2. HARI KE-1
Agatha pagi itu hanya menghabiskan sepanjang paginya hanya dengan duduk santai didepan tv dengan semangkuk penuh berondong jagung dipangkuannya. Agatha sama sekali tidak memiliki niat untuk melangkahkan kakinya keluar rumah pagi itu.
Katniss dan Zayn sama-sama pergi dan tidak ada yang menemaninya didalam rumah. Sebenarnya Zayn menawarkan jasa Mark untuk menemani Agatha berkeliling London. Tapi, Agatha menolaknya. Agatha pikir akan lebih baik jika Agatha berkeliling sendiri saja, daripada harus mengalami awkward moment bersama Mark.
Agatha akhirnya beranjak dari sofa saat mendengar bel rumah berbunyi cepat sekali. Dan itu mengganggunya.
"morning, Kate!"
Agatha terdiam sesaat sebelum akhirnya dia terjauh pingsan.
Harry panic juga sangat kaget dengan apa yang terjadi dihadapannya saat ini. seorang gadis berambut coklat panjang tiba-tiba pingsan didepannya. Harry sama sekali tidak memiliki ide apapun selain membopong gadis itu masuk dan menempatkannya diatas sofa besar.
Alasan Harry datang kerumah Katniss adalah karna Harry menerima pesan singkat dari Katniss untuk menemaninya dirumah karena Katniss sedang sendirian dan bosan. Tapi, yang Harry temukan adalah seorang gadis asing.
Katniss pasti mengerjaiku, pikir Harry.
Harry langsung menelpon Katniss dan dalam nada sambung ke dua Katniss mengangkat telponnya, "hi, har—"
"kau ada dimana? Sekarang?" tanya Harry langsung memotong sapaan Katniss.
"aku? Dikantor, tentu saja. Kenapa?"
"kau bilang kau sedang sendirian dirumah dan bosan. Maka dari itu kau memintaku untuk menemanimu. Tapi, yang kutemukan adalah seorang gadi—apa dia Agatha?" tanya Harry saat beberapa detik yang lalu dia teringat akan seorang gadis yang berteriak kencang sekali dan membuat Harry melemparkan ponselnya keatas kasur semalam.
"ya, dia Agatha." Harry masih memperhatikan wajah Agatha lekat-lekat lalu berpaling membelakangi Agatha yang sedang pingsan, "she's fainting now."
"what?"
"dia pingsan beberapa saat setelah membuka pintu. apa dia sedang sakit?"
"seingat ku dia tidak sedang sakit, Harry." ada jeda sejenak, "maaf, Harry, aku masih banyak pekerjaan sekarang. jadi, tolong kau jaga dia. Okay?"
"apa? Katniss, aku tidak bisa. Ak—"
"please, Harry... dia sepupuku."
Harry menghela napas berat, "baiklah."
"baiklah, apa, Harry?"
"baiklah, aku akan menjaga sepupumu, Katniss."
"terimakasih banyak, Harry. I love you!"
"yeah, I know..." Harry meletakkan ponselnya kesaku belakang jeansnya. Dia duduk memandangi Agatha yang masih pinsan. Harry tidak tahu sama sekali tentang bagaimana membangunkan seorang yang sedang pingsan.
Dari beberapa film yang pernah Harry tonton, hampir semua menggunakan cara menekan dadanya beberapa kali dan memberikannya napas buatan.
Oh, tidak, itu pingsan karena hampir tenggelam. Tapi... napas buatan?
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [Harry's]
Fanfiction[SLOW UPDATE] BOOK 4 Sequel of MY REASON: AGATHA Kehadiran Agatha untuk berlibur ke London bukan semata-mata untuk mengunjungi Katniss saja. Tetapi, Agatha ingin meminta bantuan Katniss untuk mempertemukannya dengan idolanya selama enam bulan terakh...