TIGAPULUHLIMA

2.9K 134 5
                                    

"Loh(?) Memangnya aku kenapa ma?" Tanya Albert bingung.

"Kamu koma sayang, bahkan sebelumnya kamu telah meninggalkan kami semua" jelas papa Albert.

"Meninggalkan kalian? Maksudnya?" Tanya Albert, jujur saja.. kali ini ia merasa semakin bingung
"Sandiwara macam apa ini?" Pikirnya.

"Sudahlah sayang, kita bahas ini lain waktu. Sekarang lebih baik kamu istirahat saja. Kamu kan baru siuman" tukas papa Albert.

"Verena, kamu kenapa sayang? Kenapa mata kamu sembab?" Tanya Albert pada kekasihnya itu. Ya kekasih, kekasih baru yang ia tinggalkan begitu saja. Jujur, Albert merasa sangat bersalah kepada Verena.

"Aku gapapa kok, Al. Akhirnya kamu bangun juga, aku seneng banget" ucap Verena. Masih terdengar sedikit nada gemetar dari bibir mungil nya itu. Mungkin wanita ini begitu tertekan, tapi ya sudahlah..

"Ver, aku mohon. Jujur dong sama aku. Kamu kenapa sayang?" Tegas Albert kembali.

Bukannya menjawab pertanyaan Albert, Verena malah mengalihkan topik pembicaraan.
"Al, lebih baik kamu istirahat aja. Nanti kalo udah sembuh baru deh aku ceritain semuanya" alih Verena.

1 minggu kemudian, Albert sudah diizinkan pulang..

"Alhamdulillah sayang, akhirnya kamu sudah boleh pulang" ucap mama Albert. Tidak seperti sebelumnya, kali ini ia merasa amat sangat bahagia.

Sore hari nya...

"Ver, aku mau bilang sesuatu sama kamu" tukas Albert, terlihat sekali nada bicara kali ini lebih serius.

"Hm? Bilang aja" jawab Verena cuek. Jujur saja, wanita cantik ini masih sebal kepada Albert. Andai saja dari awal Albert berkata jujur, pasti semua tidak akan seperti sekarang ini. Tapi, ya sudahlah. Yang berlalu biarlah berlalu.

"Tapi aku gamau kita ngomong disini, Ver" ucap Albert.

By the way, kalian pada gatau kan yak nii anak dua pada dimana? :v okey, mereka lagi ada dipinggir kolam renang rumah Albert. Ya bayangin aja lah ya :'v
Okey, back to story~

"Yaudah terserah kamu. Mau dimana juga aku sih gak masalah sama sekali" Tuh kan Verena beneran cuek.
Kadang ya, sifat cewek tuh emang susah ditebak.

Dan akhirnya, mereka pergi ke suatu tempat naik mobil Albert berdua. Oke author ulangin, B.E.R.D.U.A.

"Okey, sebelum kamu turun.. Aku mau kamu tutup mata kamu" jelas Albert.

"Ih apa sih alay banget pake tutup-tutupan segala." Jawab Verena, wanita ini terlihat lebih sensitif dibanding sebelumnya. Entah karena apa, yang jelas karena Albert.

"Sttt, Gaboleh nolak" ucap Albert lembut #yawloh kalo author kek gini mah udah ngepelay kemana tau eakk :'v# *eh
Back to story~

Dan akhirnya, mereka jalan berdua. Namun tidak beriringan. Karena kedua tangan Albert menutupi kedua mata Verena.

"Dalam hitungan ketiga, kamu buka mata kamu ya, Ver"

"Hmm" SPJ.

"Satuu..."

"Aduh si Albert ngapain sih pake diitung segala. Udah penasaran nih" Ujar Verena dalam hati nya.

"Dua..."

"Aduh, buruan Al. Udah kepo berat nih. Gini aja aku udah deg-degan" Lagi-lagi Verena berbicara di dalam hatinya.

"Tiiiiiiiiii...." Kali ini Albert menggantungkan kata yang ingin diucapkannya.

"Al, buruan ish. Bikin orang penasaran aja. Gabaik tau nggak" ngomel lagi, ngomel terus, ngomel mulu, Yaelah :v

Mendengar ucapan tersebut, Albert hanya cengengesan (baca tertawa)

"Tiiiiiiiiii.... gaaa"
"Okey sekarang kamu boleh buka mata kamu" jelas Albert.

"Hah, ya ampun tuhan. Albert, aku suka banget" tanpa sadar, Verena memeluk Albert erat.

Yang di peluk sih kesenengan :v






Don't forget for vote and comments.

Komentar kalian adalah motivasi aku.

Bye bye bye

With love,

SDMP :*

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang