Part 37

766 57 6
                                    

Typo bertebaran.

Tolong vote dan comment nya ya, biar saya semangat kembali meneruskan ff kampret ini 🙏🙏

------

Kondisi sekarang mulai stabil karena Member mulai unggul. Banyak musuh yang mulai tumbang dan hanya menyisakan beberapa Tank dan mobil musuh saja. Member yang tidak terluka parah mengepung Tank dan mobil musuh dibantu oleh Nako, Milky, dan Antonio.

"Kita hajar aja langsung gimana, tinggal dikit ini kan" ujar Ghaida pada Antonio

Antonio atau Sayanee menoleh kearah Ghaida dan kembali memandang kedepan.

"Kita awasi saja mereka, kalau kita bunuh mereka kita gaakan tau apa alasan mereka menyerang kalian. Sekarang yang harus kita lakukan adalah menangkap pimpinan mereka dan menyerahkan nya kepada pihak yang berwenang" ujar Sayanee tegas membuat Ghaida terkagum mendengarnya

Ghaida mengangguk dan kembali mengawasi musuh yang sedari tadi tidak memberikan suatu perlawanan. Musuh hanya diam namun member tidak kunjung menyerang karena mereka tau kalau musuh masih bersiap siaga, mereka tidak ingin melakukan hal yang mengancam nyawa mereka jadi mereka memutuskan untuk mengikuti perintah Sayanee yang menyuruh mereka terus mengawasi musuh namun sedikit demi sedikit maju kedepan.

Beberapa member yang terluka sedang berusaha menutupi luka mereka dengan obat yang ada agar supaya tidak infeksi dan bisa terus menyerang musuh. Termasuk Kinal yang kini sedang dipijit tangannya sama Ve. Kinal terus mengeluh tangan kanannya nyeri karena terus menembak, mungkin karena tidak pernah menembak.

"Gimana masih sakit?" Tanya Ve yang dengan telaten memijiti tangan kekasih nya itu

Kinal mengigit bibir bawahnya menahan rasa sakit karena tangannya benar-benar sangat sakit. Kinal hanya membalas pertanyaan Ve dengan senyuman.

"Ini, tadi dimobil aku diberikan minyak urut sama Maeda-san, lumayan lah bisa ngurangin nyerinya" ucap Melody memberikan minyak urut GPY (Gosok, Pijat, Yahuuuut:*)

Ve mengangguk dan mengambil minyak urut itu lalu mulai mengoleskannya pada tangan kanan Kinal. Dipijitnya perlahan agar Kinal tidak terlalu kesakitan. Kinal menahan nyeri dengan sedikit menutup matanya, sesekali dia mendesah(?) Karena ini memang sangat sakit. Namun beberapa menit kemudian rasa nyerinya mulai mereda, panas dari minyak urut itu membuat nyerinya berkurang. Kinal menghembuskan nafas nya lega.

"Udah enakan ya?" Tanya Ve saat melihat Kinal yang tidak kesakitan lagi

"Hehe iya udah enakan kok, kan dipijitin bidadari jadi sakitnya langsung ilang hehe" ucap Kinal mengusap lembut rambut Ve dengan tangan kirinya

"Ihh kamu mah sempat-sempatnya ngegombal" ucap Ve mencubit pelan perut Kinal. Kinal hanya tertawa melihat Ve.

Dikejauhan banyak sekali member yang memperhatikan mereka, ada yang iri, ada yang jealous karena tidak bisa mendapatkan perhatian dari Kinal dan sebagainya.

"Nju, mojok yuk ahh bosen nih dari tadi Kita berdiri mulu gaada kerjaan" ajak Beby menyenggol lengan kanan Shania

"Nanti aja ih kalo semua udah selesai, ntar kita puas-puasin" bisik Shania ditelinga Beby lalu mengecup pelan pipi kesayangannya itu

"Puas-puasin? Maksud nya apa itu? Ebuset jangan-jangan gue bakalan dibekep lagi kaya waktu itu dirumah" batin Beby mengingat kejadian dimana Beby dibekep Shania saat hendak keluar dari Kamar (adegan ini diskip dulu ya 😄)

Salt atau Paruru menghampiri Sakura yang sedang mengambil sebuah senjata api yang cukup besar, sama seperti senjata milik Paruru namun sedikit lebih besar.

Member Diculik! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang