Part 15

1K 146 7
                                    


Pelukan itu semakin erat.

"Thomas?" ,,aku masih membeku.

"Kau membuat jantungku copot eliz."

Ia pun melepas pelukannya dariku.

Dan menatapku.

"Siapa saja yang tahu mengenai ID Card ini?" ,,tanyanya.

"Umm,hanya aku? Kenapa?"

"Syukurlah.Terima Kasih."

"Thomas...."

"Kau boleh memanggilku Calum saat diluar kampus."

Baiklah
Benar dugaanku,ternyata itu nama aslinya.

"Maaf telah membentakmu tadi Eliz."

"Aku benar benar frustasi jika benda itu hilang."

Sebenarnya,aku ingin ia menjelaskan semuanya padaku....

tapi bagaimana cara mengatakannya?

"Aku akan memberitahumu nanti sepulang kuliah.Oke? Temui aku di parkiran."

Huh?
Dia bisa membaca pikiranku?

****

"Thomaasss!!" ,,teriakku

"Oh,Eliz! Ayo naik.",,aku mengangguk dan langsung naik ke mobilnya.

"Mau kuajak ngebut lagi?"

Sontak aku kaget dan membelalakkan mata.

"Slow,just kidding!"

Aahh..
aku bisa bernafas lega.

Setelah 15 menit...
Akhirnya sampai di suatu gedung.

"Calum,kau membawaku kemana?"

"Ke apartemenku.Ayo turun"

Kami pun turun dan masuk ke apartemen itu.

Mungkin harus menaiki beberapa lantai dulu agar sampai di kamarnya.

"Ayo masuk." ,,ia membuka pintu apartemennya.

Kau tahu bagaimana ia membukanya?

Ia harus memencet kata sandi dahulu,

lalu finger print

dan menggesekkan sebuah kartu

Baru pintu itu bisa dibuka...
Uh,ribet sekali

Bagaimana jika pintu toilet dipasang pengaman seperti ini?

Whoaaa,aku tidak bisa membayangkan

"Thomas...Uh,Calum.Jadi,kau tinggal disini sendirian?"





Langsung dibawa ke apartemen tuh..

'kode kode'

sori por tipo

Wuahhahha

VOTE

COMMENT

PLEASE...

The Last Secret | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang