Dalam taxi aku tersenyum sendiri menggingat jawaban pak ikbal tadi yang akan menikahi ku. 'Tapi bagaimana? Diindonesiakan gay gak boleh nikah..?' Tanyaku dalam hati.
Aku sampai dikosan dengan tersenyum. Kulihat kedua temanku sedang makan. Aku langsung masuk kekamar dan tiduran diranjangku.
Kuambil HP ku, lalu kutulis sebuah pesan.
"Mr.Baper aku sudah sampai kosan... Makasih ya... Besok pulang kuliah belajar dirumahnya MR.Baper... kan udah janji..."
Kukirim SMS ku pada pak Ikbal. Tak lama ada pemberitahuan pesan terkirim. Aku menunggu sebuah balasan sekarang. Namun tak ada balasan entah kenapa...?.
"Hah... aku harus belajar supaya dapat nilai bagus" Gumamku seorang diri dikamar.
Hp ku tiba tiba bergetar ada sebuah pesan. kulihat tulisan bernama from Pak Ikbal Baper. Dengan hati berdebar dag dig dug loncat kesana sini aku memegang hp ku. kubuka pesan dari pak ikbal.
----
Pak Ikbal Baper
:)
----
Aku tersenyum mendapatkan balasan dari pak ikbal.
Setelah mendapatkan balasan aku menggati pakaianku dan menghampiri teman temanku.
"Gimana don...?" Tanya Yusron padaku.
"Gimana apanya?" Tanyaku balik.
"Hubungan lu lah... don..." Tanya Yusron kembali dengan menjelaskan pertanyaannya.
"Emmm hehehehe..." Jawabku hanya tersenyum. Karena bingung juga mau jawab apa karena memang belum jelas.
"malah kewata dia.." Seru Yusron pada Ibrahim.
"Baik kok. Ngomong ngomong thanks ysron. Berkat lo tadi malam hehehe..." Seru ku berterima kasih karena berkat yusron kini aku makin dekat juga.
"Sama sama don.. Syukur kalau baik gua ikut bahagia..." Gumam Yusron dengan menepuk bahuku.
"Lu sendiri sama si moge gimana? Tanya ku pada Yusron.
"Biasa sih... Don dia lagi sibuk kerja. Semalam pas gua marah. Di bilang sayanh... aku kerja buat kamu jadi please jangan merengek kaya anak TK. Aku udah kasih IPhone dan tab cinta supaya kamu bisa liat fotoku. Kalau ketemu kan gak bisa tiap hari. Aku cinta kamu sampai mati. Gitu Don" Jawab Yusron padaku.
"Bagus dong berarti dia cinta mati ama lu." Seruku dengan senyum.
"Ya tapi kalau gak ketemu kurang Don..." Jawab Yusron.
"Hem iya juga sih...." Jawabku dengan menatap Yusron. "Ehhh kok yang ngomong cuman kita doang him lo gak ngomong dari tadi..." Tanyaku pada ibrahim.
"Gue... bingung... don" Jawab Ibrahim.
"Bingung kenapa?" Tanya Yusron.
"Jadi gini..."
Flashback Ibrahim Malam.
"Him... sayang... aku gak bisa datang ngedate istri abang pengen ditemenin... ya kuharap kamu ngerti." Seru bam ditelp.
"oh... gitu yaudah... gua juga ada cliend lain kok..." Jawabku santai.
"Jangan gitu dong him... lo kan udah punya mas..." Seru Bams dengan memelas kayanya ditelp.
"Hadehhh... aku ni lelaki dipingir jalan jadi bebas jalan ama siapa aja.. kali mas..." Jawabku dengan memutar bola mataku.
"Please... jangan selingkuh ya him. Udah ya ada istri mas nih..." Seru bam ditelp. Yang langsung memutus telp secara langsung.
"Ihhhh ni orang maunya apa sih... butuh gua tapi gak mau kehilangan istri. Jadi dia mau dua duanya. Kayanya mesti gua jailin nieh... orang biar kapok sekali kali." Gumamku sendiri dijenbatan tempat mangkal.
Beberapa menit kemudian aku menemukan ide untuk menjahilinya. Kuambil HPku lalu kutekan nomor bertuliskan nama Bam. Lalu ku panggil.
"Hallo sayang... ku mas bam..." Sapaku ditelp.
"Him... aduh ngapain lo telp telp... ini ada istri mas... himm..." Jawabnya dengan ketar ketir.
"Aduh... mas... tapi him kangen banget...." Jawabku dengan sexy dan mendesah.
"Tapi kan bisa besok besok lagi him...' Jawab bam dengan panik.
"tapi aku kangen nya sekarang. Coba mas bayangin sekarang aku pake handuk hotel terus cium... mas... ah... mas.... aku kangen gila sama kamu..." Jawabku ditelp padahal aslinya boro boro.
"Aku juga kangen... him sayang apa lagi kamu pake handuk hotel... ah.." Suara bam melemah pelan.
"Hehehe..." Aku tersenyum ini baru awal bam batinku bicara. "ya udah aku kerumah kamu ya... mas sayang..." Gumamku ditelp.
"Jangan jangan kan ada istri mas.. him..."
"Tapi kan aku kangen...." Jawabku dengan manja dan menggoda.
"Aduuuh jangan him... ada istri... mas... gimana nanti kalau ketaun... him..." Tanya Mas bam yang makin gugup.
"kita 3some aja sekalian... biar mas puas.... ikkeh ikeh nya hehehe.." Jawabku dengan tersenyum nakal.
"Kamu gila him..." seru bam ditelp.
"Emang.... Aku gila karena kamu sayang.... Aku OTW ya... Muachhh..." Seruku yang langsung menutup telpku.
Aku yakin diotaknya si Bam sekarang dia lagi ketar ketir gugup panas dingin jadi satu biar tau rasa. Aku langsung menaiki taxi menuju rumah bam. Didalam taxi aku senyum senyum sendiri hehehe "Tunggu gue dirumah bams... i'm coming Mas Bam... siap siap..." Seru ku sendiri dengan tersenyum sinis.
Beberapa menit kemudian aku sampai dirumah Bam. Ku ketuk pintu.
Tok tok tok...
aku berfikir pasti yang membuka nie pintu bam. Jadi aku merapihkan diri.. Dan benar saja yang membuka adalah bam. Langsung kudekati.
"Mas bam aku kanget banget..." Gumamku pada mas Bam didepan pintu.
"Aduhhh lebih baik pulang deh... himmm besok aja ya kita lakuin. Ini uang buat kamu..." Seru Si Bam ketar ketir.
"Aku gak mau!!! Aku maunya kamu... dan tubuh kamu... mas bam..." Seruku yang meraba wajahnya lalu turun kebawah.
"Aku juga pengen tapi gimana...? Ada istri aku..." Jawab Mas Bam.
Ketika kami bicara tak lama ada istri bam yang datang menghampiri kami.
"Mas kok tamunya gak disuruh masuk... Suruh masuk aja. Sekalian makan malam bareng..." Seru istri Bam.
"Iya mah... ini juga mau... kok... Yu masuk..." Jawab Bam. Dan yes aku masuk ke dalam rumahnya.
Aku bam dan istrinya duduk dimeja makan. Rumahnya sangat besar jarak kamar mandi saja itu agak jauh.
Beberapa menit makan aku meminta izin ketoilet. Sebenarnya aku punya rencarana lain.
"Bak... saya mau ke toilet..." Gumamku.
"Ohhh boleh... kesana aja... agak jauh sih..." Jawabnya.
"Boleh minta dianter sama bam gak...? Takut nyasar..." Seruku ingin diantar.
"Oh boleh mas anterin dia..." Gumam sang istri pada Bam.
"I..... Ya... I..... ya" Jawab bam gugup setengah mati.
Aku dan Bam berjalan menuju kamar mandi. Tak ada perbincangan sama sekali. Sesampainya dikamar mandi bam menunjukan kamar mandinya.
"Ini kamar mandinya..." Gumam bam.
Aku membuka pintu. Lalu aku menari bam masuk toilet.
"Him... lo mau ngapain...?" Tanya Bam.
"Suttt... sut..... aku kangen kan... mas... kita lakuin ya... kan biasa main... kamar mandi biae romantis..." Gumamku dengan menggodanya. Kulihat bam meleleh saat kudekati.
"Aduhhh jangan jangan nanti ketauan..." seru Bam.
Aku menjauhi bam dengan wajah cemberut.
"Ohhh jadi gitu.... sia sia aku kesini... padahal aku cuman mau ini..." Seruku dengan membuka kemeja ku. Kulihat bam sepertinya terogada.
"Aduh... mulus banget..." Seru Bam yang langsunh memelukku dan menciumku.
Tak lama istri bam berteriak.
"Bam..."
"Bam...."...
..
.
To Be ContinueMaaf Lama Post hehehehe tetep stay ya... :)
Thanks
ARMY
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki dipinggir Jalan (boyxboy)
RomanceIni adalah kisah tentang lelaki bayaran yang berjuang untuk hidupnya. Ini adalah cerita keempat saya. Maaf jika nanti ada typo. Saya masih belajar. Selamat membaca. Note : Cerita saya 1.Romeo VS Romeo 2.Between heaven and hell 3.Me Gusta Tu Bisa dib...