Chapter 12

1K 153 4
                                    


"Baiklah Mr.Garren,aku akan menghubungi Luke." ,,ucap thomas

"....."

"Halo,Hemmings?Aku
membutuhkanmu sekarang"

"......"

"Oh,ayolah.Gedung direktorat sekarang juga."

"......"

"Cepat! atau aku akan menembakmu!"

"....."

Lalu thomas menutup telfonnya.

"Calum,kau tidak perlu melakukan hal seperti itu."

"Tenanglah Sir,itu hanya sebuah gertakan."

"Jika tidak,mungkin sekarang ia masih menonton tv sambil memakan serealnya." ,,lanjut thomas.

Sampai sekarang,
aku masih sangat bingung dengan siapa sebenarnya 'Thomas Jayden' itu....

****

"Bagaimana Luke?"

"Sepertinya yang menyabotase ini salah satu musuh kita."

"Lalu? apa kau bisa menanganinya?"

"Syukurlah aku masih bisa,untung saja mereka belum menyebar banyak virus di komputer ini."

"Huhh,terima kasih.Kau bisa diandalkan."

Dari tadi aku hanya berdiri diam di depan pintu ini sambil mengamati betapa 'sibuknya' mereka.

"Ayo Eliz,kita pulang." ,,aku hanya mengangguk mengekorinya.

Saat hampir keluar,aku melihat 2 orang penjaga menundukkan kepalanya pada thomas.

Mengapa mereka sampai begitu?

"Maaf ya Eliz.." ,,ucap thomas sambil menyetir.

"Tidak apa apa."

"Pukul 5 sore nanti,aku akan mengirim tugasmu ke e-mail mu."

"Tapi tugas itu sangat banyak thomas."

"Kan aku sudah berjanji padamu."

"Baiklah."

Sesampainya di rumah...

"Terima Kasih,thomas."

"Ya,sama sama."

"Oh iya,aku ingin bertanya.",,aku menghentikan langkahku keluar.

"Apa?"

"Mengapa aku harus jaga jarak dengan George?"

"Uh-Umm....Karena dia berbahaya."



Sorry for typo
Dan untuk ketidak nyambungan dalam hubungan frasa dan kalimat.

VOTE

COMMENT

PLEASE !!

The Last Secret | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang