Chapter 8

292 9 0
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya dibalik awan. Memperlihatkan seseorang cewek yang sedang berdiri di balkon setelah melaksanakan rutinitasnya yaitu shalat. Siapa lagi cewek tersebut kalau bukan prilly. Prilly telah siap dengan baju untuk melakukan jogging pagi.
Dari bawah terlihat seorang cowok yang nampaknya seperti memanggil prilly.
" Prilly " ali berteriak agar terdengar oleh prilly
" Ya, kamu nggak pulang. Emangnya nggak kerja apa sayang " status prilly kini bukan menjadi sahabat ali lagi melainkan pacar ali jadi sedikit berbeda sikap prilly terhadap ali
" Nggak sayang, aku mau jogging nih bareng yuk. Itu sih kalau kamu juga nggak kerja sayang "
" Aku ambil cuti 2 hari lagi sayang. Iya tunggu ya, aku turun nih " tanpa menunggu jawaban dari ali prilly langsung meninggalkan balkon tersebut. Prilly tidak pernah khawatir jika ingin ambil cuti sangat lama, karena dialah yang memiliki perusahaan.
" Ciee udah cantik aja neng, siap nih yee mengisi cerita baru sama aku " ali mencubit pipi prilly karena gemas dengan prilly
" Aduhh sakit tau.. Ya siap dong ganteng, aku sudah siap banget mengisi cerita baru sama kamu sayang " prilly bergelayut manja dilengan ali.
" Udah yuk kita jogging dulu "
Mereka berdua berlari menuju taman dekat dengan rumah prilly. Banyak sepasang mata yang menatap iri kepada mereka dikarenakan melihat kemesraan mereka. Bagaimana tidak? Ali dan Prilly kini sedang bersendau gurau ditaman itu, dengan tingkah ali yang jail mencolek ice cream dipipi dan dihidung prilly.
" Sayang liat sini deh " prilly menoleh kearah ali dan tak disangka ice cream milik ali mengenai wajah prilly tepat dipipi kanan prilly dan di hidungnya
" Eh eh ali.. Kan wajah aku jadi cemong nih sekarang " prilly bepura pura ngambek
" Jangan ngambek dong sayang, maaf deh iya sini aku bersihin " ketika ali ingin membersihkan wajah prilly justru prilly malah mencolekkan ice creamnya keseluruh wajah ali setelah itu tertawa lepas
" Oh jadi ini ya balasan kamu, awas yaa " ali menggelitiki prilly, prilly yang tahan dengan gelitikan pun segera bangkit dan berlari
" Tunggu kamu, awas aja ya udah berani sama aku " ali mengejar prilly dan hap, ali menggendong prilly dan membawanya berputar putar
" Aduh alii.. Udahh nanti kepalaku pusing " prilly memeluk leher ali karena takut jatuh " Ayo turunin, malu tau dilihat banyak orang "
" Biarin aja mereka, nggak usah diperduliin kali " ali menurunkan prilly perlahan lalu menggenggam tangannya menuju ke kursi taman.
Setelah mereka berdua duduk, ada seorang anak kecil berlari menghampiri mereka.
" Alooo atak, atak ini antik deh. Au ain cama ayik " anak itu menarik ujung baju prilly sembari tersenyum menampilkan giginya yang ada 4, prilly tersenyum geli dengan tingkah laku anak kecil tersebut.
" Aloo juga adik kecil, namanya siapa " prilly mencubit lembut pipi gembul anak kecil itu
" Atu ayik, atak antik amanya tapa " prilly yang sedikit mengerti dengan perkataan anak tersebut menjawab
" Nama kakak, prilly "
" Ain cama atu yuk atak, atu au ain cama atak antik "
" Ayo kakak temenin maen ya " anak kecil itu tersenyum senang sembari menepukkan kedua tangannya
" Maliiiq, sayang anak mama kemana. Maliiq " seorang wanita kira kira 4 tahun lebih tua dari prilly sedang berteriak mencari anaknya.
" Ayik icini ama, ato agi ain cama atak antik " anak kecil tersebut berbicara dengan sedikit berteriak. Jadi anak kecil ini namanya Maliq
" Maliq anak mama sayang, mainnya jangan jauh jauh dong, kan mama khawatir nyariin kamu nak " wanita itu berjongkok disamping maliq
" Makasih ya udah mau bermain sama anak saya, maaf tetapi saya harus bawa anak saya sekarang karena ada keperluan. Hmm sebelumnya perkenalkan nama saya Dinda " prilly menyambut uluran tangan wanita itu.
" Iya sama sama, tidak apa apa mungkin lain kali saya bisa bertemu maliq lagi. Nama saya Prilly "
" Salam kenal prilly, maaf ya saya pergi dulu " prilly mengangguk.

***

Prilly kembali menghampiri ali.
" Sayang, pulang yuk " ajak prilly
" Udah selesai mainnya " ali menjawab sedikit kesal karena prilly mencuekinya.
" Udah sayang, gitu aja ngambek. Jangan ngambek dong, masa dihari pertama kita jadi seorang pasangan kamunya malah ngambek " prilly duduk disamping ali dan memeluknya dari samping. Ali menghela nafas sejenak dan kembali tersenyum
" Iya maafin aku ya.. Kamu tau aku cemburu tau nggak "
" Masa cemburu sama anak kecil sih, cemburu itu sama yang wajaran lah misalnya kirun "
" Jadi kamu pengen gitu berpaling dari aku "
" Hehe ya nggaklah sayang, sini deh tangan kamu " prilly mengambil sebelah tangan ali dan meletakkannya didadanya
" Gini ya, kamu harus percaya dong sama aku kalau aku nggak akan pernah berpaling ke siapa pun, karena dihati ini cuma ada kamu. Tidak ada lagi ruang dihati ini selain kamu, bahkan kalau kamu pergi ataupun ninggalin aku, aku akan tetap cinta sama kamu. Aku percaya kamu juga tidak akan berpaling dari aku dan aku juga percaya bahwa kamu adalah cinta pertama dan terakhirku " Penjelasan prilly membuat ali terharu sekaligus senang.
" Maafin aku ya sayang, aku cemburu karena aku tidak ingin kamu pergi dariku. Aku akan selalu cinta bahkan cintaku akan semakin besar seiring berjalannya waktu. Aku akan jaga baik baik kepercayaan kamu, makasih udah percaya bahwa aku cinta pertama dan terakhirmu sayang " ali mengelus pipi prilly dan memeluknya.
" Yaudah ah yuk pulang, udah hampir siang juga. Badan aku lengket nih mau mandi, kamu juga kan harus pulang sayang kasian tante resi " prilly berdiri dari duduknya
" Kok manggilnya masih tante sih, panggilnya harus mama kan bentar lagi kamu bakalan jadi istri aku. Setelah kak randy menikah, nanti kita yang akan secepatnya menyusul " ali juga berdiri dari duduknya lalu tersenyum maut membuat prilly jadi salah tingkah.
" Yaudah ayok pulang " ali merangkul pundak prilly dan berjalan menuju rumah prilly

***

Sesampainya dirumah ali langsung pamit, lalu pergi menuju rumahnya.
" Hmm capek, mandi dulu ah nanti baru makan " prilly menuju kamar mandi.
Selepas mandi prilly memakai baju dan makan lalu pergi karena ada janji dengan alya untuk fitting baju pengantin milik kak alya.
" Kakak cantik gimana kalau ini aja, kayaknya ini cocok buat kak alya " prilly menunjuk gaun yang dimaksud
" Ini ya bie, kakak coba dulu ya. Mbak coba gaun yang ini ya " alya mencoba gaun tersebut, prilly menunggu alya sambil mengirimkan pesan kepada ali

To : Ali sayangku
Hai sayang, lagi apa nih

Send. Prilly mengirim pesan tersebut dan tidak lama ada balasan.

From : Ali sayangku
Lagi mikirin kamu sayang, kangen nih. Kamu masih sama kak alya, nanti kita makan siang bareng yuk.

To : Ali sayangku
Iya nih kak alya lagi fitting baju. Boleh, makan dimana?

From : Ali sayangku
Makan dimall aja nanti kamu sms in di restoran mana nanti aku nyusul. Kamu nggak usah pulang dulu, oke

To : Ali sayangku
Oke siap sayangkuuu :*

***

Next lagi, huft untung nggak ada tugas jadi bisa nyempetin lanjut..
Salam sayang :*

Surat Kecil untuk SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang