Chapter 10

217 6 0
                                    

Proses akad nikah telah dilaksanakan dengan baik dan lancar. Mereka telah sah menjadi pasangan suami istri, prilly terharu melihat acara sakral ini, dirinya sangat bahagia karena dirinya yakin dengan alya.

Sekarang adalah proses acara resepsi, semua keluarga telah berkumpul ditengah keramaian tamu. Randy dan alya juga telah duduk berdampingan dan menyalami para tamu.

Ali dan prilly juga sedang menunggu teman temannya datang. Kak alya yang mengundang mereka semua.
" Sayang kamu malam ini cantik banget sih "
" Gausah nge gombal deh "
" Siapa juga yang menggombal, aku serius kok "
" Udah udah ini ramai tau. Mana juga itu mila, kevin, kirun, dahlia dan michelle. Lama banget, ngapain aja sih " prilly menggerutu
" Sabar sayang, sebentar lagi pasti nyampek mungkin dijalan macet. Kamu tau sendiri kan gimana keadaan kota jakarta ini "
" Iya sayang, aku selalu sabar kok "

Tidak lama kemudian, teman teman prilly telah datang
" Hei prilly, aduh maaf ya say kita telat. Biasa lah kota jakarta gak bisa diajak kompromi " Ucap mila
" Haha.. Gak papa kok, gue kira lo semua gak bakal datang " ucap prilly
" Gak mungkinlah kita nggak datang, pasti datang dong " ucap dahlia
" Lagian gue udah nggak sabar ketemu sama kak alya juga kak randy. Udah ah yuk guys kita salamin dulu pengantinnya " Michelle berjalan menjauh dari mereka
" Woy sotoy tuh orang, ninggalin kita. " ucap kirun

***

" Wih kak, selamat ya. Kakak malam ini ganteng banget " michelle berusaha merayu randy
" Huss noh, lo gak liat sebelahnya udah panas tuh, gausah ngerusak suasana deh " Ucap dahlia
" Udahlah kalian berdua ini ya, makanya cari cowok dong. Masih jones aja lu " Ucap kevin
" Iya deh yang udah punya gandengan, gue paham kok gue jones ( jomblo happines ) kan maksud lo " michelle menekuk tangannya didada.
" Iya kalau kenyataannya jomblo happines, lo mah nyatanya jomblo ngenes " kevin menjulurkan lidahnya
" Kurang asem lu " michelle tidak terima dengan perkataan kevin lantas memukul lengan kevin.
" Hai kak alya, cantik banget sih malam ini. Selamat ya " dahlia bersalaman dengan alya
" Iya Terimakasih, kamu juga cantik " ucap alya
" Gak lengkap lah guys kalau nggak selfie dulu " ucap kirun
" Hadeeh mulai deh narsisnya " ucap mereka serempak

***

Acara resepsi pernikahan pun telah terlaksanakan dengan baik, para tamu telah kembali pulang dan kini tinggal keluarga juga teman teman prilly
" Ehem, bang besok bagi bagi cerita tentang malam pertamanya ya boleh kan bang " kirun menggoda randy.
" Apaan sih lo " randy menoyor kepala kirun tetapi tidak kena karena kirun sempat mengeles.
" Ahh kakak cantik sama kakak udah sah aja nih. Buruan bikinin bie ponakan yang lucu ya " prilly memeluk lengan alya. Alya hanya tersenyum membalas perkataan prilly.
" Illy sayang, udah malam nih ayo kita pulang. Kak alya juga kakakmu pasti udah capek " ucap bunda ully
" Yee kakak mah gak bakalan capek lah bunda, orang nanti malam pasti ngelakuin first night. Hihi " setelah mengatakan seperti itu, prilly mendapat hadiah pelototan dan jitakan dari kakaknya.
" Aww sakit kakakkkk " prilly memegang kepalanya
" Udah udah, illy... Kamu itu ya selalu aja gangguin kakakmu. Udah yuk pulang, nak ali kamu mau nginap dirumah bunda atau pulang " bunda ully menengahi sebelum terjadi perang dunia antara kakak dan beradik ini.
" Ali pulang saja bunda " semenjak ali dan prilly jadian, ali memanggil bunda ully bukan tante lagi melainkan bunda.
" Kalau kalian semua, mau menginap atau pulang juga " tatapan bunda beralih pada teman prilly.
" Kita pulang aja tante, udah pegel pegel ini badan " mila menjawab.
" Yaudah nanti hati hati ya, udah larut malam " bunda memberi nasihat.

***

Semua menuju ke parkiran untuk mengambil mobil mereka masing masing. Ali mengantarkan prilly terlebih dahulu sebelum pulang.
" Sayang kamu kenapa kok diam aja " tanya ali kepada prilly karena melihat prilly termenung
" Nggak papa kok sayang, aku cuma belum terima aja kalau harus ditinggal sama kak randy "
" Kan masih ada aku sayang, emangnya kamu nggak nganggep aku "
" Nggak gitu, rasanya beda gitu apalagi aku baru bersamanya beberapa minggu setelah lama nggak ketemu. Ya rasanya nggak nyangka aja bisa secepat ini "
" Udah jangan dipikirin, kak randy juga bahagia kan sama kak alya. Jadi kita juga harus bahagia dong, masa kakaknya bahagia adiknya bersedih. Nanti kalau kak randy tau pasti juga sedih "
" Iya iya, bawel amat sih pacal aku ini " prilly mencubit pipi ali
" Ya karena aku sayang kamu "
" Aku juga sayang kamu, tengil "
" Kok panggilnya tengil lagi, yang mesra dikit napa. Masa tengil sih, itu kan masa lalu chubby "
" Kamu juga panggil aku chubby " prilly menekuk tangannya didada
" Iya sayang, jangan pengambekan ah nanti cepet tua loh " ali mengelus pipi chubby milik prilly
" Biarin tua, orang kamunya tetep sayang kok " prilly menjulurkan lidahnya
" Masa? Kata siapa? " ali menggoda prilly
" Iihhh kamu, nggak inget janji apa. Mana janjinya, kan udah lupa pasti " prilly berdecak kesal
" Hahahaha, nggak sayang aku masih ingat janji aku kok. Biarpun kamu tua atau kamu udah jadi nenek nenek aku tetap sayang sama kamu sayang chubbyku " ali mencubit pipi prilly
" Cieee., uh tayang tayang. Kata kata tua nya itu sih nggak masalah ya, tapi kata kata nenek nenek itu yang gaenak, aku kan belum jadi nenek nenek "
" Iya, tapi nantinya kamu bakal jadi nenek dan aku jadi kakek.. Cie elah "
" Hahaha, udah ya jangan dilanjutin nggak bayangin kalau kamu udah keriput terus bicaranya jadi gini " prilly memperagakan layaknya kakek kakek " Cuu ambilin kakek minum cuu kakek haus " prilly tertawa ngakak " Lucu tau nggak bayangin kamu kayak gitu "
" Udah senang tuan putri tentang mengejeknya " tawa prilly mereda karena menyadari bahwa ali sedang marah.
" Uhh sayang tengilku ini marah, ngambek pak " prilly mencolek dagu ali
" Sudah jangan ganggu aku lagi menyetir "
" Oke aku nggak akan ganggu, tapi jangan salahkan aku kalau aku gak akan ganggu kamu selamanya. Apa salahnya sih, aku tadi cuma bercanda, lagian kamu juga yang mulai duluan "
" Iya maaf, kamu nggak salah tetapi aku yang salah. Maafkan aku sayang " ali menggenggam tangan prilly
" Janji nggak akan mengulanginya " prilly bertanya memastikan
" Iya aku janji "
Prilly tersenyum karena berhasil membuat ali tidak marah kepadanya.
" Nanti kalau sudah sampai rumah, kamu masuk kamar ganti baju terus langsung tidur ya. Kalai nggak tidur shalat aja dulu, jangan nulis surat terus. Nulis suratnya besok pagi aja, soalnya ini udah larut malam banget sayang. Aku nggak mau kamu kecapean waktu kerja, besok kamu udah mulai kerja lagi kan? " ali memberi nasehat kepada prilly.
" Iya aku langsung tidur nggak bakal nulis surat " prilly mengiyakan nasehat ali. Dia harus bisa jaga kesehatannya kembali karena hari ini dan seterusnya ia akan kembali ke kantornya.
Sepertinya banyak sekali pekerjaan yang menunggu untuk prilly pelajari dan prilly kerjakan.

Ali telah sampai dirumah prilly
" Prill udah sampai nih "
" Udah sampai ya, yaudah aku turun ya. Kamu pulang gih nanti keburu tengah malam, kamu hati hati ya. Jaga jiwa dan ragamu untuk aku dan demi aku " tangan prilly terulur mengelus pipi ali, dan sebelum turun prilly mencium kedua pipi ali.
" Hati hati sayang, selamat malam "
" Selamat malam juga sayang, tidur yang nyenyak ya. I Love you "
" Love you too "
Prilly turun dari mobil ali dan melambaikan tangannya kepada ali. Ali melajukan kembali mobilnya menuju rumahnya.

***

Next
Salam sayang :*

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang