XXXVII

37 1 0
                                    

Setelah kejadian Diana, para Angel menasehati Agar Dom tidak membalaskan dendamnya pada Troye, jadi Dom menelan bulat-bulat Dendamnya.
Dom menjaga Annelea dengan baik, penuh kasih sayang, Anne yang sudah berusia 1 tahun ini, mulai bisa merespon semua yang dilakukan Dom untuknya. Tapi keindahan itu masih terganggu dengan datangnya Troye yang dengan amarahnya merusak dan membunuh beberapa anggota R'vill. Tentu saja yang kali ini dimanfaatkan Dom untuk membunuh Troye, pasukan R'vill memang menang jumlah tapi Demon terlalu kuat untuk mereka dan jangan lupakan Vampire juga Witch dan para Orc dan Ogre mereka.
Dengan keadaan penuh luka Dom melemparkan sebuah tombak dengan Air suci tepat dijantung Troye, pekikannya yang lantang membuat perang yang sudah menggila semakin gila, Para Angel bertahan sekuat tenaga untuk melawan para Demon yang memiliki kekuatan sama, para Demon tidak berani menyentuh Angel karena Mereka sama seperti air suci. Bantuan dari para Drasev dan Kawanan Warniix pun tidak membuat kemenangan berpihak pada mereka.
Perang didalam Hutan Kyliis selesai dengan sendirinya saat tak ada satu pun dari mereka yang hidup. Bahkan Alpha kawanan Warniix juga mati disini. Perang hebat ini diikat dalam sebuat mantra dalam Buku Troheeix Bab terakhir, 'The Prejudice End' entahlah siapa orang yang berhasil menulis buku ini. Tapi para Peri hutan bilang ada seorang demon yang sengaja mengintip dan melihat perang yang berlangsung 666 hari ini.

Disisi lain, Alyv berusaha sekuat tenaga untuk kabur dari rumah Dom, ia berusaha kabur sejauh mungkin dari hutan Kyliis membawa kedua jiwanya sekarang Annelea dan Lyzlart, ia berjanji pada Dom, akan menjaga An sampai akhir hayatnya, ia bertemu Gwen saudaranya, dan memintanya melindungi Annelea, lalu Gwen berkata "Kita tidak perlu menyamarkan baunya, Diana seorang Angel dan baunya tak akan tercium oleh makhluk manapun, termasuk Demon. Kecuali orang itu Fallen Angel juga atau....Matenya"

Flashback off.

"An"
"An"
"An!" panggil seseorang dengan suara yang berbeda. Aku membuka mataku perlahan, hangat perapian menyambutku membuatku mengangkat kepalaku dan paha ibu dan menatap mereka bergantian, "Ini yang kalian bilang akan menjelaskan semuanya?" Yre dan Lyz mengangguk
"Diana dan Dom ibuku?" Lyz mengangguk
"Diana Crossyen atau Diana Prayich, dan Dominique Prayich." ucap Lyz
"Disana ada yang menyebutkan kawanan Warniix, kenapa mereka bersedia menolong kawanan R'vill bu?" tanyaku pada ibu yang memandangku dalam diam
"Mamamu pernah menyelamatkan Anak Dari si Alpha Warniix itu, anak mereka yang kedua, yang memiliki kemampuan Vetorul seperti Diana. Tidak hebat, tapi mampu membuat Warniix menjadi kawanan terbesar diseluruh negeri ini. Maka nyawa dibalas nyawa" ucap ibu jelas tidak ada yang ditutupi
"Vetorul?"
"Melihat masa depan" ucap ibu membuatku sedikit tersentak, "Mana mu--"
"Didunia seperti ini bisa An" potong Yre
"Lalu bagaimana dengan Drasev, siapa mereka? Dibuku fiksi tidak ada"
"Ada An" ucap Lyz membuatku menoleh padanya
"Dibuku fiksi, selalu menceritakan penjang hutan,seperti Elf atau Fairy yang memiliki kekuatan luar biasa. Itu bukan elf atau fairy, tapi mereka Drasev, mereka memiliki kemampuan berperang dan selalu memiliki Hybrid yang membantu mereka dalam tugas"
"Tapi mereka hanya menjaga hutan Kyliis, pusat atau medan magnet kami para makhluk fiksi" lanjut Yre, aneh memang tapi...memang ada?
"Kau sudah puas bertanya? Atau sedang memproses dengan otakmu yang lamban?" aku memberikan tatapan tajam pada Lyz, jelas saja bahkan dia berbicara tanpa berpikir
"Mate? Apa itu nyata?" tanyaku
"Iya, aku dan Yre memilikinya" ucap Lyz, memperlihatkan salur transparan di lengan kanannya, salur dengan sembilan cabang, indah dan sederhana.
"Apa cara mendapatnya sama seperti cerita fiksi dewasa?" tanyaku membuat Yre terkekeh
"Tidak" jawabnya
"Sedikit mirip tapi tidak seerotis itu, kami hanya mengendus bau khas yang keluar dari tengkuk mate kami, jika itu memang matemu, maka tanda transparan seperti ini akan muncul dileher mereka, menjadi cabang dua seperti salur sayap, tapi tidak semua pasangan mate seperti itu. Setelah itu baru mereka melakukannya sama seperti manusia sehabis menikah, tapi tidak ubtuk nafsu melainkan untuk menaruh kesetiaan dibawah kaki mate perempuannya, menandakan dia menghormati wanita itu karena memberikan mereka keturunan"
"Pasangan mate biasanya dari satu Jenis"
"Maksudmu?" tanyaku bingung
"Biasanya, Jika kau Elf maka pasanganmu Elf, begitu juga dengan yang lain. Tapi berbeda dengan ibu juga ayahmu"
"Mereka adalah kerikil yang diberikan pencipta atau kita sebut dewadewi untuk memusnahkan kami para immortal, yang pernah melakukan tindakan penunjukan diri pada manusia, itu yang ditunjukan buku Troheeix" ucap Lyz panjang lebar, aku mengangguk walau ada beberapa kata yang terdengar aneh ditelingaku
"Lalu dimana buku Troheeix itu?" tanyaku pada Lyz
"Ada dikawanan Warniix, tapi..."
"Tapi apa?"
"Tapi kawanan warniix sedang dilanda masalah karena, kasus seperti ibumu terulang dalam keluarga warniix. Makanya kawanan ini mati-matian menjaga Alpha-Alpha mereka" ucap Lyz lagi, aku kasihan melihat mulutnya yang terus bergerak untuk bercerita
"Tidak, Setiap kawanan hanya punya satu Alpha Lyz" ucapku sesuai pengalaman dari buku fiksi yang aku baca
"Berbeda dengan Warniix An. Mereka memiliki 5 Alpha" ucap Yre membuatku mengeryitkan alis.
"Warniix berbeda, mereka memiliki kekuatan karena mereka setengah Anubis, yang berarti mereka masih memiliki darah satu perempat Demon." lanjut Yre
"Negeri Frantale, Reudus,Terabitya,Teraston, dan Pramore adalah wilayah kekuasaan mereka, mereka makmur dan bijaksana, terutama anak perempuan mereka yang sudah disembuhkan oleh Diana."
"Aku pikir Warniix sangat berhutang budi pada kita karena mereka"
"Kau akan tahu lebih banyak tentang warniix dari Matemu"
"Hah?" ulangku
"Iya matemu, Arrene" ucap mereka membuatku terbelalak, bagaimana mungkin Arrene seorang Werewolf Warniix?

***

Vomment!

War Of The Secret World Fiction // Nash Grier■Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang