Sejak kecil kita bersahabat, suka duka kita lalui bersama. Kita menangis, tertawa, bahagia selalu kita lalui bertiga. Baik itu disaat kita masih dibangku TK sampai SD. Tetapi disaat kita SMP, kau meninggalkan aku dan ali. Kita selalu menunggu kedatanganmu itte, menunggumu disini, dirumah pohon yang kita buat bersama. Kau janji akan kembali untuk aku dan ali. Tapi, tapi kenapa yang kembali bukan dirimu? Melainkan berita kepergianmu untuk selama lamanya? Aku merindukanmu itte? Kepergianmu yang tragis masih membekas diotakku. Itte.. kumohon kembali? Aku ingin kau yang menghapus air mata ini. Aku sayang kamu itte...
Prilly
***
Prilly melipat surat yang dia tulis menjadi sebuah burung dan kemudian dia gantungkan disudut kamarnya. Ini adalah surat pertama kali yang dia tulis untuk itte setelah kepergiannya. Itte adalah sahabat ali dan prilly sejak kecil. Itte meninggal saat pesawat yang dinaikinya jatuh sebelum mendarat. Pada saat itu prilly dan ali sangat terpukul, mereka tidak siap ditinggalkan sahabat kecilnya. Ali dan prilly selalu datang dirumah pohon yang dulu mereka buat bersama itte. Ali dan prilly berharap itte dapat kembali, prilly selalu menangis ketika melihat semua foto kenangannya bersama itte dirumah pohon itu.
" Prill " suara itu membuyarkan lamunan prilly.
" Eh ali. Iya ada apa li? " prilly segera menghapus air matanya sebelum ali melihatnya.
" Lo nangis prill. Sstt.. udah prill, lo harus ikhlas. Biarkan itte tenang dialam sana, kalau lo nangis nanti itte juga nangis. Udah ya, itte pasti udah bahagia disana " ali menenangkan prilly
" Tapi li.. gue kangen sama itte. Gue pengen meluk dia "
" Sstt udah, udah ya.. sini gue peluk. Lo jangan gini terus dong prill, kasian itte. Oke deh gue janji, besok gue ajak lo ke makam itte biar lo lebih tenang. Tapi sekarang lo harus tidur, ini udah malam prill.. lo udah makan belum? " ali memeluk prilly mencoba untuk membuatnya tenang, karena ali tak tega melihat prilly sudah seminggu ini sejak itte meninggal prilly tidak pernah memperhatikan kesehatannya, ia selalu saja menangis.
" Belum, bener ya li. Lo harus janji kalau besok lo bakal ajak gue ke makamnya itte. Janji ? "
" Iya gue janji. Gue nginep sini ya nemenin lo, ayo makan dulu sebelum tidur. Kalau gak makan gue batalin besok kesananya. "
" Yah kok gitu sih li.. iya iya gue makan tapi besok beneran harus kesana loh ya "
" Iya.. " Prilly mengeratkan kembali pelukannya sebentar lalu segera beranjak mengambil makanan. Ali menarik pergelangan tangan prilly.
" Kenapa li? " tanya prilly heran
" Lo disini aja. Biar gue yang ambil makanan nya, lo gue suapin. Tunggu disini ya chubby " ali mengelus pipi prilly
" Iya tengil " prilly mendorong badan ali.
Didepan pintu kamar prilly, bunda ully menunggu ali keluar. Yap bunda ully yang menyuruh ali untuk datang kerumahnya karena bunda ully khawatir dengan prilly sedari tadi tidak keluar kamar.
" Gimana li, prillynya " tanya bunda
" Prillynya udah nggak papa kok tante, sebentar ya ali mau ambil makanan dulu buat illy.. " ali pamit pada bunda ully
" Syukurlah, yaudah kamu ke dapur aja, tante mau ke kamar. Kamu tolong jagain illy ya li "
" Iya tante, ali pasti jagain prilly "
Ali berjalan ke dapur dan mengambil beberapa makanan untuk prilly. Setelah itu ia kembali ke kamar prilly.
" Prill " prilly menoleh keasal suara yang memanggilnya.
" Iya li sini buruan.. gue udah laper, terus gue juga udah ngantuk nih. " rengek prilly.
" Iya yang sabar dikit napa? Nih juga lagi jalan. " jawab ali mempercepat langkah kakinya.
" Ayo aaaaa, suapin " prilly membuka mulutnya.
Setelah makan ali menyuruh prilly untuk tidur.
" Uhh kenyang.. makasih ya li. "
" Iya sama - sama. Udah gih sana tidur, aku juga mau tidur. Gue tidur dikamar lo aja ya, noh gue tidur disofa itu, Gue males keluar nih. "
" Oke nggak papa. Tapi lo jangan macem - macem ya, awas aja kalau sampek macem - macem. "
" Iyeee, gue gak bakalan macem - macem sama lo. " ali meletakkan piring bekas makanan di atas nakas dan berjalan menuju sofa.
***
Jeng jeng jeng
Udah selesai nihh chapter 1nya.... manurut kalian bagus nggak? kalau jelek maafkan ya hehe namanya juga baru belajar.
Inii udah panjang apa belum ceritanya, kalau belum nanti aku panjangin...
Hmm hayoo jangan ambigu dulu ya.. maksudnya yang aku panjangin itu ceritanya. atau jangan-jangan aku yang ambigu *maafkanradasomplaknihotak*.
salam sayangg :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kecil untuk Sahabatku
FanfictionSemuanya kutulis untukmu. agar kamu juga tau kegiatanku di dunia ini. semoga dengan cara seperti ini kamu dapat merasakannya juga. Sahabatmu -PRILLY LATUCONSINA-