TIGAPULUHEMPAT

2.8K 122 0
                                    

"Iya sayang, tante juga ga mau semua ini terjadi" ujar mama Albert berusaha tegar.

"Albert bangun, Albert jangan tinggalin gue, gue gamau kehilangan lo. Cukup dulu aja gue rasain sakit, jangan bikin gue sakit lagi Al. Please.." keluh Verena dalam hati nya.
Rasanya ingin teriak. Mengungkapkan segala sesak yang ada. Namun apa daya? Verena hanya dapat mengungkapkannya dengan tangisan. Ia benar-benar rapuh.

Saat semua merasa canggung, seorang dokter datang dengan kedua suster di sisi kanan dan kiri nya.
"Maaf sebelumnya ibu, kami sudah berusaha semampu kami. Hanya keajaiban yang dapat menyelamatkan kehidupan anak ibu." Ujar seorang dokter dengan pakaian putih khas nya.

"Tetapi pak dokter, apa tidak bisa kita berusaha lagi untuk selamatkan Albert?" Ujar mama Albert frustasi. Ya frustasi, bagaimana tidak(?) Anak satu satunya yang paling ia sayang selama ini ingin pergi meninggalkan nya begitu saja untuk selamanya tanpa pamit(?)

"Maaf ibu, kami sudah berusaha semampu kami"

"Saya mohon dokter, berapapun akan saya bayar. Asalkan anak saya bisa hidup kembali, saya mohon dokter." Ujar papa Albert.

"Maaf sekali lagi pak, nyawa tidak dapat dibayar dengan uang. Kita serahkan saja semua hanya kepada Yang Maha Kuasa" tegas sang dokter kembali.

"Udah om, tante. Kita serahin aja semuanya sama yang di atas" ucap Verena, akhir nya wanita ini berbicara juga. Sebelumnya, Verena amat sangat tertekan. Namun, ia tau dan ia berusaha untuk mengikhlaskan kepergian Albert sang kekasih baru nya itu.

"Baik, saya permisi dulu. Selamat malam" ujar sang dokter mengundurkan diri.

Saat sang dokter meninggalkan ruangan, saat yang mereka tunggu tunggu akhirnya dapat terkabul.

"Nit, nitt, nittt.."

Verena yang semula tertunduk langsung menengadahkan kepalanya menghadap Albert.

"Verena(?) Apa ini bener kamu sayang?"

Verena yang merasa namanya disebut oleh kekasih tercintanya itu tidak dapat berkata sedikitpun, ia hanya bisa menangis tersedu sedu, terharu akan kejadian yang dialami nya hari ini.

"Ma, pa.. Kenapa kalian semua diam?"

"Albert sayang, mama bersyukur sekali kamu bisa kembali hidup." Ucap mama Albert. Beliau sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi kehidupan untuk putra tercintanya kembali.









With love,

SDMP :*

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang