***
"Terimakasih my girl udah bikin mood gue balik lagi."
Arya mengacak-acak rambut Alea dengan sembarang. Membuat sang pemilik langsung berdecak kesal.
"Iya dong, Alea gitu, lho," balas Alea membanggakan dirinya.
"Gue gak tau gimana jadinya kalo gak ada lo, Lea."
Alea tertegun. Melumat baik-baik ucapan Arya barusan.
"What should i do without you?" lanjut Arya.
Kali ini, nada bicara Arya terdengar begitu memilukan ditelinga Alea,"Jangan pernah pergi tinggalin gue ya, Lea."
Kalimat barusan terdengar sangat...
Sangat...
Sangat membuat Alea baper.
Oke, Alea baper.
Ia mengingkan Arya untuk mengungkapkan yang lebih padanya.
"Okay," ujar Alea seraya menetralkan detak jantungnya yang masih melompat bak kangguru dan melaju secepat ceetah.
"Hm, Lea."
Alea masih asik menyeruput minuman dingin yang ada digenggaman tangannya.
"Lo masih ada rasa sama Adrian?"
DEG.
Pertanyaan yang sukses membuat Alea memuntahkan kembali minuman yang akan ia tenggak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE YOU
Teen Fiction"Ya," panggil Sean, tangan kanan sang pentolan, pada Arya masih memandang picik lawannya yang berdiri beberapa meter dari kelompoknya. "Jangan sekarang deh Sean kalo mau ngelawak." "Ya, gue serius." Arya membalikkan badannya seraya menghentakkan naf...