Chapter 11

234 8 1
                                    

Matahari telah menyapa seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Banyak orang yang telah memulai kembali aktifitasnya, begitu juga dengan ali dan prilly.

Prilly telah rapi dengan baju formal yang melekat pas ditubuhnya. Pagi ini ia akan kembali menyapa semua pekerja dikantornya, dan memulai berkutat kembali dengan berkas - berkas yang selalu setia menunggunya.

Prilly menyapa semua orang yang berada di rumahnya dengan senyum yang merekah kembali setelah beberapa minggu senyum tersebut meredup.
Prilly melakukan sarapan pagi bersama bunda dan ayahnya. Sedangkan kakaknya berada di apartement untuk beberapa hari.
" Bunda illy berangkat ke kantor dulu ya, pasti udah banyak yang menunggu prilly kembali. Terutama berkas berkas yang menumpuk bunda " prilly mencium telapak tangan bunda dan ayahnya secara bergantian.
" Ayah doain prilly supaya nggak pusing lihat berkas berkas dikantor ya ayah "
" Itu kode kamu kan sayang, agar ayah datang membantumu. Ya kan ? " prilly nyengir kuda karena ayahnya peka sekali.
" Yaudah illy berangkat ya. Bii illy berangkat, assalamu alaikum semua "
" Wa alaikum salam wr.wb " jawab semua dengan serempak
" Hati hati non " bibi berteriak dari arah dapur.

***

Prilly Pov

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku
Akan selalu memujamu

Disetiap langkahku
Kukan selalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan
Hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku,
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu
Sayangku kau begitu
Sempurna

Didalam kantor aku bersenandung sembari mengerjakan pekerjaanku. Kenapa aku jadi kangen sama ali? Dia lagi apa ya sekarang?

Tidak lama kemudian dering telfonku berbunyi. Aku melihat siapa yang menelfonku, ternyata yang menelfonku adalah kekasihku.

Aku menjawab telfonnya
" Halo sayang "
"....."
" Iya sayang, nanti kita janjian dimana "
"....."
" Iya nanti aku kesana ya, kamu tunggu aku "
"....."
" Oh yaudah deh, aku tunggu kamu dikantor ya "
"....."
" Oke bye "
"....."
" Love you too sayang "
Aku menutup telfon, dan kembali mengerjakan pekerjaanku. Ternyata ali mengajakku untuk makan siang bersama, kukira kita akan berjanjian di restoran ternyata dugaanku salah.

Ali telah memesan makanan untuk kumakan bersamanya dikantorku. Aku harus segera menyelesaikan pekerjaanku.

***

Waktu menunjukkan jam makan siang, prilly masih sibuk dengan berkas - berkas ditangannya

Tok tok tok

Suara pintu diketuk
" Masuk "

Ali memasuki ruangan tanpa disadari oleh prilly
" Iya ada apa, apa ada hal yang penting. Silahkan sampaikan sekarang, saya harus segera menyelesaikan semuanya "

" Ada bu, ini waktunya jam makan siang. Apakah ibu masih sibuk, jika benar maka saya tinggal dulu " prilly menyadari bahwa suara tersebut bukanlah sekretarisnya melainkan kekasihnya.

" Ali kamu udah sampai, taruh situ aja makanannya " prilly menunjuk meja didepan sofa.
Setelah meletakkan makanannya, ali kembali menghampiri prilly.

" Pekerjaan kamu masih banyak ya, sudah dulu yuk. Kita makan dulu sayang nanti kamu sakit kalau tidak makan " ali mengelus rambut prilly.

" Iya sebentar lagi ya " prilly memohon

" Nggak mau, kalau aku bilang sekarang ya sekarang. Kamu ini bandel banget sih, kamu tau nggak pacar kamu kayak gini itu karena apa? " ali mencubit pipi prilly

" Karena sayang sama aku kan " prilly menjawab dengan mantap.

" Iyap benar itu salah satunya, aku kayak gini itu karena aku cinta sama kamu, aku gak mau lihat kamu sakit karena kamu nggak bisa jaga kesehatan kamu sayang " ali memencet hidung prilly

" Ciee perhatian sama aku. Emang dari dulu kamu sering kayak gini kan " prilly mencolek dagu ali

" Iya.. Maka dari itu hargai aku dong. Kalau kamu nggak mau makan sekarang, yaudah gak papa. Aku pergi dulu ya, aku makan diluar aja "

Ali hendak pergi tapi ditahan oleh prilly
" Aaahh jangaaaannn, kalau kamu pergi aku tambah nggak mau makan " ancam prilly

" Oh jadi kamu ngancam aku, yaudah aku pergi dan selamanya nggak akan ketemu kamu. Mungkin kamu bakal ketemu aku jika aku sudah meninggal " ali berpura pura marah

" Ihh aliii, jangan gitu dong. Aku nggak suka ya kalau kamu bilang kayak gitu. Pake bilang meninggal segala, jangan main main ya ali.. Iya deh aku minta maaf, aku makan sekarang tapi aku mohon jangan tinggalin aku " prilly memohon

" Gitu dong sayang, nurut sama calon suami. Jadi calon istri itu yang baik, yaudah ayok makan "

" Dasar calon suami tengil, bawel, suka maksa " prilly membalik badannya

" Biarin yang penting kamu tetap bisa bersama aku " ali memeluk prilly dari belakang.

" Isshh jangan mulai deh tengilnya " prilly mencoba melepaskan pelukan ali dan berjalan menuju sofa

" Yaudah sih, ini juga kan cuma sama kamu. Ayok makan "

" Suaapiiinnn " prilly merengek manja

" Muncul deh manjanya, sini aku suapin " ali membuka makanan yang ia pesan

" Gakpapa yang penting nggak sama yang lain " prilly membuka mulutnya menerima suapan dari ali

" Iyaa sayang chubbyku, tuan putriku, calon istrikuu " ali mencubit kedua pipi prilly karena gemas dengan tingkah laku prilly.

" Aauuu cakiiiitt " prilly mengadu seperti anak kecil dengan memanyunkan mulutnya.

Ali tertawa lepas melihat ekspresi prilly yang menggemaskan.
" Kok malah ketawa sih "
" Gak papa kamu lucu sayang "
" Hiks hiks hiks " prilly berpura pura menangis. Melihat prilly yang menangis ali langsung panik
" Eh sayang kamu kenapa kok malah nangis "
" Kamu jahat hikss... aku nggak suka diketawain hikss.. " prilly berbicara dengan tersendat sendat
" Eehh aduuh jangan nangis dong sayang. Iya maaf deh lain kali nggak bakal kayak gitu lagi, aku janji " ali mengangkat tangannya membentuk peace.
" Gak mau, aku gak mau maafin kamu. Nggak mau, kamu jahat hiks hiks " prilly menutup mulutnya tertawa tanpa mengeluarkan suara.
" Sayang maafin dong, janji suer ter kewer kewer dah nggak bakal diulangin " ali semakin panik karena prilly tidak memaafkan nya.

Prilly yang melihat ekspresi kepanikan diwajah ali pun tidak dapat lagi menahan tawanya. Seketika itu juga prilly tertawa keras.
" Hahahhaha aduh perutku sakit.. Hahahha kamu lucu tau nggak " ali yang mulai mengerti bahwa prilly hanya mengerjainya pun membalas perbuatan prilly dengan menggelitiki perutnya.
" Awas ya kamu, udah berani bohongin aku " ali menggelitiki perut prilly sampai prilly berguling disofa karena tidak tahan dengan gelitikan ali.
" Hhahaha iya minta maaf, ampun hahahaha, ali ampun hahaha, jangan haha, digelitikin lagi hahaha " ali menghentikan gelitikannya dan membawa prilly kedalam pelukannya.

Prilly mencoba mengatur nafasnya, rasanya oksigen diruangan ini menjadi sangat sedikit.
" Hihi capek ya " prilly mengangguk sembari masih mengatur nafasnya.
" Yaudah tidur dulu aja sayang, nanti aku bangunin "
" Kamu nggak kembali ke kantor ? " prilly kembali mengeluarkan suara karena dirasa nafasnya sudah mulai normal.
" Sudah jangan banyak tanya, sekarang kamu tidur " perintah ali membuat prilly tidak banyak bicara lagi.

Prilly tertidur didalam dekapan ali, ali merubah posisi prilly menjadi tidur disofa dan berjalan kemeja prilly. Melihat semua berkas berkasnya dan memulai mengerjakannya.

***
Next
Salam sayang :*

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang