Part 27

773 82 33
                                    

Oyy gue ngegas!!!

Entah Kenapa pengen update lagi, mempercepat proses pen-TAMAT-an :v

Typo bertebaran dan diharapkan membaca dengan teliti!

Mulaii....

Bushhh.....

Hembusan angin bertiup cukup kencang. Kini member sudah berada tepat didepan musuh, Shibuya. Melody, Kinal, dan Veranda berada didepan barisan. Shibuya keluar dari mobilnya diikuti oleh Papa Rio.

"Itu Papa nya Rio kan?" Bisik Kinal pada Ve, Veranda mengangguk Masih terus memandangi musuh-musuhnya itu.

Kuumin mendekati Shibuya dan berada dibelakangnya pas. Sebuah pistol kecil diberikan Kuumin kepada Shibuya. Shibuya menoleh kearah Kuumin dan mengambil pistol tersebut. Diarahkannya pistol itu kearah member. Tangan Veranda dan Kinal saling bergandengan, mungkin mereka tak ingin terpisah saat perang nanti.

Dorrr....

Sebuah tembakan diluncurkan(?) Shibuya keatas. Dan semuanya berlari kedepan.

"Errraaa" teriak member berlari kedepan dengan semangat yang membara.

"Rraaa" semua anak buah Shibuya berlari kedepan melewati Shibuya yang masih berdiri sambil memegangi pistol keatas.

Sebuah senyuman sinis keluar dari bibir manisnya. Kematian member sebentar lagi ia lihat. Papa Rio berjalan kesalah satu Tank yang ada. Kebetulan atau Memang keberuntungan bagi Sae, Papa Rio masuk kedalam Tank yang ia kendarai. Semangat untuk berperang semakin besar.

Jarak member dan musuh Kini Hanya tinggal 1 meter. Takut, marah, sedih bercampur jadi satu. Mungkin itu yang dirasakan member saat ini. Sebuah pukulan kedepan dilayangkan Melody .......

---------

Yui dan Maeda sudah sampai dimedan perang. Didepan mereka Kini sudah ada pertarungan yang amat sangat besar. Karna melibatkan senjata-senjata besar seperti Tank. Maeda turun dari mobil diikuti oleh Yui. Didepan mobil mereka bersandar didepan mobil, mencoba membaca serangan musuh.

"Kau bawa mobilnya, biar aku bantu menghajar mereka" jelas Maeda.

Yui mengangguk lalu berjalan masuk kedalam mobil. Maeda menggantungkan senjatanya kebelakang lalu berjalan kedepan
"Maeda" gumam Shibuya saat melihat sosok Maeda.

"Serang dia!" Perintah Shibuya pada anak buahnya yang berada dibelakang nya.

"Errraaa" mereka semua berlari kearah Maeda dan menghajar Maeda.

Menendang kearah kiri, memukul kearah depan dua kali, menunduk dan menembak perut musuhnya. Maeda menghajar lawannya dengan mudah karna Memang ini semua bukan tandingannya. Namun karna musuh yang terlalu banyak membuatnya sedikit kuwalahan.
Beberapa pukulan ia Dapat karna terlalu banyak musuh yang melawannya.

Veranda dan Kinal saling melindungi satu sama lain. Disaat kinal terdesak Ve datang membantu begitupun sebaliknya. Mereka berdua bertarung dengan semangat yang membara, semangat untuk mengembalikan semua menjadi sedia kala.

Veranda menangkis pukulan musuhnya dengan tangan kanan dan memukul perut musuhnya dengan sekali pukulan. Kinal berlari kearah musuh dan Menendang dadanya hingga tersungkur. Saat ada musuh yang ingin menembaknya Kinal bertindak cepat dan menembak musuhnya itu terlebih dahulu. Tetes demi Tetes keringat mereka berjatuhan menemani pertarungan mereka

"Erra" Melody dibantu oleh Nabilah dan Sendy menghajar gerombolan(?) Anak buah Papa Rio.

Susah menceritakan pertarungan ini namun Kini kondisi mereka terdesak karna musuh yang terlalu banyak dan member yang terlalu sedikit yang ikut berperang.

Member Diculik! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang