Chapter 24

988 151 12
                                    


"Tak apa,maukah kau ikut bersamaku sebentar?"

Aku pun mengangguk menyetujuinya.

Ah,dia menggenggam tanganku

Tapi rasanya berbeda jika tanganku digenggam oleh calum

Duuhh
Kenapa mikir dia lagi sih?

Tidak terasa,dia terus menuntunku menuju ke tempat sepi

"Mau kemana george?"

"Sebentar..." ,,sambil tersenyum padaku.

Menuntunku melewati lorong lorong kampus

Gelap dan sepi

Perasaanku tidak enak..

Huhh
George sebenarnya mau membawaku kemana sih?

Lalu ia berhenti menuntunku,aku pun ikut berhenti berjalan

Tapi
dimana ini?
Di depan toilet wanita?

"George..."

"Umm,eliz.."

"Ya?"

"Kau sangat cantik malam ini,bahkan setiap hari kau terlihat cantik dimataku...",,ia menggenggam tanganku erat.

Ia menggantung ucapannya

"Kau adalah wanita idamanku,selama ini aku telah menunggumu.Setiap hari aku memperhatikanmu,setiap malam aku memikirkanmu......"

"Jadi,maukah kau menjadi kekasihku?"

Whoaa
Bagaimana ini?
Dia ingin aku menjadi kekasihnya

Tapi..
Aku sudah jatuh cinta pada calum

Tapi kan calum belum tentu cinta padaku juga kan?

Kuterima tidak ya?

"Eliz..."

"Oh,george..Umm,a-aku sepertinya ini masih terlalu cepat untukku.Jadi..."

Kulihat wajahnya mulai cemas

"Maafkan aku george,aku belum bisa menjadi kekasihmu.T-ta-tapi aku yakin kau akan mendapatkan yang lebih baik dariku." ,,aku memberikan fake smile ku lagi.

"Tapi kau adalah yang terbaik untukku,eliz."

"Maaf sekali george,aku tidak bisa.Ini masih terlalu cepat untukku."

Kulihat ia menunduk,dan melepaskan genggamannya padaku...

"Baiklah,jika aku tidak bisa memilikimu..orang lain pun juga tidak."

"A-pa maksudmu george?"

Ia mendongak kearahku dan mengambil sesuatu dari sakunya...

HAHH??

Sebuah pisau?







Ihh bawa bawa pisau mau ngapain mazz??

masak? dirumah kali :v

VOTE

COMMENT

PLEASE :))

The Last Secret | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang