Chapter 19

394 7 0
                                    

Keesokan harinya

" Sayang, kamu udah enakan? Udah bisa jalan apa belum? Kalau belum kita tunda ya survei rumahnya " ali bertanya kepada prilly.

" Aku udah bisa jalan kok honey, aku udah sehat, aku udah sembuh honey. Jadi kita jadi ya survei rumahnya, aku nggak betah lama lama disini " prilly merengek berharap ali menyetujui

Can you see the secret of my eyes

Nada dering telfon prilly berbunyi. Prilly mengambil hpnya yang ia letakkan dinakas, melihat siapa yang menelfon. Dan ternyata bunda ully yang nelfon.

" Halo, assalamu'alaikum bunda "
" ..... "
" Apa? Bunda nggak bercanda kan? "
" ..... "
" Illy seneng banget bunda, aahh jadi pengen pulang kan? Terus terus, sekarang kak cantik mana? "
" ..... "
" Aku pengen bicara sama kak cantik dan juga kak randy "
" ..... "
" Wa alaikum salam. Iya, bie sehat kok kak. Ali juga alhamdulillah, ini ali lagi ada disebelah bie. Kakak cantik sama kak randy juga sehat kan? "
" ..... "
" Hihi, bie seneng deh denger ini. Ternyata kak randy top banget ya, udah jadi aja tuh "
" ..... "
" Haha iya kak doain aja ya... Kakak cantik jaga kesehatan ya, jangan terlalu capek. Nanti kalau kak randy macem macem atau jahat ke kakak, awas aja ya... Nanti bie yang bakalan hajar, tungguin bie. Bie pasti cepet pulang "
" ..... "
" Yaudah kalau gitu, selamat ya kak. Bie sayang kakak, muach, bye assalamu'alaikum "
" ..... "

Prilly menutup sambungan telfon, lalu tertawa girang memeluk ali.
" Ada apa sayang, tadi bunda bilang apa ke kamu? " tanya ali
" Kata bunda, kak alya lagi hamil, duh sebentar lagi aku jadi tante dong. Hihi seneng deh " prilly kembali memeluk ali

Ali membalas pelukan prilly, mengelus rambutnya, lalu mencium puncak kepalanya.
" Kamu nggak mau nyusul sayang " ali menggoda prilly
" Ihh, honey apaan sih " prilly tersipu malu.
" Ciee malu malu "
" Aaaa honey, tau ah "
" Ciee ngambek " ali menoel dagu prilly
" Honeey, jangan gituuuu " prilly merengek lucu
" Bundaaa, mamaaaa illy digodain ali bun, ma. Ali jahat, ali godain illy mulu " prilly berteriak seperti anak kecil.

" Huss, udah dong sayang, kok teriak kayak anak kecil sih "
" Biarin, kenapa? Kamu nggak suka? Yaudah sana pergi? "
" Justru kalau kamu kayak gitu, aku semakin gemas lihat kamu " ali mengapit kedua pipi prilly dengan kedua tangannya, membuat prilly menjerit kesakitan.
" Aww, sakit honey. Ihh jangan digituin,... Nanti pipi aku kan jadi nggak tirus tirus. Honey, udaaah " prilly bicara tidak jelas karena ali tak melepaskan apitannya.

***

Randy POV

Demi apa, alhamdulillah ya Allah. Terima kasih kau telah mempercayai hambamu ini untuk menjalin keluarga. Engkau menambah lengkapnya keluargaku ini, semoga hamba bisa lebih baik dalam menjalin rumah tangga ini, menjadi kepala keluarga kecil hamba.

" Bun, besok randy bakalan balik kerumah randy ya bun? Randy tidak ingin menyusahkan bunda " aku menjelaskan
" Kenapa buru buru sih randy, emangnya kamu nggak kasihan sama menantu bunda ini kalau ditinggal sendiri dirumah ketika kamu kerja " bunda ully kesal dengan anak pertamanya ini.

Yah memang sih, pasti bunda kesal denganku karena baru dua hari aku dirumah ini. Dan besok harus kembali, tapi mau bagaimana lagi.
1 Minggu setelah pulang dari apartemen itu aku sudah membeli rumah untuk keluarga kecilku ini dari hasil keringat sendiri, aku putuskan untuk tidak menyusahkan bunda. Awalnya bunda dan ayah memaksaku untuk tidak pergi, namun aku memberi pengertian kepada mereka. Akhirnya bunda dan ayah pun menyerah dan menyetujuiku.

" Kamu nggak betah dirumah bunda ya alya? Haruskah kamu pulang? Bunda tidak ingin kamu pulang, please seminggu lagi ya. Bunda mohon, bunda merasa kesepian, bunda masih kangen sama kamu " bunda memelas kepada alya

" Alya inginnya juga seperti itu bunda, tapi itu terserah randy " alya menjawab keinginan bunda

" Ayolah randy "
" Maaf bunda, randy besok harus kembali "
" Oke terserah kamu deh "

Damn, kalau udah begini bunda pasti udah marah banget sama aku, tapi mau bagaimana lagi aku juga mempunyai pekerjaan yang tak bisa kutinggalkan.

***

Can you see the secret of my eyes

Dering telfon prilly kembali berbunyi. Ternyata bunda yang menelfon. Prilly meloadspeaker hpnya biar ali juga bisa mendengarnya

Ada apa lagi sih, batin prilly

" Ya, assalamu'alaikum bunda "
" Wa alaikum salam illy sayang "
" Ada apa bunda? Kok nelfon lagi sih, ada yang penting ya. Kok nggak dibicarain tadi juga "
" Iya nih, maaf ya illy. bunda ganggu ya, yaudah bunda nggak jadi bicara deh nanti aja "
" Nggak sih. Ini aku sama ali lagi nyantai kok, mau bicara apa bunda? Nggak papa bicara aja, bunda sepertinya sedang kesal. Ayo sekarang cerita sama illy "
" Gini loh, kakak kamu ini bikin bunda kesal. Masak katanya besok udah kembali ke rumahnya, baru 2 hari nginep dirumah tapi udah mau pulang aja. Bunda kan masih kangen illy, kamu jelasin sama kakak kamu ini dong "
" Apa? Sekarang kak randy mana? Sini, illy pengen bicara sama kak randy. Sekarang bunda kasihin hpnya sama kak randy "

Prilly menunggu beberapa detik, kemudian terdengar suara dari telfon

" Halo, iya ada apa bie "
" Halo kak, bie mau tanya? Apa bener kata bunda kalau kak randy besok pulang "
" Iya, bener "
" Alasannya "
" Kak randy banyak kerjaan bie, kerjaan kak randy menumpuk dikantor jadi kak randy harus pulang besok "
" NO PE, prilly nggak mau tau. Apapun alasannya kak randy besok nggak boleh pulang. Kak randy harus tunggu bie! Titik! Bie tidak mau ada penolakan "
" Tapi bie "
" No no noo, prilly nggak mau ada penolakan kakak!! Kakak ngerti nggak sih, bie nggak mauu, oke kakak boleh saja pulang besok. Tapi jangan harap kakak seterusnya bisa bertemu prilly, biarin prilly pergi selamanya dari hidup kakak! Dan jangan HARAP KALAU BIE MAU MANGGIL LOE DENGAN SEBUTAN KAKAK "

Sebenarnya prilly hanya bercanda bicara seperti itu. Prilly tau pasti hanya dengan cara seperti itu kakaknya akan menurutinya.

" Oke kakak nurut bie, kakak bakalan tungguin kamu pulang. Karena kakak nggak mau kehilangan adik kakak yang tersayang, apakah bie puas udah bisa mengancam kakakmu ini " sebenarnya pula, randy juga mengetahui bahwa adiknya tidak serius dengan perkataannya.

Prilly tertawa puas penuh kemenangan diikuti ali yang juga ikut tertawa.
" Kakak kamu sampek segitunya ya "

" Ooo, ooo, ooo kakak denger alii, jangan remehkan kakak iparmu ini. Kakak iparmu ini melakukannya karena prilly "
" Ahahaha, ciee demi aku nih? Ciee. Maaf ya kak bie tadi hanya bercanda "
" Iya bie kakak ngerti, tapi jangan harap kamu bisa lepas dari kakak ya bie. Lihat saja pembalasan kakak setelah kau kembali, hahahah "
" Aallluuhh atutt, bie atut, Hahaha. so, bie nggak takut kakak, karena sekarang suami bie selalu siap menjaga bie "

Prilly mengedipkan sebelah matanya kearah ali

" Oke, kita lihat saja nanti "
" Oke, bie nggak takut. Lagian juga ada kak cantik yang pasti bela bie. Wlee "  prilly mengejek kakaknya

***

Next maaf ya lama
Salam sayang :*

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang