Oyy sudah lama diriku tak melanjutkan ff ini(?)
Tugas menumpuk vroh jadi gak ada waktu buat fokus bikin ff.
Warning!
Typo bertebaran dan diharapkan membaca dengan penuh penghayatan.Vote dan comment ya.
Bisa lah lihat profil author sambil baca-baca ff baru author dan vote-vote lucuk disana :*Mulaii....
Kelompok Mayuyu dan Jurina kini Masih berhadapan dengan musuh. Mereka semua kuwalahan karna jumlah musuh sangat banyak, tak seperti apa yang mereka pikirkan.
"Mayu! Kalo gini terus kita bisa kalah! Errraaa" ucap Jurina meninju musuh didepannya
"Sebaiknya kita mundur! Arrraa! Banyak anak buah kita yang gugur! Arrra raaa! Biar Kabuki Sisters yang melanjutkan menghajar mereka!" Ucap Mayuyu menendang perut musuhnya dan meninju dagunya hingga musuhnya itu langsung terkapar tak berdaya.
Jurina mengangguk lalu mengambil senjata dan menembakkannya kedepan.
Semua musuh mundur dan bersembunyi dibalik Tameng(?) Yang sengaja mereka bawa.Dor..Dor..Dor..Dor..Dor..Dor...
Semua peluru dipistol itu ditembakkan Jurina kearah depan. Mayuyu berlari kearah anak buahnya dan menyuruh mereka untuk mundur. Ada beberapa orang tidak bisa berdiri dan akhirnya dibopong oleh temannya yang Masih bisa berdiri.
"Jurina! Ayo!" Teriak Mayuyu. Jurina menoleh dan berlari kearah Mayuyu disaat pelurunya sudah habis.
-----
Sae kini telah bergabung dengan musuh, lebih tepatnya dia menyusup. Wajahnya ia sedikit diberi Arang agar tak ada yang mengenalinya. Tidak ada yang mencurigakan sampai...
"Tunggu! Itu bukannya anak buah Shibuya? Tidak! Gawat ini tidak ada didalam rencana. Bagaimana Shibuya bisa ada disini?" Pikir Sae mencoba memfokuskan dirinya membuat rencana untuk menghancurkan musuh dari dalam.
"Hei kau!"
Sae menoleh dan melihat salah satu anak buah Shibuya yang menaiki sebuah mobil besar menyerupai Tank namun ini sedikit lebih panjang, Sae menghampiri orang yang memanggilnya tadi.
"Ya ada apa?" Sae sedikit membesarkan suaranya agar tak dicurigai.
"Aku ingin ikut menghajar musuh, kau gantikan aku disini mengerti!" Ucapnya sedikit membentak Sae.
"Baiklah" Sae hanya menurut karena dia sudah memiliki sebuah rencana.
Anak buah Shibuya itu keluar dari Tank yang panjang itu dan Sae masuk menggantikannya. Didalam banyak sekali mesin yang cukup besar dan mengeluarkan uap-uap yang sangatlah panas.
Gue harus kuat....pikir Sae menahan rasa panasnya dan menyemangati dirinya agar tetap menjalankan rencananya dengan lancar.
-----
Setelah baikan Rena dan Beby lebih sering berduaan sembari membicarakan sesuatu hal. Mungkin karna sudah lama tidak bertemu jadi mereka berdua bercerita tentang keseharian mereka saat tidak bersama lagi.
Shania? Sepertinya Shania sedang Bete karna Beby nyuekin dia dan lebih memilih berduaan dengan Rena."Errrgg" Shania mulai geram dan meninggalkan Markas lewat belakang.
"Shan! Mau kemana lo?" Tanya nabilah menghampiri XD Shania saat sudah keluar dari pintu belakang.
"Keluar! Gabut gue!" Jawab Shania judes dan berjalan kesawah-sawah lalu menuju ke Hutan.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Member Diculik! (END)
De TodoSebuah cerita yang Anti Meanstrem, ambigu dan gak ngotak sama sekali. Selamat menikmati.