Part 41

893 129 6
                                    


Mobilpun berhenti.
Kami telah sampai di apartemen calum.

"Eliz,aku mengantarkanmu sampai disini ya? Tenang saja,Ash sudah disana,kok."

Sebenarnya aku sangat sedih.

Bayangkan saja tidak ada calum selama berhari hari.

"Cal..."

"Ya?"

"Kau akan kembali secepatnya kan?"

Aku menatapnya tajam.

Ia hanya memandang kedepan.
Seperti tak berani menatapku.

"Aku akan kembali.",,ia mendekatkan wajahnya lalu menarik pelan bahuku.

Cup~

Ia mencium bibirku.
Mataku terbelalak melihatnya.

Perasaanku campur aduk.
Detak jantungku tak terkontrol.

Aku bisa rasakan senyum mengembang dari bibirnya.

Bibirnya hanya menempel,cukup lama.

tiba tiba

Drrtt..drtt..

Ponsel calum berdering.
Ia melepaskan ciumannya.

"Uh,mengganggu saja!",,gumamnya

Memang
Sangat mengganggu.
Eh,bicara apa aku ini?

"Ya,Ash?"

"....."

"Iya,ini eliz sudah dibawah."

"....."

"Ok,dad! Aku pamit kepadamu juga ya."

"....."

"Ya,ingat! jaga dia baik baik,jangan macam macam kepadanya."

"....."

"Hahaha,ya sudah.Bye!"

Ia menutup telfonnya.
Lalu kembali menatapku dengan senyumannya.

"Aku ingin kau selalu ingat janjimu!",,aku tersenyum padanya dan beranjak keluar mobil.

Namun,dia menarik lenganku.

Membuatku menoleh padanya.

"Aku mencintaimu..",,ucapnya

Aku tersenyum padanya.

"Aku akan menunggumu!",,jawabku.

Ia pun tersenyum
Lalu,aku keluar dari mobil.

Kulihat mobilnya melaju kencang.

Kuharap kau benar benar kembali cal.

Aku tau kau berbohong padaku.

Tapi aku masih belum tau hal apa yang membuatmu sampai berbohong padaku.







Yee

calum udah pergi tuh

balik lagi ato engga ya?

wkwkw

gw tetep setia nunggu kok cal...

sampe rambut lu botak aja gw masih nungguin kan?

rasanya kek naikin kereta tanpa tujuan

jalan terus ga berhenti2

walaupun banyak stasiun yang dilewatin,tetep ga mau berhenti

#Authorcurhat
#kisahnyata
#pengalamantersakiti

Abaikan

VOMMENTS Please :))

The Last Secret | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang