#39

1.7K 58 0
                                    

***

Adrian berjalan sambil memegang segelas air mineral yang ia bawa. Matanya tertuju pada Alea yang masih asik dengan headset di kedua telinganya.

Sejenak ia terdiam.

Terpaku pada peson gadis itu.

Sejenak kemudian, ia menyesal. Menyesal pernah menyia-nyiakan rasa sayang yang pernah gadis itu berikan.

"Lea?"

Adrian memberanikan diri untuk menyapa gadis itu. Sebuah resiko yang sungguh berani.

Pasalnya, Alea adalah satu-satunya wilayah yang tidak boleh dilanggar atas persetujuan Arya dan Adrian beberapa waktu lalu.

"Huh? Ian?" Alea menoleh, dengan perasaan gugup tentunya.

"Nungguin Arya?"

Gadis itu hanya mengangguk pelan. Senyum disudut bibirnya mengembang.

Membuatnya terlihat begitu manis.

"Kayaknya Arya masih lama deh. Soalnya tadi gue liat dia –"

"I know."

Gadis itu kembali mengembangkan senyumnya. Membuat Adrian meleleh dihadapannya.

Terlebih saat kedua matanya menatap titik retinanya dalam.

Adrian jatuh cinta pada gadis itu.

Adrian jatuh cinta pada orang yang pernah ia sia-siakan.

Adrian berani melanggar wilayah perjanjiannya dengan Arya.

"Kenapa ya cewek itu terlihat cantik saat dia bukan punya kita lagi."

Kalimat yang diucapkan Adrian barusan membuat Alea menoleh. Ia menaikkan kedua alisnya secara bergantian,"Karena lo terlalu sibuk mencari yang cantik lainnya dibanding mensyukuri apa yang ada. Yang membuat lo kehilangan yang terbaik."

Adrian terkekeh. Ia duduk disamping tempat kosong didekat Alea.

"Hehe. Iya, bener. Kenapa penyesal adanya dibelakang?"

"Karena kalo didepan namanya pendaftaran, Ian."

Keduanya terlihat saling tertawa atas perkataan yang satu dengan yang lainnya.


"Kenapa juga gue telat jatuh cinta sama lo ya, Lea?"

DEG.

Senyum Alea pun menghilang.

Berganti dengan tatapan canggung dan bingung.

Ia memalingkan wajahnya dari Adrian dan menunduk. Ia tidak sanggup menatap binar-binar mata Adrian. Bukan apa-apa, takut kalau pertahanan yang ia buat selama ini dapat runtuh seketika.

Dengan berani, Adrian menggenggam tangan gadis itu.

"Gue sayang sama lo, Lea."


TAKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang