Chapter 18

1K 144 5
                                    


"Eliz..."

"Hmm?" ,,aku mencoba membuka mataku.
Berat sekali

"Kakimu masih sakit ya?",,tanya Calum

Lalu kucoba menggerakkan kakiku yang diperban.

"Aww..tadi aku kenapa?",,
Uh masih sangat sakit.

"Maaf,tadi kau kubius.Peluru di kakimu sudah berhasil ku keluarkan." ,,ucap seseorang,teman calum(?)

Aku masih tergeletak disini
Di apartemen calum lagi...

"Maafkan aku Eliz..." ,,Calum menunduk

"Kan bukan kau yang menembakku,buat apa kau minta maaf?"

Calum hanya terdiam,tanganku terus digenggam olehnya..

"Ash,aku harus bagaimana dengan ancaman Jason?" ,,tanya Calum pada temannya.

"Ancamannya tidak main main.Kau harus bertindak lebih cepat darinya."

"Kau tau dimana markasnya?"

Temannya pun mengangguk.

"Akan kuberitahu nanti.Baiklah,aku harus kembali ke kantor.Bye Cal,Eliz!"

Aku tersenyum membalas sapaanya.
Ia pun pergi.

****

Calum's pov

Sial!
Jason mengancamku lagi

Dia pikir aku mau menerima tawarannya?
Tidak sudi.

Ini bahaya,dia sudah mengincar Eliz

Kemungkinan ia sudah 'mengamati' ku sejak seminggu yang lalu...

Bodohhh
Kenapa aku bisa lengah?

Aku tidak mau ia mengambil orang kusayangi untuk kesekian kalinya..

Dan aku masih terngiang perkataan Jason di telefon tadi...

Bergabunglah denganku dan menjadi sniperku

Ingat! tembakan itu masih di kakinya bukan jantungnya!

Pikirkan tawaranku baik baik sebelum kau menyesal

Bersiaplah kehilangan lagi,Hood.





jeng jeng....
hahaha

Gw kasih calums pov tuhh

ada yang request tokoh??

VOTE

COMMENTS

PLEASE :))

The Last Secret | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang