5. HARI KE-4
Pagi itu Harry sedang menikmati sarapannya disebuah kedai sederhana didekat apartement nya bersama kakak perempuannya, Gemma.
Gemma menyesap teh hijaunya, "gadis yang bersamamu beberapa hari yang lalu..." Harry berhenti mengunyah pancake nya, "dia kekasih mu?"
Harry memutar matanya. Pertanyaan yang sama untuk yang keseratus kalinya selama dua hari. Banyak yang menanyakan status Harry sejak saat itu. Apakah Agatha adalah benar kekasihnya atau bukan.
"bukan." Harry kembali mengunyah lalu menyesap mochacinno nya, "lalu?" Harry menatap Gemma seolah serius-kau-ingin-membahas-dia?
Harry berdeham, "dia Agatha. Sepupu Katniss dari Indonesia yang sedang berlibur disini." Gemma tersenyum, "dia cantik."
"yeah, I know..." gumam Harry.
Harry memandang taman didepan kedai. Hari itu cukup cerah, tetapi udara tetap saja dingin. Taman itu cukup ramai. Ada beberapa yang berpiknik, olahraga, berkumpul, dan lainnya.
"kalian menjadi topic panas sampai sekarang." ujar Gemma sambil terus menatap layar ponselnya, "kenapa kau tidak menjadikannya kekasihmu saja?"
Harry tertawa cemooh sambil menggeleng. Tidak ada rencana sama sekali dalam otak Harry untuk menjadikan Agatha sebagai kekasihnya. Tidak sama sekali.
"kenapa?"
"dia bukan tipeku."
Gemma menggeram gemas, "lalu seperti apa tipemu? Ah, biar kutebak. Tipemu adalah gadis yang sudah menjadi milik orang lain atau gadis yang tidak mencintaimu." Harry tahu Gemma sedang menyindirnya akan perasaannya terhadap Katniss.
"so ironic, isn't it?" kata Harry pelan sambil jarinya melingkari bibir gelas, "Harry.. kupikir itu adalah ide bagus. kenapa kau tidak menjadikannya kekasihmu saja?"
Sebuah senyum penuh harap terlukis diwajah Gemma. Harry tahu maksud Gemma dan langsung menolaknya, " jika kau berpikir bahwa aku akan mendekatinya demi karir. Jawabannya adalah tidak."
Gemma mendengus kesal, "tapi, karir mu meredup, Harry!" bentak Gemma terlalu keras dan membuat beberapa pengunjung melihat sekilas kearah mereka.
"look, kau sudah menyelesaikan tur mu ini. dan sekarang kau tidak memiliki jadwal apapun hingga album kedua mu keluar. Kau bahkan belum mulai mengerjakan album kedua mu." Harry melenguh, "mungkin dengan sedikit bantuan dari Agatha, dia bisa menaikkan pamor mu lagi Harry. Agatha mungkin akan membantu mempertahankan karir mu. Juga membantumu untuk melupakan perasaan konyolmu kepada Katniss."
Harry kembali menyesap kopinya yang sudah mulai mendingin. Harry benci dengan topik pembicaraan ini. Gemma selalu menyinggung akan perasaan Harry kepada Katniss setiap karirnya menurun.
"para penggemarku masih tetap memperhatikanku lewat instagram dan twitter." Bela Harry.
"dengan mempost foto hitam putih konyol-tanpa-arti mu itu?" Gemma tertawa meremehkan, "Harry.. kau masih terlalu muda dalam dunia ini. kau membutuhkan bumbu untuk tetap bertahan didunia ini."
Gemma yang melihat respon negative dari mimic wajah Harry mendesah sebal. Harry sedikit keras kepala jika berkaitan dengan karirnya.
Berpura-pura bukanlah satu keahlian yang Harry miliki. Dan dia tidak mungkin memanfaatkan Agatha hanya demi eksistensinya di dunia hiburan. Itu konyol!
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [Harry's]
Fanfiction[SLOW UPDATE] BOOK 4 Sequel of MY REASON: AGATHA Kehadiran Agatha untuk berlibur ke London bukan semata-mata untuk mengunjungi Katniss saja. Tetapi, Agatha ingin meminta bantuan Katniss untuk mempertemukannya dengan idolanya selama enam bulan terakh...