FRIENDZONE

TIGABELAS

Bingung, bingung, bingung..
Hanya itu yang tersirat di benak Verena saat ini, ingin bertanya takut salah, jika tak bertanya dia penasaran..
Huffttt.. Verena menarik nafas nya panjang-panjang dan..

"Ada apa mah, pah?" tanya Verena yang sama sekali tidak mengerti.

"Gini loh sayang, sebentar lagi kan kamu lulus SMA. Jadii..." mama menggantung kan kalimat nya dan menoleh ke papa, sementara aku sibuk minum karena daritadi udah haus bangett...

"Jadi, kami mau menjodohkan kamuu" ucap mama dan papa serentak

"Uhuk uhuk uhuk.. Apa mah? Aku dijodohin?" aku pun langsung tersedak, yaiyalah.. Gak nyangka aja gitu, segini nya gue kah harus dijodohin beginii..

"Jangan kaget sayang, kamu udah kenal kok sama orang ini" jelas mama.

"Kamu masih inget James kan teman kecil kamu?" tambah papa

"Apa?JAMES?" Sontak aku kaget.. Bagaimana bisa aku dijodohin sama dia, sedangkan sekarang ini kan dia lagi di Amrik.

___________________

Keesokkan paginya

"Assalamu'alaikum Tante.."

"Wa'alaikumsalam, eh nak Albert. Silahkan masuk nak, Verena nya masih di kamar."

"Iya Tante, saya nunggu disini aja" jelas Albert yang lebih memilih untuk menunggu di teras rumah Verena saja, karena menurut nya pemandangan diluar lebih bagus.
Pikiran Albert saag itu terlintas pada sebuah mobil mercedez bens yang ada diluar garasi.

"Eh tunggu, itu mobil siapa ya? Perasaan mobil mama nya Verena bukan yang itu deh, dan kayak nya kemaren juga Verena dianter ke sekolah pake mobil itu. Apa jangan-jangan itu mobil nya cowok lain yang mau jemput Verena selain gue ya? Eh tapi gak mungkin sih, kan Verena deket nya cuma sama gue, eh tapi bisa juga sih itu mobil cowok lain" gumam Albert dalam hati, terasa aneh..

"Papa berangkat dulu ya mah" ucap Jonas pada istrinya itu. Kini mereka di depan pintu, sontak saja Albert kaget.

"Siapa itu mah?" tanya papa Verena sedikit bingung.

"Itu Albert pah, teman nya Verena"

"Iya om, saya Albert" jawab Albert sambil tersenyum dengan senyuman tipis sok manis nya itu.

"Oh Albert, yasudah ya.. Mah papa berangkat dulu, permisi Albert" kata Jonas pada istrinya lalu menoleh sesaat ke Albert dengan senyuman.

____________________

Di kelas

"Al.."

"Hmm"

"All.."

"???"

"Alll"

"Apa?"

"ALBERT!"

"Apa sih Verena sayang?"

"Lo budeg apa daritadi gue panggil juga!" bentak Verena

"Elo kali tuh yang budeg! Daritadi juga gue jawab"

"Oh!"

Seketika suasana menjadi hening, hari ini Alivia tidak masuk karena dia sakit. Verena dan Albert juga tidak tahu apa penyebab dari sakit Alivia. Yang mereka tahu, belakangan ini wajah Alivia sering pucat..

"Ver, ntar pulang sekolah kita ke rumah Alivia yok. Barengan yaa..." ajak Albert.

Verena tidak menoleh, ia tetap fokus dengan komik doraemon nya *Verena emang kayak anak kecil, suka banget baca komik doraemon. Malahan dia suka nonton film barbie*

"Verena!" bentak Albert sedikit keras karena merasa kesal pertanyaannya yang tadi belum dijawab

"Apaan sih? Ganggu aja!"

"Ih lo mah, ntar pulang bareng gue ya. Sekalian kita ke rumah Alivia, gue khawatir banget kalo dia sakit" jelas Albert untuk yang kedua kalinya

"Gak" jawab Verena dingin (SPJ)

"Ih anjir.. Gue ngomong panjang-panjang, di jawab nya gitu doang"

"Ayo napa Ver, pleasee..."

"Gak, gue mau ke rumah Alivia sendiri!" jawab Verena

'Kayak nya Albert khawatir banget kalo Alivia sakit. Apa jangan-jangan dia suka ya sama Alivia? Duhh jangan ampe dah! Eh tapi kan gue nyuruh dia ya buat nembak si Alivia. Tapi kok gue gelisah gini, gue harus bisa ngilangin perasaan gue ke Albert supaya Alivia gak sakit hati' gumam Verena dalam hatinya

"Please Ver, lo cantik deh" mulai deh si Albert ngerayu nyaa..

"Apa? Gue cantik? Lo baru sadar? Hah!" balas Verena yang menggantung pertanyaan Albert.

"Terpaksa sih, mau gak?" ceplos Albert

"Oh terpaksa" jawab Verena singkat

'Sebener nya gue serius sih bilang lo cantik Ver, lo nya aja yang gak peka!" gumam Albert dalam hati.

"Jadi gimana? Mau gak?" tanya Albert untuk yang sekian kali nya

Hi guys, vomment nya ditunggu..