"Yes... yes... yes..." Ucapku.
"Don kamu lagi ngapain...?" tanya tiba tiba pak ikbal.
Malu banget saat ditanya oleh pak Ikbal. Masa iya aku harus jawab aku seneng denger kabar bahwa wanita tadi cuma soudara. Aku hanya tersenyum dengan wajah memerah dan terdiam.
"Oh... ya saya kesini mau menawarkan kontrak... kerja sama kamu..." Seru Pak ikbal padaku.
"Hah... Kontrak..." Gumamku dengan bingung.
"Saya mau mengkontrak waktu kamu buat saya. Selama waktu yang saya butuhkan.." Seru pak Ikbal.
"Oh..." Gumamku dengan duduk diranjang dengan posisi siap siap menggoda.
"Tapi tenang aja saya akan bayar kamu seperti biasa kok... 1 juta.." Ucap kembali pak ikbal.
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Pak Ikbal. Sebenernya gak usah dibayar juga gak apa apa yang penting deket aja sama pak ikbal udah seneng kok.
"Mau ya...?" Tanya pak Ikbal.
Aku pun mengganggukan kepala ku.
"Ini bayaran kamu yang tertinggal tadi..." Gumam kembali pak ikbal. "Terima ya..." Lanjut pak Ikbal.
"Heem..."Jawabku dengan tersenyum.
"Oh ya kamu inget tugas kamu kemaren...?" Tanya pak Ikbal padaku.
"Inget..." Jawabku dengan menatap pak Ikbal.
"Bohong..."Balas pak ikbal.
"Inget kok, Sumpah..." Jawabku dengan senyum.
"Apa...?" Tanya pak Ikbal.
"Belajar lagi kan...? Supaya nilai bagus..." Jawabku.
"Bukan hanya bagus tapi lulus dengan nilai sempurna dan buat saya bangga... sebenernya..." Ucap pak ikbal.
"Pak ikbal kalau ngomong tegas dan berwibawa gimana... gitu... pantes jadi guru..." Seruku.
"ya harus lah... apalagi muridnya kaya kamu... kalau gampangan bisa mudah jatuh cinta..." Jawab Pak Ikbal. sementara aku berdiri dan mendekat pda pak ikbal. "Jadi mulai besok kamu belajar..." Lanjutnya.
"tapi..." Gumamku. "Tapi apa...?" Tanya pak Ikbal.
"Pak ikbal ajarin saya... sampai saya lulus... Kalau gak saya gak mau.. mending kadi Lelaki dipinggir jalan aja..." Gumamku dengan medndekati pak ikbal dan mentuh wajahnya.
"Ok... kalau gitu..." Jawab pak Ikbal.
"Pak..." Sahutku.
"ya...?" Tanya pak ikbal padaku.
"Kenapa bapak baik sama saya...?" Tanyaku dengan memegang kerah baju pak ikbal.
"Karena kamu murid saya. Dan saya mau kamu lulus dengan baik bukan dengan asal." Jawab pak ikbal dengan menatapku.
"Ohh... Gak ada alasan lagi yang lebih bagus gitu... Kaya aku suka kamu. Atau aku cinta muridku..." Gumamku dengan memegang kebawah bagian dada pak ikbal.
"Gak ada..." Jawabnya dengan singkat. "Besok... kamu kekantor saya jam 8 walaupun minggu saya ada kok. Kantornya dikebun jeruk ok." Lanjutnya.
"Ok..." Jawabku.
"Ya sudah saya pamit..." Jawabnya dengan langsung pergi. Aku tau pak ikbal gak tahan akan godaanku mangkanya dia langsung pergi. Padahal aku berharap bisa ikkeh ikkeh... hehehe. "Hah..." Gumamku. Dengan langsung tidur diranjangku dan terlelap tidur.
***
Pagi hari aku terbangun jam 7 pagi. "Mampus kesiangan gua..." Gumamku. Aku langsung OTW kekamar mandi. Mandi dengan buru buru setelah selesai aku langsung memakai pakaian ku. Setelah rapi kulihat kedua temanku. Mereka sedang terlelap nyenyak. Mungkin semalam 5 ronde kali hahaha.
Aku buru buru mencari taxi. Ahirnya aku dapatkan juga taxi. Diperjalanan waktu menunjukan pukul 8. "Sial... kesiangan kenapa... sih..." Gumamku. "Macet lagi..." Lanjutku.
Waktu menunjukan pukul 9 aku sampai dikantor kerja pak Ikbal. Kulihat pak Ikbal sedang melihat kearah jendela. Kayanya sih marah tapi aku harus senyum.
"Hai..." Sapa ku sampai diruangan pak ikbal.
Pak Ikbal membalikkan tubuhnya. "Kamu..." Gumamnya padaku.
"Iya... telat... ya udah cepetan yu ajarin aku..." Seruku dengan duduk sofa kantor dan menaikan kakiku kemeja serta mengunyah permen karet dan tak lupa tatapan menggoda pada pak Ikbal.
"Bukan ajarin kamu..." Gumam pak Ikbal dengan menghampiriku. "Tapi kamu yang harus belajar..." Lanjutnya dengan tangan pak ikbal menyuruhku menurunkan kaki dari atas meja.
"Sama aja cuman kata katanya dibalik balikin doang..." Jawabku dengan menurukan kakiku.
Pak Ikbal hanya menatapku.
"Oke. Sekarang kita belajar apa pak guru atau mas guru atau..." Seruku dengan nada sexy.
"Mas..." Jawab Pak Ikbal padaku.
"Oke kita belajar apa Mas Guru...." Jawabku. "Kayanya aneh gitu ya? Kan biasanya pak guru ini mas guru..." Lanjutku dengan raut wajah bingung.
"Ya panggil Mas Aja gak usah pake Guru..." Jawab pak ikbal.
"Oke kalau Gitu Mas Aja....hehehehehe" Jawabku dengan cengengesan terus menerus karena lucu pak ikbal itu.
"Kamu cengengesan terus..." Seru Pak Ikbal dengan berdiri menuju meja kerjanya lalu menutup laptopnya. Aku bingung pak ikbal mau kemana? Bukannya kita mau belajar.
"Loh... mau kemana...?" Tanyaku pada pak ikbal dengan bingung dan menghampirinya.
"Pulang..." Jawabnya singkat dan padat.
"Belajarnya...?" Tanyaku.
"Anytime...." Jawabnya.
"Ohhh ok...." Jawabku kembali mengikuti apa yang diucapkan pak ikbal.
"Kamu ikut aku yu...?" Seru pak ikbal.
"Kemana...?" Tanyaku lembut dan mengoda.
"Ikut aja..." Jawabnya.
Aku pun mengikutinya feelingku pasti kehotel yang kemaren terus dia nanti bilang aku udah gak kuat... hahahaha... terjadi deh... ikkeh ikkeh..
"Don... kenapa ketawa sendiri...?" Tanya pak ikbal padaku yang sedang melamunn.
"Ahh... gak apa apa kok... pak..." Jawabku.
"Okk... kirain... kenapa..." Serunya kembali.
'Pak ikbal kalau mau gak usah malu malu gitu kali... dimobil juga saya siap kok... walaupun saya gak pernah tapi kayanya enak kalau sama pak ikbal.' Gumamku dalam hati.
"Udah sampai turun yu..." Seru pak ikbal.
Dan ketika kulihat.... itu ternyata...
...
..
.
To Be Continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki dipinggir Jalan (boyxboy)
RomanceIni adalah kisah tentang lelaki bayaran yang berjuang untuk hidupnya. Ini adalah cerita keempat saya. Maaf jika nanti ada typo. Saya masih belajar. Selamat membaca. Note : Cerita saya 1.Romeo VS Romeo 2.Between heaven and hell 3.Me Gusta Tu Bisa dib...