Chapter 7

331 13 0
                                    

Kini acara telah selesai ali dan prilly sudah berada dikamar prilly, sedangkan yang lain pergi ke kamarnya masing - masing. Memang rumah prilly sangat besar dan mewah jadi teman - teman mereka yaitu Mila, Kevin, Kirun, Michelle dan Dahlia dapat menginap dirumah prilly.

" Sayang kamu ngapain sih " ali menghampiri prilly yang tengah duduk dimeja belajarnya.

" Hmm, eh sayang ini aku lagi nulis surat untuk itte. Seperti ini " prilly menunjukkan semua surat yang telah tergantung disemua sudut ruangan prilly.

" Kok aku baru tau ya " ali memeluk prilly dari belakang dan menempelkan dagunya ke pundak prilly.

" Sayang jangan peluk peluk dong, malu tau nanti kalau ada yang liat gimana ? " prilly mencoba melepaskan pelukan ali, namun apa yang terjadi. Ali malah semakin mempererat pelukannya.

" Udah nggak ada yang liat sayang, semua udah pada tidur kali. Ini kan udah malam banget " ali menghirup aroma wangi dileher prilly.

" Kata siapa nggak ada yang liat " celetuk mila, seketika juga ali langsung melepas pelukannya dan berdiri disamping prilly.

Ternyata dari tadi semua teman dan kakaknya prilly juga kak alya sedang berdiri dipintu prilly.

" Ish ish ish barbie, niatnya kakak disini mau berdua sama adik kesayangan gue eh malah disuguhin pemandangan romantis. Jadi ngiri kakak sama kamu bie, sini kamu biar kakak aja yang peluk jangan yang bakal jadi adik ipar kakak aja yang meluk kamu. Kan bentar lagi kakak mau nikah juga " cerocos randy, prilly berlari menghampiri randy

" Hmm, kalau kamu adik ipar sini biar aku yang peluk kamu. Kan barbie udah dipeluk kakaknya, nah jadi kamu yang aku peluk " ucapan alya membuat randy dan prilly melotot kearahnya.

" Ihh kakak cantik, apaan sih ali gak boleh dipeluk orang ya selain aku dan keluarganya. Yah, yaudah deh aku gak jadi peluk kakak " prilly melipat kedua tangannya didada dan terlihat sedih

" Hihihi, kakak cuman bercanda kok barbie. Ciee iya tau nih alinya gak mau dipeluk orang. Yaudah sini kita berempat berpelukan " alya menoel pipi prilly lalu merentangkan tangannya siap menerima pelukan. Prilly pun dengan senang hati langsung berhamburan kepelukannya diikuti dengan randy dan ali

" Yah kita nggak diajak, yaudah gue pelukan sama kevin aja. Ya kan sayang " ucap mila mengedipkan sebelah matanya.

" Hmm iya sini sini aku pelukk " Kevin tersenyum renyah kepada semua temannya

" Ehem gue sama michelle aja. Michelle sayang berpelukan " ujar dahlia berpelukan seperti di film teletubies.

" Huhu, gue sama siapa dong " kirun acting seperti orang menangis

" Tuh pelukan sama tembok sana " Ucap michelle membuat semua orang tertawa

" Barbie, kakak punya hadiah untuk barbie. Tadi lupa belum sempet ngasih kadonya. Ini kado dari kakak sama kak alya " ucap randy setelah melepas pelukannya

" Apa kak hadiahnya " mata prilly berbinar

" Tutup mata dulu dong barbie sayang " alya bersuara " kakak tutupin ya " alya mulai menutup mata prilly dengan tangannya " Kita hitung 1 sampai 3 yuk sama sama "

Satu dua tiga

Alya melepaskan tangannya kemudian prilly membuka matanya dan terkejut melihat kunci mobil yang sekarang ada didepan matanya

" Ini buat aku kak " prilly memegang kunci tersebut

" Iya dong, kan kamu pengen bawa mobil sendiri dan nggak ingin sama sopir. Supaya pergi ke kantornya lebih efisien waktu " Randy mengacak rambut prilly

" Hihi makasih kakakku sayang " prilly mencium pipi randy

" Tapi... "

" Tapi apa kak "

" Tapiii.... kan sebentar lagi kamu bakal selalu ada yang antar jemput kamu lagi. Bukan supir sih melainkan suami kamu sendiri yaitu alii " randy menepuk sebelah pundak ali

Ali juga prilly hanya tersenyum salting

" Udah woy.. drama nya udahan yaa... gue ngantuk nih. Bubar yok, gue juga mau kekamar " Kirun yang merasa sudah jengah karena hanya jadi obat nyamuk pun mencari akal supaya bisa bubar.

" Yaudah bie ku sayang, tidur ya mimpi indah. Kakak juga mau tidur, selamat malam sayang terus sekali lagi selamat ulang tahun " randy mencium kening prilly dengan rasa sayang sebatas kakak dan beradik

" Li, jaga adek gue lo. Awas aja kalau lo sampai nyakitin dia, tinggal pilih aja lo milih masuk rumah sakit terus perlahan mati atau langsung masuk kuburan " ucap randy yang ali tau itu hanya bercanda

" Ih kok gitu sih kak. Serem banget, udah deh katanya mau tidur yaudah sana - sana kok nggak keluar keluar sih emangnya nggak tau pintu keluarnya apa " prilly merasa sebal dengan perkataannya yang mengancam ali.

Tidak ada yang menjawab, semua pun telah keluar termasuk ali. Karena prilly yang menyuruhnya untuk tidur diruang tamu aja dengan alasan tidak ingin membuat ali capek jika tidur disofa.

***

Next.. Hihi alhamdulillah bisa lanjut sekarang
Salam sayang :*

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang