Chapter 4

257 14 0
                                    

Ketika ali dan prilly pergi, randy muncul menghampiri bundanya dengan alya.

" Bun, ali sama prilly cocok ya. Serasi banget, kayaknya mereka berdua saling cinta deh bun " randy berbicara sembari melihat acara tv

" Iya, mereka serasi banget. Cuma ali yang bisa membuat prilly bahagia, ali lah yang selama ini berhasil membujuk prilly untuk bahagia setelah kepergian itte " bunda meletakkan majalahnya dan menghampiri alya.

" Alya kamu bisa bantu bunda nggak? " bunda menggenggam tangan alya

" Iya tante, apa yang bisa alya bantu " tanya alya melihat bunda ully

Bunda menarik tangan alya menjauhi randy karena ia hanya ingin berbicara empat mata dengan menantunya.

" Kamu jangan cemburu atau pun sedih ya nak, ketika randy memberi perhatian lebih kepada prilly. Karena hanya randy lah prilly bisa merasa hidup dan juga prilly pernah bilang kepada bunda ketika kecil tapi kemungkinan sampai kini ia masih merasakan hal itu " bunda menghela nafas panjang sebelum melanjutkan pembicaraannya.

" Prilly pernah bilang ke bunda bahwa mungkin ia akan sangat kehilangan kakaknya karena jika kakaknya menikah, otomatis kakaknya akan selama nya meninggalkan dirinya. Prilly berpikir bahwa kakaknya tidak akan sayang lagi kepadanya, semenjak itu prilly sangat cemburu ketika melihat kakaknya dekat dengan wanita. Ia selalu mengintrogasi setiap wanita yang dekat dengan kakaknya, ia tidak ingin kakaknya mendapatkan wanita yang jahat, karena ia sangat menyayangi kakaknya " bunda ully menitihkan air mata

" Prilly pernah mengalami koma karena ditembak seseorang yang ternyata orang itu adalah suruhan mantan pacar randy ketika SMA. Jika prilly tidak ada disana mungkin peluru itu akan mengenai kakaknya. Mantan pacar prilly tidak terima randy memutuskan nya secara sepihak karena prilly yang menginginkannya dan itu karena prilly tau bahwa wanita itu ingin berpacaran dengan randy hanya karena ingin mendapatkan harta dirumah ini " jelas bunda

" Maka dari itu ayah dan bunda menyetujui hubungan kalian karena melihat prilly yang sangat bahagia ketika melihatmu, bunda merasakan apa yang dirasakan prilly. Bunda merasa bahwa kamu wanita yang tepat untuk randy, jadi bunda harap kamu dapat menjaga randy dengan baik karena itu merupakan prioritas utama prilly yaitu membahagiakan kakanya " bunda tersenyum penuh arti kepada prilly. Alya terharu mendengar cerita bunda ully

" Iya tante.. alya akan jaga kepercayaan yang diberikan kepada alya, alya akan menjaga randy dengan baik dan alya juga akan berusaha untuk membahagiakan prilly juga " jawab alya sembari menghapus air mata bunda ully.

" Kamu jangan panggil tante dong.. panggil aja bunda " bunda ully tersenyum melihat perhatian alya

" Iya bunda. Udah bunda jangan sedih lagi ya, percayakan semua nya pada alya. Alya akan lakukan apapun itu demi prilly " jawab alya sambil tersenyum tulus.

**

Disisi lain prilly dan ali memasuki butik yang megah untuk melakukan fitting baju. Ali memilih kemeja berwarna hitam dan juga jas warna merah maroon dan tak lupa juga memakai dasi kupu - kupu. Terlihat simple tapi menurut ali itulah seleranya. Ali juga menyuruh prilly memilih baju untuk dirinya. Awalnya prilly menolak tetapi karena ali memaksa akhirnya prilly mau, prilly memilih baju warna merah darah selutut dan tanpa lengan, Serasi dengan baju ali.

" Kenapa gue juga harus pilih baju segala sih li " prilly berdecak kesal

" Ya kan gue pengennya ngajak lo ke acaranya besok " ali memberi penjelasan

" Oh.. bilang kek dari tadi biar gue nggak bingung "

Keesokan harinya prilly telah bersiap - siap pergi ke acara tersebut. Prilly yang telah siap sekarang menunggu kedatangan ali.

Tin tin tin

" Tuh ali udah datang bie.. udah sono samperin nanti pulangnya jangan malam - malam ya " ucap randy perhatian kepada adiknya

" Iya kak nanti pamitin ke bunda ya.. prilly pergi dulu. Assalamu alaikum " prilly mengambil tas selempangnya dan menuju keluar rumah.

Ali yang telah menunggu dan bersandar dimobil melihat prilly tanpa berkedip.

" Alii.. woy lo kenapa sih " prilly berteriak dan melambaikan tangan didepan wajah ali

" Eh emm gak papa kok.. kamu cantik pril " jawab ali gelagapan

Kok jadi aku kamu sih ngomongnya. Batin prilly

" Hmm makasih " prilly tersipu malu

**

Mereka sampai didalam gedung yang sangat mewah dengan dekorasi warna biru laut yang menambah kesan sejuk didalam gedung ini

" Selamat malam Mr.Ali " orang tersebut menjabat tangan ali

" Selamat malam Mr.Aldo, perkenalkan ini Mrs.Prilly " ali memperkenalkan prilly kepada orang tersebut

" Malam Mrs.Prilly, saya Mr.Aldo. Baiklah, silahkan dinikmati hidangannya terlebih dahulu saya ingin pamit untuk menyapa tamu yang lain " aldo berlalu dari hadapan ali dan prilly.

" Prill yuk kita kesana " ali menunjuk tempat hidangan

" Yuk " prilly berjalan dengan bergandengan tangan. Banyak sepasang mata yang melihat mereka berdua dan banyak yang mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih.

" Heyy kevin kirun.." sapa ali didepan dua orang laki - laki yang salah satu dari mereka seperti pernah prilly lihat

" Hei ali.. apa kabar lo? Wih udah punya gebetan nih, widih.. cantik bener gebetan lo " jawab kirun antusias

" Hei ali.. sebentar sepertinya kita pernah bertemu " kevin melihat prilly sembari mengingat ingat sesuatu. " ah iya lo prilly kan.. yang waktu kemarin ketemu " prilly hanya mengangguk dan tersenyum

" Kok lo tau?, hah waktu ketemu kemarin? Maksudnya? " ali nampak kebingungan.

" Iya jadi gini "..

Flashback On

" Haduhh mana ya toilet, kebelet nih gue " prilly berlari mencari toilet " Nah itu dia toilet "

Ketika prilly berlari menuju toilet prilly tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

" Aduuhh maaf - maaf gue gak sengaja " saat prilly mendongak, betapa terkejutnya prilly melihat teman SMA nya

" Mila " " Prilly " sebut mereka bersamaan. " Aduh maaf ya mila gue buru - buru nih udah kebelet " prilly pun berlalu dari mila dan memasuki toilet

" Hmm sayang tadi itu siapa? Kok kamu kenal dengannya " tanya kevin yang berada disamping mila.

" Itu tadi prilly temen SMA ku dulu, dia itu sangat baik loh anaknya.. sayang tunggu bentar ya, aku mau nyusulin prilly ke toilet. Sebentar doang kok, cuman mau minta nomor telpon aja " mila telah berjalan menuju toilet sebelum kevin menjawab.

Flashback Off

***

Hmm sesuai janji aku nih langsung aku kasih chapter selanjutnya..

jangan lupa vote sama komentarnya ya

salam sayang :*


Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang