Part 23

18.5K 606 17
                                    

Tak lama seseorang memeluk ku dari belakang dengan hangat.
"Disini... ternyata..." Ucapanya yang ternyata itu Pak Ikbal. Aku terkejut malu dan bingung.
"Mr.Baper..." Panggilku dengan wajah memerah. Dia tersenyum padaku. "Ya..." Jawabnya dengan tetap memelukku hangat. Rasanya berbeda saat orang memelukmu dengan cinta dan tanpa cinta. saat bersama pria pria kesepian dulu, pelukannya berbeda. Pelukan mereka adalah pelukan pelampiasaan. Namun saat dipeluk Pak Ikbal hangat, lembut, dan romantis yang kurasa ditambah pemandangan bunga dibelakang kampus. 'Mr.Baper memang beda dari pria lainnya... dia bukan bidadara turun dari surga atau pangeran gagah dengan kuda perkasa. Tapi dia seorang yang misterius. Yang mau membantu seorang lelaki dipinggir jalan untuk berubah. Serta seorang dosen ganteng.' Ucapku dalam hati.
"Kok... Mr.Baper bisa tau... aku sembunyi disini?" Tanya ku dengan memegang tangan Pak Ikbal yang melingkar di tubuhku. "Felling ku saja mau kesini..." Jawabnya dengan menatap bunga bunga disore hari. "Felling apa cinta...?" Jawabku dengan menggoda Pak Ikbal. "Felling..." Jawabnya dengan tegas. Lalu melepaskan pelukannya dari tubuhku. "Kok dilepas...?" Tanyaku bingung. "Pegel... kaya drama mulu... lagian... saya kan dosen kamu..." Jawabnya dengan duduk dikursi taman. 'Dihhhh kirain nih Mr.Baper mau nembak... gitu... apaan meluk doang... nie dosen... kalau gak cinta udah gue.. timpuk beneran...' Gumamku dalam hati sambil menatap kesal pak Ikbal. "Ngomongin dalam hati ya...?" Tanya Pak Ikbal padaku. "Hah..." kagetku. Kok dia bisa tau kampret dasar. "Siapa yang ngomongin GR banget Mr.Baper...." Jawabku dengan duduk disampin Pak Ikbal. Suasana pun hening terdiam tak ada pembicaraan. Hanyabmampu menatap lembayung senja sang matahari yang turun.
"Mr...Baper..." Gumam ku memecahkan keheningan. "Apa...?" Tanyanya padaku. "Kok gak nembak pak tadi meluk....?" Tanyaku dengan mentapnya tapi Pak Ikbal tak menatapku. "Harus aku nembak?" Tanyanya balik padaku sekarang. "Haruslah aku kan udah nyatain cinta, lewat radio pula..." Jawabku dengan sedikit malu. Coz nyatain Cinta lewat radio kan cuma kebetulan. "Apa harus cinta diungkapkan? Apa harus kita pacaran?" Tanyanya padaku. "Emmmh... harus... itu kan bukti kasih sayang..." Jawabku dengan senyum. "Kalau ketika cinta pacaran dan menggungkapkan cinta. Ada yang berhianat bagaimana? Apa itu kasih sayang...?" Tanya nya kembali padaku. Seketika aku tersedar aku menuntut sesuatu hal yang menjadi masa lalu hitam Pak Ikbal. Aku lupa kalau orang ini sempat hancur hatinya. Dan tak bisa semudah membalikan tangan untuk membuka hatinya kembali. "Lagi pula aku..." Ucap Pak Ikbal dengan menatapku. Aku pun kembali menatapnya. Ini yang aku tunggu Pak Ikbal nyatain cinta. "Aku gak suka cowo dan cewe, Aku gak suka pacaran sekarang, Tapi aku tetap pegang janjiku. Jika kau lulu dengan nilai terbaik kau akan kunihakahi." Ucapnya dengan memegang tanganku. Aku hanya terdiam menatapnya karena bingung. Dia tak suka cowo tapi mau nikahin aku. "Kok diem... tanyanya padaku. "Aku bingung Mr.Baper..." Gumamku pak Ikbal menaikan alisnya heran. "Mr.Baper bilang gak suka Cowo dan Cewe tapi mau nikahin saya."Jawabku dengan menggaruk garuk kepalaku. "Oh... maaf saya tari kata kata saya... Saya membenci Cewe saja.." Jawabnya yang membuatku senyum merekah. Yang menandakan Pak Ikbal mulai suka aku hahaha.
Pak Ikbal bangkit dari kursinya. "Udah... senyum senyum.. mulu... balik yu... mau dianterin gak...?" tanya nya mengajak ku pulang. "Heem..." Gumamku dengan mengganggukan kepalaku.
Aku dan Pak Ikbal pun mengambil tas ku masing masing. Aku balik kestudio radio untuk mengambil tasku. Kulihat ada senior dia cengengesan padaku. "Cie... Mr.Baper yang mana sih....?" Tanyanya padaku dengan senyum. "Jujur aja Homo kan dibolehin..." Lanjutnya. "Gak... aku mau ambil tas... kak..." Jawabku dengan cemberut karena kesal ama tuh senior. Bikin gue malu. "Maaf ya.. maaf..." Ucapnya padaku dengan senyum. "Iya iya jangan diulangin..." Ucapku dengan langsung out dari studio radio.
Aku sedang menunggu Pak Ikbal di parkiran sekarang. Agak lama Pak Ikbal masih tak muncul. Ahinya orang yang kutunggu datang juga. Kami pun langsung menaiki mobil. Dan mobil pun mulai melaju. "Kita ke Store Samsung dulu ya..." Ucap Pak Ikbal padaku. "Mau ngapain...?" Tanyaku dengan menatap jendela. "Liat liat HP mau ganti nih..." Ucap Pak Ikbal padaku. "Emmh... Ok Ok..." Jawabku dengan semangat.
Kami pun sampai distore samsung pukul 6.30 malam. Kulihat banyak orang berkerumun diluar. Tak lama seorang MC berteriak. "Ayo ikuti lomba MENGGENDONG PASANGAN PALING LAMA. Untuk mendapatkan 2 HP seresai terbaru milik Samsung." Ucap Sang Mc. "Yang mau silahkan kedepan..." Lanjutnya. Tak lama Pak Ikbal menarikku dengan cepat kepanggung. "Mr.Baper ngapain...?" Tanyaku berbisik pada Mr.Baper. "Ikutan loba supaya dapet HP." Jawab Pak Ikbal padaku. 'Buset... ogah banget gue harus gendong Mr.Baper yang tubuhnya gede...' Ucapku dalam hati. Tak lama sang MC menghitung mundur untuk peserta yang mau. "3.2.1 STOP..." Seru sang MC. "Kita sudah mendapatkan 25 pasangan ada dengan pacarnya ada juga dengan kakanya dan ada yang dengan kakeknya." Seru sang MC menatap peserta. "Ok Luar Biasa... ini lomba dari Samsung yang Live di indonesia dan hadiahnya 2 HP samsung terbaru" Lanjut sang MC. "Lombanya cukup mudah kalian gendong pasangan kalian. Dan yang paling lama dia lah yang menang." Seru Sang MC. Tak Lama MC mendekati satu persatu nama perserta dan bertanya siapa yang menggendong. Lama menunggu ahirnya giliran kami pun tiba. "Namana siapa?" Tanya MC dengan senyum pada ku dan Pak Ikbal. "Saya Ikbal." Jawab Pak Ikbal dalam hati kenapa gak bilang Mr.Baper hahaha. "Lalu ini siapa...? Adik Ikbal?" Tanya sang MC."Iya dia adik saya namanya Doni." Ucap Pak Ikbal dengan tersenyum padaku. Sementara aku hanya manyun karena kecewa Pak Ikbal bilang aku adiknya. Padahal aku kan calon Istriya. Tapi emang gak mungkin bilang sih ini kan didepan umum. "Oke siapa yang digendong...?" Tanya MC pada kami berdua. "Saya..." Ucap Pak Ikbal dengan tegas. "Waw" Gumamku kaget. "Oke semangat ya....!!' Seru sang MC dengan meninggalkan kami. "Mr.Baper emang gak apa apa gendong saya? Kan saya berat...?" Ucap Ku pada Pak Ikbal. "Gak apa apa saya kuat" Ucap pak ikbal dengan senyum padaku. "tapi..." Ucapku ragu dan kasian Pak Ikbal. Lagian kaya nya aku berdosa masa iya digendong dosen gak sopan amat aku. "Gak ada tapi tapi..." Ucap Pak Ikbal menutup mulutku dengan tanganya. "Oke... babak selisih kita mulai ya.. siap siap gendong pasangannya.." Ucap sang MC. Pak Ikbal pun Jongkok didepanku. Aku tersenyum, 'ya alloh emang gak dosa ya naikin dosen sendiri... tapi bodo amat lah...' Ucap ku dalam hati. "3.2.1 naik..." Ucap Sang MC menyuruh peserta naik ke punggung pasangan. Aku pun naik ke punggung Pak Ikbal. Lalu Pak Ikbal dan perserta lain berdiri. Lomba pun dimulai. Aku agak malu untuk digendong jadi aku sembuyikan tubuhku dibalik tubuh Pak Ikbal. Masih di awal semua pada kuat dan Fresh malah ada yang tersenyum senyum. Pak ikbal pun malah menggodaku.
"Kami berat juga ya... Don..." Gumam Pak Ikbal sambil tersenyum menggendongku. "Kan tadi udah bilang... kalau gak kuat turunin aja..." Gumamku kesal tapi kasian liat Mr.Baper. "Jangan saya lagi berjuang demi Cinta...eh salah demi HP. HP kamu kan udah jelek..." Seru Pak Ikbal yang salah mengucap demi HP jadi demi Cinta. "Demi Cinta juga gak apa apa aku lebih semangat... deh..." Ucapku merasa senang mendengar ucapan salah Pak Ikbal. Aku dan Pak Ikbal tersenyum senyum padahal Pak Ikbal sedang menggendongku tapi tetep bisa tersenyum.
1 Jam berlalu peserta mulai banyak yang tumbang atau jatuh. Kulihat Pak Ikbal berkeringat. Kasian juga cuma demi HP ku dia berani sampai kaya gini. Aku yakin dia cinta padaku tulus. Hanya Pak Ikbal tak mau mengakuinya. Peserta tersisa 10 pasangan lagi. Kami pun disuruh istirahat sebentar 15 menit. "Pak Ikbal minum..." Aku memberikan minum pada Pak Ikbal yang kelelahan. Pak Ikbal pun meminumnya dengan cepat mungkin haus ditambah cape juga. "Udahan aja ya Mr.Baper..." Ucapku yang kasian melihat Pak Ikbal cape gak tega aku. "Gak bisa... kita harus lanjutkan..." Ucap Pak Ikbal.
15 menit berlalu kami pun mulai kepanggung lagi. Semua peserta mulai naik. "Ok kita kembali ya.." Ucap Sang MC. "Siap siap... siap.." Ucap Sang MC. Menyuruh siap siap Pak Ikbal pun kembali jongkok. "3.2.1 naik" Ucap Sang MC kembali. Aku pun naik kepunggun Pak Ikbal. Tak lama Pak Ikbal pun berdiri. Ini adalah babak final. 'Tuhan semoga aku dan Mr.Baper menang... kasian Mr.Baper udah cape...' Doaku dalam hati. Tak lama peserta lain satu persatu berjatuhan. Yang luca ada seorang wanita yang marah kepada pasangan prianya karena tak sanggup menggendong. "Elo... gimana sih... banci amat... gendong... gua aja jatuh... liat tuh...(menunjuk Pak Ikbal) cowo itu ototnya biasa aja tapi kuat..." Gumam mengomel sang wanita. "maaf sayang maaf Encok... ku kambuh..." Seru sang pria memohon maaf. "Encok encok... mulai sekarang kita putus..." Ucap sang wanita yang langsung pergi. Sang pria dengan cepat mengejarnya. Aku dan Pak Ikbal hanya tersenyum.
Peserta kini hanya tersisa 3 pasangan. Sang MC pun mewawancarai peserta satu peserta. Dan tiba giliran kami. "Gimana masih kuat..." Tanya sang MC pada Pak Ikbal. "Kuat... ini demi adik saya... HPnya." Jawab Pak Ikbal. Tak lama sedang diwawancarai. Peserta ditengah jatuh. "Ouhhhhhhhhhhhhhhhh........." Gumam riuh penonton. Kini yang tersisa aku dan peserta no 2. "Wow... sekarang beneran final siapa yang akan menang...?" Tanya MC kepada penonton. Tak lama MC kembali menhampiri kami. "Wah... gimana ni Ikbal kaya nya udah cape... kalau cape turun aja... nanti juga dapet HP cuman 1." Guman sang MC yang melihat Pak Ikbal sudah terlihat cape. Aku pun merasa kasian pada Pak Ikbal. Kelihatan sudah cape sangat. "Mr. Baper... cape ya...?" Tanyaku. "Enggak" Jawabnya mencoba koko padahal aku tau dia cape. "Semangat ya... I LOVE YOU MR.BAPER" gumamku ditelinga Pak Ikbal. Tak lama aku pun menjatuh kan diri karena tak sanggup melihat Pak Ikbal yang semakin cape. "Ahhhhhhhhhh...."Riuh penonton. Dan juga bertepuk tangan. "Kita sudah temukan pemenanya no 2" Ucap Sang MC.
"Kenapa kamu turun..." Ucap Pak Ikbal padaku. "aku gak tega liat Mr.Baper..." Ucapku dengan memeluk Pak Ikbal. Pak Ikbal menarik nafasnya. "Ya sudah lah... toh udah kalah mau di apain... lagi..." Gumam Pak Ikbal. Tak lama sang MC mendekat pada kami memberikan 1 buah HP samsung. Kalau pertama aja pasti 2 HPnya. "Makasih..." Ucapku dan Pak Ikbal. Aku dan Pak Ikbal turun dari panggung. Sementara sang pemenang memberikan pidatonya. Sedih juga harusnya aku dan Pak Ikbal yang disitu. Gara gara aku juga sih.
Lama menonton ahirnya Aku dan Pak Ikbal masuk ke store.
"Mr.Baper Kok Ke Store... samsung lagi tanyaku kan udah ada HPnya." Ucapku pada pak Ikbal. Pak Ikbal tak menjawab pertanyaanku. Dia menuju HP HP. lalu memilih HP yang sama dengan yang ada di hadiah. Lalu membelinya dengan kartu kredit.
"Ini untukmu... Ini untukku... jadi kita pemenang..." Ucap Pak Ikbal memberikan 1 HP padaku. Dan menyebut kita pemenang. Aku hanya busa tersenyum sekarang. Lalu Kupeluk Pak Ikbal....
...
..
.
To Be Continue

Lelaki dipinggir Jalan (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang