#27

1.7K 59 0
                                    

***

Alea ternganga diambang pintu kala sepasang matanya melihat Arya yang sedang berdiri diatas bangku yang dinaikkan ke atas meja sambil menaruh sepatu milik teman sekelasnya.

Sampai Arya menyadari kehadiran Alea, ia pun langsung melemparkan cengiran kudanya.

"Eh, Lea," ucapnya seraya berusaha untuk turun dari atas bangku.

"Lo ngapain, sih?" pekik Alea kesal.

"Ng-nggak, tadi itu ─"

"Gak bisa diem banget sih lo Ya, Ya Allah. Capek gue lama-lama perhatiin lo."

Dengan entengnya, Alea melenggangkan langkah kakinya keluar kelas. Yang lalu disusul dengan larian kecil Arya.

"Lea! Ih, kok marah, sih. Lagian kan gue Cuma ─"

"Cuma apa? Huh? Gak puas lo masuk rumah sakit bikin gue khawatir? Terus sekarang mau berulah apa lagi? Lo tuh ya emang sukanya bikin gue khawatir tau gak!"

"Ya ampun, iya-iya gue minta maaf, Lea," ujar Arya seraya mengiba.

Membuat dinding pertahanan yang sudah dibentuk Alea pun akhirnya runtuh.

"Gue gak tahu kalo lo sebegitu khawatirnya sama gue, Lea."

"Ya karena lo gak peka! Dasar semua laki-laki sama aja. Kalo gak PHP ya gak peka," gerutu Alea sepanjang langkahnya menuju kelas.

Dari kejauhan, Arya hanya dapat mengulum senyum melihat tingkah sahabat perempuannya yang satu itu.

Ada rasa yang menggelitik saat ia melihat Alea berdecak kesal, namun ada rasa takut kehilangan yang begitu besar yang ia rasakan secara bersamaan.



TAKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang