan, tapi kita lupa tidak menyiapkan kamera. How a pity!! Kita tidak punya rekamanmu saat dialtar, schade!"

"Rekaman? Apa itu begitu penting?"

"TENTU!! Memori kita kan tidak bisa menyimpan banyak hal secara akurat, tentu saja kita perlu rekaman..."

Ah, benar. Karena mereka manusia, tentu saja mereka butuh hal itu. Bagi Sera yang seorang iblis dan Luhan yang malaikat, memori mereka tidak akan pupus meski telah berlangsung hingga ribuan tahun. Untuk itu malaikat dan iblis tidak pernah butuh mesin perekam bernama kamera.

Tapi, Sera ingat, melihat rekaman bersama-sama seperti saat dirinya bersama Luhan di pulau benar-benar menyenangkan. Beda rasanya jika memiliki memori itu sendiri. Sera juga ingat, cara unik untuk mendapatkan rekaman. Ya, tidak perlu kamera. Luhan punya cara yang lebih praktis...

"Tenang saja, tante. Kami punya rekamannya!"kata Sera.

"Punya? Dimana?"

"Digereja, aku akan mengambilnya dulu..."Sera menoleh pada Baekhyun, mengode Baekhyun lewat matanya untuk pergi menemaninya ke gereja.

DEVIL BESIDE ME (EXO FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang