Part 34

601 49 8
                                    

Lagi gak mood ngetik 😂

Typo bertebaran.

Mulai....

"Tenang, semua aman. Ayo serang mereka. Aku akan membajak Tank lainnya" ujar Juri hendak pergi namun ditahan oleh Frieska

"Gue ikut sama lo" ucap Frieska

"Gak usah, gue akan panggil Naanya sama Ricchan. Kamu disini saja" ucap Juri lalu berlari keluar.

Banyak Tank-tank yang berhenti bergerak. Itu mungkin karena ulah Devi dan Sae yang terus saja menghancurkan sistem-sistem dari setiap Tank.

Naanya dan Ricchan bersama dia orang ninja sedang berlindung dari tembakan peluru. Juri mencari cara agar dia bisa mendekati teman-temannya tanpa terkena tembakan.


++++++++++++

Juri mencoba masuk kesalah satu Tank yang Masih menembaki member-member yang sedang bersembunyi dibalik benda-benda yang bisa dijadikan tempat perlindungan menghindari peluru dari mobil.

"Mereka dimana sih?" Gumam Juri mencari keberadaan Ricchan dan Naanya

"Hahh, terpaksa harus aku yang melakukannya sendiri. Merepotkan

Juri mengendap-endap mencoba membuka pintu Tank dengan sebuah batang besi yang berada didepannya. Tidak ada musuh disekitar Tank karena mereka mungkin sudah masuk didalam Tank menghindari peluru yang terus saja ditembakan.

"Errghhh susah banget" ujar Juri memukul-mukulkan batang besi itu kepintu

Dia juga mencoba tidak salah pergerakan agar supaya dirinya tidak mengenai peluru. Entah kenapa tiba-tiba saja pintu terbuka. Musuh didalam nampak terkejut. Mereka mengira yang mengetuk pintu adalah teman mereka namun mereka salah. Dengan cepat Juri masuk dan menghajar semua musuh didalam. Dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan indah ini.

Pintu Tank kembali tertutup dengan didalamnya Juri bertarung dengan musuh

***

"Christi, apa tempatnya Masih jauh?" Tanya pak Tatang pada Christi yang sedari tadi melihat jalan dan memberi arahan pada pak polisi yang menyupir mobil

"Sebentar lagi pak, itu kebun singkong yang Christi lewati tadi"

Dor...

Dor...

Dor...

Dor...

Dor...

Benar kata Christi, memang sudah dekat.

"Itu suara tembakan"

"Percepat laju mobil dan bersiap siaga" ucap sang Komandan memakai topeng khusus dan persenjataan lengkap

"Kalian berdua tetap disini demi keselamatan kalian" ucap Komandan pada Tatang dan Christi

"Tapi pak, saya mau menolong teman saya. Saya gak mau kalau...." ucapan Christi terpotong oleh sentuhan lembit tangan Pak Tatang pada Bahunya

"Nak, percayakan semuanya pada pak polisi. Mereka semua pasti bisa menyelamatkan beby dan Shania" ujar Pak Tatang tegas membuat Christi terdiam

"Komandan!" Ujar pak polisi yang mengemudi menghentikan mobilnya

Mereka semua menoleh kearah depan yang terlihat segerombolan Yankee. Lebih tepatnya segerombolan kelompok perang dari Kabuki Sisters. Ya, Kasai dan Asuka.

Member Diculik! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang