8. HARI KE-7
"where's Zayn?"
"dirumah orang tuanya." Jawab Katniss sambil menata taplak meja, "dia juga ada pesta dengan teman- teman nya. termasuk Harry."
Mata Agatha membulat, "tapi, kau tidak boleh ikut. Itu persta bujang. Khusus untuk para lelaki. Bukan seorang gadis remaja sepertimu." Jelas Katniss yang membuat Agatha diam dan mengerutkan bibirnya.
"Kate..."
"mhmm.."
"apa kau mencintai Zayn?"
"mhmm.."
"benarkah?"
"mhmm.."
Agatha yang kesal dengan jawaban Katniss, bertolak pinggang, "kau tidak benar- benar mencintainya, bukan?" sontak pertanyaan Agatha membuat Katniss diam sejenak, lalu menatap Agatha yang berdiri didepannya, "ya, aku mencintainya. Sangat sangat mencintai Zayn."
Tatapan Katniss lalu beralih pada gelas yang sekarang ditata nya rapih diatas taplak yang baru saja dia rapihkan.
"umm.. Kate?"
"ada apa lagi?"
Agatha duduk sambil memandangi Katniss, "kau dan Harry sudah lama berteman ya?"
"ya, kami sudah berkenalan sejak aku pindah ke London." Katniss memberi jeda, "kalau kau ingin bertanya bagaimana sifatnya, aku akan bilang bahwa dia baik. Baik dalam artian baik. Dia selalu ada disaat aku membutuhkan seseorang untukku bersandar. Dan dia disana. Dia sahabat yang sangat baik. "
"Harry juga tipe lelaki yang humoris. Terkadang dialah yang menjadi moodboster kudisaat Zayn sedang membuatku kesal atau sejenisnya..." Katniss tertawa kecil karena saat itu juga Katniss terbayang sosok Harry yang sedang melakukan hal konyol.
'bagaimana bisa seorang Harry tidak menyukai seorang Katniss... Katniss adalah wanita yang sempurna...' batin Agatha.
"kau beruntung."
"beruntung? Apa maksudmu, Agatha?"
"ya, kau beruntung memiliki sahabat seperti Harry." Agatha tersenyum simpul.
Katniss lalu menghentikan kegiatannya dan mendekati Agatha, "dan dengan berjalannya waktu, dia juga akan menjadi sahabatmu juga, Agatha..." ujar Katniss sambil menggenggam tangan Agatha, 'bahkan lebih dari sekedar sabahat... dan aku tahu itu.'
***
"Harry!" Harry pun menoleh dan menemukan seorang wanita berambut coklat sedang berjalan anggun kearahnya sambil tersenyum lebar, "Abigail?" gumam Harry saat menyadari siapa wanita yang memanggilnya tadi.
"ah, tidak kusangka akan bertemu dengan mu disini!" wanita itu, Abigail langsung saja memeluk Harry erat dihadapan teman- teman nya. dengan risih, Harry melepaskan pelukan Abigail.
"kau kembali?" tanya Harry tak percaya, "ya, aku kembali, Harry!"
Harry permisi dari hadapan teman- teman nya dan membawa Abigail ke meja bar, "kapan kau kembali?" tanya Harry, "mungkin dengan pertanyaan apa kabar akan lebih baik, Harry.." sindir Abigail.
Dengan menghela napas berat Harry lalu bertanya, "apa kabar?" nada yang diucapkan Harry sedikit dingin kepada Abigail yang membuat Abigail mendengus kesal, "aku baik. Bagaimana denganmu sendiri?"
"baik." Harry memberi jeda, "kau mau minum? Aku yang bayar." Ujar Harry.
Senyum kecil merekah dibibir merah Abigail, lalu dengan cepat Abigail memesan minumannya sendiri, "aku kembali seminggu yang lalu." Ujar Abigail sesaat setelah meneguk minumannya, "kau sudah memiliki kekasih baru, ya?" tanya Abigail.
Harry mengerutkan keningnya, "kekasih?" Abigail mengangguk antusias, "tidak. aku masih sendiri."
Abigail mengangguk dan meminta gelas kedua nya, "bagaimana New York?" tanya Harry, "awesome. Disana aku mendapat banyak tawaran model dan kehidupanku menjadi sedikit berubah." Harry memandangi Abigail dari atas sampai bawah.
"sedikit? Kukira kau sudah bukan kau yang dulu. Kau tentu sudah jauh berubah dari Abigail yang kukenal dulu."
Abigail tertawa renyah, "aku tetap Abigail yang kau kenal Harry. bedanya sekarang aku memakai pakaian yang sedikit mahal."
"yeah, mungkin saja.."
Mereka tenggelam dalam pikiran masing- masing lalu Abigail yang memutuskan membuka suara terlebih dahulu, "lalu, jika kau masih sendiri..."
"siapa yang kau bawa bersamamu disaat malam gala itu?"
***
Agatha mengunci ponselnya dengan emosi, lalu dibantingnya dengan penuh tenaga ke atas sofa, "ih! nyebelin banget! Ada fotonya pula! Ih gemes gue! Ah kesel sumpah! Kenapa juga gue harus kesel liat itu berita?!"
"apaan sih marah- marah gaje gitu?" tanya Katniss saat mendengar Agatha marah- marah tidak jelas, "itu tuh!" tunjuk Agatha pada ponselnya.
Lalu Katniss mengambil ponsel Agatha dan membaca apa yang baru saja dibaca oleh Agatha. Sebuah berita dengan tajuk; HARRY STYLES TERTANGKAP KAMERA BERSAMA MANTAN KEKASIHNYA , ABIGAIL CRAWSHAW DI PESTA BUJANG ZAYN MALIK!
Katniss dengan seksama membaca dan melihat foto Abigail yang juga berstatus sebagai temannya. Abigail kini jauh lebih menawan, dibandingkan Abigail yang dulu. Katniss sendiri baru menyadari bahwa dia sendiri sudah lama tidak berhubungan dengan Abigail.
Agatha menghembuskan napasnya dengan berat. Agatha mengintruksikan pada dirinya sendiri untuk tidak kesal saat mengingat foto Harry dan Abigail tadi.
'tapi, kenapa harus adegan kissing yang di foto!' batin Agatha. Tanpa terasa Agatha meneteskan air matanya. Isakan dan bahu Agatha yang berguncang kecil membuat Katniss merasa kasihan kepadanya.
Katniss mengambil duduk disamping Agatha yang sedang tengkurap di sofa lalu mengelus bahu Agatha lembut,"udah lah, mereka cuma temen biasa kok..."
"temen? Kenapa sampe kissing gitu, Kate?" tanya Agatha dengan muka masih terbenam pada bantal. Katniss memutar otak nya untuk mencari jawaban atas pertanyaan Agatha.
"mungkin Harry mabuk."
***
HALLO!!!
MAAF! LATE UPDATE (lagi)!!! dan juga short chap:")
i'm so sorry.. i really am:"""))))
icha lagi SOK sibuk soalnya hehehe:)
keep comment and vote ya!
luvya,
-ichanfta xoxo
PS: foto abigail ada di mulmed. btw, abigail crashaw itu ASLI mantan harry. mantan pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [Harry's]
Fanfiction[SLOW UPDATE] BOOK 4 Sequel of MY REASON: AGATHA Kehadiran Agatha untuk berlibur ke London bukan semata-mata untuk mengunjungi Katniss saja. Tetapi, Agatha ingin meminta bantuan Katniss untuk mempertemukannya dengan idolanya selama enam bulan terakh...