18. HARI KE-13.2

224 48 3
                                    

Karena tidak diadakan editing, so... sorry for the typos x

***

18. HARI KE-13.2


Arnold duduk dengan gelisah dikursi taman dimana Abigail sedang menjalani photoshoot siang itu. Arnold bukan pria yang mudah mengumbar janji lalu melupakannya. Buktinya siang itu dengan sabar dia menemani Abigail disana.

Abigail sesekali memperhatikan Arnold dari tempatnya berpose. Arnold tidak banyak bergerak, dia hanya memperhatikan Abigail sesekali lalu sibuk kembali dengan ponselnya.

Dia tidak tahu bahwa sekarang yang ada dipikiran Arnold adalah bagaimana caranya mengembalikan barang Agatha yang kemarin tertinggal di mobilnya. Beruntung, Abigail tidak sempat untuk memperhatikan jok penumpang belakang.

"hi!" sapaan kecil Abigail bahkan berhasil mengagetkan Arnold yang sedang sibuk melamun, "kau sudah selesai?" tanya Arnold lalu melihat arlojinya.

"kau bilang pemotretannya selama tiga jam?" tanya Arnold lagi saat sadar bahwa pemotretan baru berjalan selama satu jam.

Abigail tersenyum, "istirahat." Lalu meneguk botol mineral yang disodorkan Arnold padanya, "aku butuh istirahat." Arnold mengangguk mengerti.

"kau ingin makan siang dimana?" tanya Abigail, "terserah kau saja." Abigail mengerucutkan bibir nya saat mendengar jawaban Arnold.

Baru saja tadi pagi Abigail merasakan indahnya waktu berdua dengan Arnold, tapi Arnold sendiri bertingkah seakan- akan mereka tidak habis melakukan apapun.

Satu email masuk ke ponsel Arnold tepat saat Abigail pergi untuk mengganti kostumnya. Satu email yang membuatnya membelalakkan matanya, karena setelah lama akhirnya Arnold mendapat email darinya, email dari Katniss.

***

"Harry!" Harry menoleh malas, "apa?"

"FOKUS!" teriak Gemma menggunakan mic dan membuat beberapa kru menutup telinganya, termasuk Harry. suara saudari nya itu bisa merusak gendang telinga siapapun.

Gemma kesal dan termakan emosi karena ulah Harry pada gladi bersih untuk acaranya besok. Sedari tadi Harry lupa akan lirik lagunya sendiri. Dan itu cukup membuat Gemma untuk berteriak kencang.

Para kru sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Bahkan Harry sudah merasakannya sejak dulu, jauh sebelum Harry terjun kedunia tarik suara. Tapi, entah mengapa Harry memilig Gemma untuk menjadi manajer nya.

"Harry, bisakah kau fokus? Dari tiga lagu yang akan kau bawakan besok tidak ada satupun lagu yang tuntas kau nyanyikan. Dan juga, kau sedari tadi salah nada. Tidak sadarkah kau, Harry?" ujar Gemma melembut, "jadi, tolong kau serius. kasihan para kru yang lain. Aku yakin mereka ingin segera selesai dan juga pulang."

Harry mengusap wajahnya, "ok. Maaf untuk semuanya." Lalu Harry member isyarat untuk memulai lagi. Dan para pemain band kembali memainkan music.

Pikiran Harry hanya tertuju pada Agatha. Harry takut kalau Agatha masih marah kepadanya hanya karena insiden kecil semalam. Padahal Harry sadar bahwa tidak seharusnya dia khawatir akan hal sekecil itu. tapi, entahlah.

Mungkin, dia telah jatuh terlalu dalam. Jatuh pada pesona seorang gadis yang menyukainya.

***

Agatha memilih untuk berdiam diri dirumah. hari itu cukup cerah, tapi Agatha terlalu malas untuk beranjak dari kamarnya. bahkan Agatha belum juga terpikirkan untuk membersihkan dirinya. Toh. Siapa yang akan menemuinya dinegara itu?

AGATHA [Harry's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang