Chapter 16

329 6 0
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu oleh ali dan prilly. Apalagi kalau bukan pernikahannya, ali tidak bisa membayangkan bagaimana sulitnya masa masa pingitan.

Ali Pov

" Mama, udah betul nggak penampilan ali. Nggak ada yang kurang kan, atau ini rambut ali kurang keren " aku menata kembali rambutku didepan cermin

" Udah sayang, ganteng banget malahan " mama menyentuh bahuku

" Ali grogi ma, doain ya ma semoga ali dapat mengucapkan ijab qobul dengan baik, benar, dan lancar " aku memegang dadaku yang berdebar lebih kencang

" Pasti itu, doa mama akan selalu menyertaimu nak. Mama yakin, kamu pasti bisa, mama percaya sama kamu. Setelah menikah, kamu jaga prilly dengan baik ya nak, jangan kecewain dia, selalu bikin dia bahagia. Terus jangan lupa segera kasih mama cucu " mama menyeringai jail melihatku

" Itu pasti mama " aku mengedipkan sebelah mataku

" Yaudah ayo kita berangkat, takutnya keburu kesiangan. Kamu ini dari tadi lama banget dandannya, kayak cewek aja. Mama aja dari tadi udah siap " mama menggandeng tanganku keluar kamar.

***

Suasana ijab qobul sangat menegangkan, terutama bagi calon sepasang suami istri ini.

" Saya terima nikah dan kawinnya prilly latuconsina binti rizal latuconsina dengan mas kawin tersebut dibayar tunai " ali mengucapkan ijab qobul dengan sekali tarikan nafas dan dengan suara yang lantang

" Bagaimana para saksi "

" Sah "

" Alhamdulillah " penghulu mengucapkan doa untuk sepasang suami istri didepannya

Ali dan prilly menanda tangani buku nikahnya. Prilly mencium telapak tangan ali sedangkan ali mencium kening prilly lembut.

" Terima kasih sayang " bisik ali setelah mencium kening prilly

Prilly tersenyum dengan tulus dan mengangguk menanggapi perkataan ali.

***

Selesai acara ijab qobul, ali dan prilly segera beristirahat di apartemen. Sama halnya dengan pernikahan kak randy juga kak alya. Mereka harus menginap diapartemen yang sama.

" Aahh aku kangen sama kamu " prilly bergelayut manja dilengan ali

" Aku juga barbie ku sayang, aku juga kangen banget sama kamu. Ternyata berat banget ya rasanya tidak bertemu kamu selama seminggu " ali memeluk leher prilly dan mencium puncak kepalanya.

" Udah.. Yang lalu biarlah berlalu sayang, kita jalani aja yang sekarang. Aku pengen dimanjain sama kamu " prilly memeluk tubuh ali dan menghirup bau badan ali yang khas.

" Iya, kita jalani yang sekarang. Kamu pasti capek kan sayang, yaudah buruan ganti baju dulu. Baru tidur, kamu harus istirahat yang cukup " prilly hanya mengangguk dan segera menuju kamar mandi.

" Aku duluan ya, nanti baru kamu " sebelum prilly menutup pintu kamar mandi ali segera menahannya dan langsung berdiri didepan prilly

" Gimana kalau bareng aja sayang " ali menatap prilly dengan tatapan jailnya

" Iihh apaan sih, nggak ya. Kamu keluar sana " prilly mendorong tubuh ali keluar dari kamar mandi

Ali tertawa melihat respon prilly yang kaget sekaligus malu. Menurut ali, apapun tingkah prilly selalu menggemaskan

***

Kini adalah acara resepsi pernikahan. Didalam acara ini ali dan prilly mengucapkan dengan lantang janji suci pernikahan mereka. Proses pengucapan janji tersebut, membuat para tamu menangis terharu. Mereka terharu dan juga sekaligus iri dengan pasangan ini, karena mereka sangat serasi dan juga sangat romantis. Dengan nuansa gedung yang telah disulap dengan nuansa biru putih. Cocok banget dengan pakain yang mereka kenakan.

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang