Chapter 2

414 16 4
                                    

Prilly terbangun ketika mendengarkan suara adzan pertanda shalat subuh. Prilly bergegas ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan berwudlu. Setelah selesai wudlu, prilly keluar kamar mandi dan membangunkan ali.

" Li bangun, udah subuh nih ayok bangun shalat dulu. Gue mau shalat duluan lo ke kamar mandi aja dulu, nanti baru lo nyusul shalatnya setelah gue. " prilly membangunkan ali

" Iya " ali pun bangun dan segera menuju ke kamar mandi milik prilly.

Setelah keduanya telah selesai melaksanakan shalat, prilly bergegas mandi dan bersiap - siap pergi ke makamnya itte. Sedangkan ali pamit pulang dulu untuk mengambil baju gantinya, nanti kembali lagi menjemput prilly.

" Pagi bunda " prilly menghampiri bundanya yang berada di halaman belakang sedang menyiram bunga.

" Pagi juga sayang. Eh mau kemana, tumben udah siap - siap " tanya bunda

" Illy mau ke makamnya itte bunda sama ali "

Tin tin tinn

" Tuh bunda alinya udah jemput. Prilly pamit dulu ya " prilly mencium telapak tangan bundanya

" Iya illy sayang, kamu hati - hati ya. Bilang sama alinya kalau bawa mobil jangan ngebut ngebut. " nasehat bunda ully

" Iya bunda nanti illy sampein. Assalamualaikum "

" Wa alaikumsalam "

***

Diperjalan prilly hanya diam menatap keluar jendela sedangkan ali fokus dengan jalanan.

" Prill " sapa ali memecahkan keheningan di antara mereka berdua.

" Iya " prilly menoleh kearah ali

" Gue mau lo janji setelah ini lo gak bakal sedih - sedih lagi. Lo harus janji lo akan selalu bahagia demi sahabat lo itte " perintah ali ke prilly

" Hmm, iya gue janji setelah ini gue bakal berusaha untuk tegar. Gue ingin itte tenang di alam sana. "

" Janji " ali mengacungkan jari kelingkingnya.

" Iya janji " prilly membalas mengacungkan jari kelingkingnya dan disatukan dengan jari kelingkingnya ali.

Ali dan prilly telah sampai dipemakaman. Mereka turun dari mobil dan berjalan ke makam itte.

" Itte, maafin gue ya.. maafin gue karena gue gak bisa bahagiain lo. Itte gue disini, gue kangen sama lo itte. " prilly memegang batu nisan yang bertuliskan nama sahabatnya tersebut. Prilly tak kuasa menahan kesedihannya, ia teringat pada kenangan bersama sahabatnya dulu, ia pun menangis dan memeluk batu nisan tersebut.

Flashback On

" Aduhh illyy.. pelan - pelan dong jalannya. Kan aku capek " kata itte ketika mereka masih SD

" Ayo itte.. kamu lama banget sih masa kalah sama illy. Illy aja jalannya cepet " kata ali

Itte pun berlari menyusul kedua sahabatnya tersebut tanpa sengaja kakinya tersandung akar pohon dan terjatuh.

" Aww.. aduuh kaki aku sakit " itte menangis

" Itte aduuh kamu kenapa? Maafin aku ya udah ninggalin kamu. Kaki kamu berdarah itte " kata prilly panik mendengar tangisan itte

" Itte sini aku gendong ya.. kita duduk disana, nanti kita obatin kaki kamu " kata ali

" Nggak.. aku nggak mau. Kalian jahat sama aku, kalian jahat " kata itte menangis tersedu

" Itte maafin aku. Aku janji setelah ini aku akan selalu bahagiain kamu. Tapi kamu maafin aku ya itte, aku tadi beneran gak ada maksud ninggalin kamu. " kata prilly yang juga mulai menangis

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang