Oh iya, gue lupa, gue harus cerita tentang ini.
Selama satu bulan gue di Thailand, dan setiap hari bersama Bayu, gue merasa nyaman banget sama Bayu. Gue merasa perhatian-perhatian Bayu sekarang sudah lebih dari cukup. Bayu berhasil membuat gue benar-benar lupa dengan Arif.
Malam ini, Bayu ngajak gue dinner di salah satu restoran favorit dia. Sebelumnya, gue sudah pernah diajak Bayu ke sana untuk makan siang.
Jujur, jantung gue sering nggak karuan kalau lagi sama Bayu, dan yang parah adalah ketika pipi gue memerah kalau Bayu melontarkan kata-kata manisnya.
Gue bergegas memilih-milih baju yang akan gue pakai saat dinner dengan Bayu. Setelah beberapa waktu gue memilih, akhirnya pilihan jatuh ke dress putih selutut dengan hiasan bunga-bunga pink melingkar di bagian pinggangnya.
Waktu menunjukkan pukul 19:15, terdengar dering hp gue dengan nama Bayu yang tertera di layarnya. Bergegaslah gue merapikan penampilan setelah Bayu menelpon gue dan dia bilang sudah di depan rumah gue. Gue langsung berpamitan dengan mamah, dan langsung pergi bersama Bayu.
Sepanjang jalan, sesekali gue mencuri pandang ke cowok yang sedang menyetir di sebelah gue ini. Wajah seriusnya menatap jalanan seketika membuat jantung gue berdetak tidak karuan sepanjang jalan. Gue beberapa kali menghembuskan nafas berat untuk mengendalikan detak jantung gue, namun tetap gagal. Beberapa obrolan ringan yang dimulai Bayu sedikit membuat gue lebih nyaman.
Sesampainya di restoran itu, setelah memarkirkan mobilnya, Bayu bergegas membukakan pintu mobilnya untuk gue. Gue merasa tersanjung, walaupun memang sudah kebiasaan Bayu seperti ini. Tiba-tiba Bayu meraih tangan gue dan menyelipkan jarinya di sela-sela jari gue. Andai gue boleh teriak.
Dengan sigap Bayu menarikkan kursi buat gue, guepun duduk tanpa lupa mengucapkan terima kasih.
"Lo cantik deh malam ini," Ucap Bayu yang membuat pipi gue terasa memanas.
"Emang biasanya gue nggak cantik?" sahut gue sambil menyembunyikan degupan jantung yang sudah tak karuan.
"Maksud gue, lo malam ini lebih cantik dari biasanya."
"Halah, gombal."
"Oh iya Na gue-"
"Permisi mas, mbak, ini menunya, silahkan," ucap seorang pelayan itu menginterupsi ucapan Bayu.
Setelah selesai memesan hidangan yang ditawarkan, kamipun larut dalam keheningan beberapa saat.
"Eh Bay, lo tadi mau ngomong apa sih?" gue nekad memulai pembicaraan lebih dulu.
"Oh iya, gue tadi cuma mau cerita sih," sahutnya.
"Apaan?"
"Gue suka sama cewek, udah sebulan ini gue deket banget sama dia."
Bayu berhasil membuat jantung gue berdetak lebih kencang dari biasanya, kaki gue terasa dingin, bahkan lutut gue sudah seperti jelly.
"Gue nggak tau mau nyatainnya gimana," ucapnya, lalu menghembuskan nafas berat.
"Emang kenapa?"
"Gue takut dia nolak gue."
"Yaelah, lo nyatain aja belum."
"Ya itu dia, gue takut dia nggak suka sama gue," Bayu menghela nafas. "Tapi sudah sebulan ini gue sama dia udah deket banget."
Kok gue jadi geer?
"Siapa sih Bay?"
Bayu menarik nafas panjangnya. "Jadi, gue tuh suka sama-"
"Permisi mas, mbak, ini pesanannya," ucap pelayannya yang lagi-lagi memotong ucapan Bayu. "Selamat menikmati," sambungnya.
Hening. Lagi-lagi suasanya hening dan canggung yang kami lalui. Kami memutuskan untuk menyantap makanan masing-masing. Pikiran gue berkecamuk, entah kenapa gue jadi geer tingkat dewa kali ini, semacam baper mungkin.
Gue melahap makanan gue dengan pelan, berusaha menunggu barangkali Bayu bicara. Setelah beberapa lama, Bayu memulai pembicaraan.
"Lo bakalan balik ke Jakarta lagi nggak Na nanti?" tanyanya.
"Kemungkinan besar iya, tapi paling cepat ya nunggu gue selesai S1."
"Lumayanlah gue jadi ada yang nemenin tiap hari, hehe."
Obrolan itu sama sekali bukan yang gue harapkan.
Setelah selesai makan, Bayu mengajak gue pulang. Sekilas gue merasa kecewa, entah gara-gara apa, gue nggak ngerti.
Sepanjang jalan, gue dan Bayu hanya terlibat obrolan ringan tanpa membahas cerita Bayu yang terpotong tadi.
Sampai di depan rumah, guepun bergegas bersiap keluar dari mobil.
"Na, gue suka sama Michel."
Brengsek!
----
HALLO HALLO HALLO
GW BALIK LAGI NIIIH.BTW GIMANA CERITANYA?
KEPENDEKAN YA? :(
ATAU NGGAK BAGUS SEDIKITPUN? :(
COMMENT DONG :(
OH IYA BTW, MAAF BANGET KARENA BARU BGT UPDATE, KARENA LAGI HECTIC BGT, KULIAH UDAH MULAI FULL, PULANGNYA KADANG SORE, DAN MALAMNYA NGERJAIN TUGAS KALO NGGAK KETIDURAN KARENA CAPEK. (EH KOK MALAH CURCOL YA)
KAMU SEDANG MEMBACA
B R O K E N
Teen FictionCinta, belum ada kalimat yang bisa menjelaskan kepada Nana apa definisinya. Setelah jatuh cinta diam-diam, dipatahkan hatinya secara terang-terangan, lalu mendapat cinta yang lain, kemudian dipatahkan lagi, barulah Nana sadari, bahwa cinta tidak pe...