Chapter 6

309 17 0
                                    

Seminggu kemudian

ALI POV

Hari ini tanggal 15 Oktober, nanti malam aku akan mengadakan surprise untuk prilly karena ia sedang berulang tahun. Sejak pulang dari rumah prilly seminggu yang lalu aku tidak pernah bertemu ataupun menghubungi prilly sama sekali. Aku benar - benar sibuk mempersiapkan pesta ulang tahunnya. Banyak sekali sms, chat dari bbm ataupun line dari prilly yang menanyakan kabarku, kenapa aku kok nggak pernah kesana, apakah aku udah nggak mau sahabatan sama dia, dia minta maaf ke aku kalau dia punya salah tetapi jangan menghindar dari dia dan seterusnya. Apa - apaan ini, kok dia bisa berfikir sejauh itu. Ya nggak mungkinlah aku bisa melupakan dia, nggak segampang itu ya karena aku cinta dia.

***

Ali memberikan pesan kepada prilly

Nanti malam kamu harus tampil cantik dengan pakaian yang kuberi ini. Jangan banyak tanya lagi atau aku akan marah sama kamu, aku nggak pernah minta satu hal pun sama kamu. Jadi ku mohon jangan menolak permintaanku ini.

Ali

Prilly membaca pesan tersebut dan melihat gaun yang diberikan ali.

***

PRILLY POV

Kenapa ini? Ada apa dengan ali? Kenapa ia tak pernah membalas pesan dariku dan dia juga nggak pernah bertemu lagi denganku. Jujur, aku sangat merindukannya, aku merasa kehilangannya. Sebaiknya aku tidak banyak bertanya, kuturuti semua permintaannya, aku nggak ingin ali pergi dariku. Tunggu aku melupakan sesuatu, sudah seminggu aku nggak pernah menulis surat untuk itte

Hai itte, aduh maaf ya sudah seminggu aku tidak mengirimkan pesan kepadamu. maaf banget, bukannya aku melupakanmu tapi seminggu ini aku benar - benar sibuk dengan pikiranku. Sekarang manggilnya aku kamu aja ya.. jangan lo gue. Aku tak tau itu apa? Tapi itte aku sangat kehilangan ali setelah dia seminggu nggak pernah memberi kabar kepadaku. Jahat banget kan.. sahabat macam apa dia, mungkin udah nggak perduli lagi tuh. Tapi malam ini ali menyuruhku memakai gaun yang ia pesan, sepertinya ali mau mengajakku kesuatu tempat, ah sudahlah aku nggak mau banyak bertanya ya karena aku nggak mau ali benar - benar pergi dariku. Hihi

Prilly

Kulipat surat tersebut dan kugantungkan seperti biasanya.

**

Siang telah berganti malam, ali melihat penampilannya didepan cermin sebelum menjemput prilly.

Tin tin tin bunyi klakson mobil ali ketika sudah sampai didepan rumah prilly. Prilly keluar rumah dengan memakai gaun yang di berikan ali.

" Ali, kamu mau bawa aku kemana? " tanya prilly melihat ali kembali duduk disampingnya seusai membukakan pintu mobil untuk prilly.

" Sudah kamu jangan banyak bertanya " penuturan ali sangat lembut.

Sesuai dengan permintaan ali, prilly hanya diam melihat keluar jendela, prilly enggan untuk bicara. Tiba - tiba ada mobil segerombolan orang bertubuh besar berhenti didepan mobil ali, orang tersebut menghampiri mobil ali

" Turun " ucap orang itu

" Prilly kamu tetap dimobil ya, aku akan atasi orang itu " ali turun dari mobil sedangkan prilly hanya melihat dari dalam mobil, ali menghampiri orang tersebut.

Terjadi perkelahian diantara mereka, ali diikat dan dimasukkan didalam mobil. Prilly yang tidak tega pun keluar menyusul ali.

" Woy lepaskan ali " prilly memberanikan diri

" Widih cantik bos, bisa lah ya kita bawa " ucap orang yang berada disamping orang yang membawa minuman keras

" Bawa cewe itu " suruh orang yang dipanggil bos

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang