:: Satu rahasia akhirnya terbongkar ::
-o0o0o0o-
You said it was for my own goodWhy did you, you're gone awayCan you come back home?Don't leave me at the end of this cold earth and come to mePut all the pain in the pastI still wait for you like this
(2ne1 – Come Back Home)
:: AUTHOR POV ::
Kris menelusuri wajah Sera dengan jemarinya yang lentik. Ia tak membiarkan seinchi pun paras cantik itu terlewat dari pandangan matanya. Mata Sera yang bulat, dengan iris berwarna gelap dan memiliki binar yang magis. Bulu mata lentik. Kulit wajah yang halus dan lembut tak tercela. Hidung mancung idaman seluruh gadis didunia. Bibir berlekuk indah menggoda yang membuat malaikat pun kehilangan kontrol ketika melihatnya. Seluruh penampakan cantik itu disempurnakan dengan rambut hitam legam yang membingkai wajah kecilnya. Gadis ini benar-benar cantik.
"Kau cantik sekali... sangat cantik hingga membuat jantungku berdebar..."bisik Kris tepat didepan bibir Sera. Pria itu tergoda sekali ingin mencicipi kelembutan bibir Sera. Kecantikan gadis ini membuatnya teringat pada sosok yang pernah ditemuinya dimasa lalu. Sosok yang ia tahu ada didiri Sera.
"Seraphim..."gumam Kris sambil bibirnya terbuka untuk meraup bibir Sera. Kris tidak pernah merasakan gairah ini seumur hidupnya. Tidak ketika ia dilayani oleh ribuan manusia bumi dan tidak juga ketika ia dilayani oleh iblis-iblis bangsawan yang menjadi pelayannya. Sera begitu berbeda. Gadis itu adalah gadis yang telah ia impikan selama ini. Tidak peduli dengan wujud Sera sekarang, tidak peduli dengan kenyataan bahwa sekarang Sera hanyalah 'produk gagal'. Gadis itu tetap memiliki pesonanya.
Bibir Kris menikmati bibir atas dan bawah Sera bergantian. Kedua tangannya memeluk pinggang gadis itu erat. Tubuh mereka tak berjarak. Sera bahkan telah membalas setiap perlakuan Kris dibibirnya dan mengalungkan tangannya dileher Kris. Jemarinya menyusuri rambut Kris dan menekan kepala pria itu seolah tidak ingin Kris berhenti.
Sera telah jatuh pada pesona Kris yang memabukkan dan dia begitu menikmati cara Kris memuaskan dirinya. Tapi, ciuman lembut Kris membuatnya tiba-tiba teringat oleh ciuman penuh sengatan menyakitkan yang biasa ia terima selama ini. Ciuman pertamanya bersama sesosok malaikat. Ciuman yang sangat kontras ia rasakan daripada ciuman yang diberikan Kris sekarang. Ciuman yang membuatnya rindu. Ciuman yang membuatnya tersadar bahwa tidak seharusnya ia membalas ciuman Kris.
Sekuat tenaga Sera mendorong tubuh Kris. Menciptakan jarak diantaranya dan Kris. Napasnya tersengal. Gadis itu membuang muka, tidak mampu menatap wajah Kris didepannya. Ia merasa rendah karena tenggelam dalam pesona Tuan-nya itu. Padahal baginya hanya Luhan-lah satu-satunya pria dalam hidupnya. Bisa-bisanya ketika Luhan tidak ada, dia malah berciuman dengan pria lain.
"Why? Tadi kau menikmati, kenapa sekarang berubah jual-mahal, honey?"Kris yang tentu saja bisa membaca isi pikiran Sera, tersenyum sinis. "Teringat makhluk sok suci itu lagi?"katanya sambil berusaha menarik Sera kembali kedalam pelukannya.
"Hentikan, Tuan..."mohon Sera sambil berusaha melepaskan diri dan mengelak dari usaha Kris yang ingin menciumnya lagi.
"Kenapa aku harus berhenti? Kau dilahirkan kedunia ini untuk menjadi milikku. Kau adalah pelayanku..."
"Tidak..."batin Sera saat Kris mencengkeram wajahnya dan mengarahkan bibirnya kebibir Sera. Sera tidak ingin dirinya disentuh lagi oleh Kris. Dia merasa Kris tidak berhak untuk itu. Jikalaupun berhak, Sera tidak bisa menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL BESIDE ME (EXO FANFICTION)
Fantasía"Aku malaikat, Sera. Dan kau..." "Iblis, aku tau!"potong Sera cepat. Kaca-kaca jendela bergetar merasakan emosi gadis iblis ini. Sera marah. Ia selalu marah jika Luhan mengingatkannya akan perbedaan mereka. Luhan adalah putih. Dan Sera adalah hitam...