6. HARI KE-5

557 95 2
                                    


6. HARI KE-5

"apa?"

"ya, Agatha menginap di apartement Harry malam ini." Zayn mengucapkan kata wow tanpa suara dan Katniss mengedikkan bahunya sambil memposisikan dirinya senyaman mungkin diatas kasur.

Katniss memandang tubuh Zayn yang sibuk menatap layar laptopnya. Jari- jemari Zayn dengan lincah menari diatas keyboard membentuk rangkaian kata yang Katniss tidak bisa baca dari tempatnya. Zayn membenarkan posisi kacamatanya yang merosot keujung hidungnya.

Bagi Katniss menatap Zayn saja sudah cukup membuatnya bahagia. Ditambah dengan fakta yang ada adalah Katniss sebagai tunangannya membuat kebahagiaan itu semakin lengkap.

Sudah setengah jam lebih Katniss memandangi punggung Zayn, Katniss merasa bosan.

"kapan kau akan selesai dengan 'kekasih baru mu' itu?" sindir Katniss, "kekasih baru ku?" Zayn tertawa kecil tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.

"kau tahu bahwa satu- satunya kekasih ku adalah kau, miss Halley..." Katniss merasakan pipinya memanas, "tapi, sepertinya sekarang tidak terlihat seperti aku lah satu- satunya kekasihmu, mr. Malik.." lalu Katniss menenggelamkan dirinya dibalik selimut.

Zayn tersenyum saat melihat tingkah Katniss yang sedang merajuk seperti anak kecil. Dengan santai Zayn melepas kacamatanya dan mematikan serta menutup laptopnya.

Perlahan Zayn duduk ditepi kasur dan menyibak perlahan selimut yang menutupi Katniss. Katniss menekuk wajahnya, "kau cemburu dengan 'kekasih baru ku'?" goda Zayn, "tidak."

"lalu?"

"lalu apa?"

"kenapa kau memasang wajah seperti itu?"

Katniss semakin memanyunkan bibirnya, "seperti itu apa?"

"ya, seperti itu."

"aku mengantuk." elaknya, "baiklah. Aku akan tidur dikamar tamu jika malam ini kau ingin tidur sendiri." Dan seketika itu Katniss memeluk erat tubuh Zayn.

Zayn tersenyum lalu membelai lembut rambut Katniss serta mencium puncak kepala katniss, "mom sudah mengurus semuanya. Undangan sudah siap, gedung dan sebagainya juga sudah mom urus.."

"apakah tidak apa jika kita menyerahkan semuanya kepada mom? Aku takut merepotkannya. Dan, Zayn.." Katniss melepas pelukannya, "ada apa, Kate?"

"kita belum meminta restu orang tuaku."

***

"kau pasti bercanda, Kate!" Katniss menggeleng pelan, "aku tidak bercanda, Agatha..."

Agatha tersenyum lebar lalu memeluk erat Katniss didepan Harry juga Zayn, "ya ampun, Kate! Gue seneng banget denger nya! akhirnya lo sama Zayn bakalan nikah juga!" Agatha melompat- lompat sambil memeluk Katniss dan Katniss pun ikut berguncang tubuhnya akibat ulah sepupunya yang satu ini.

"jadi, kapan kalian nikah?"

"tiga hari lagi."

"kok, cepet banget? Perasaan gue lo ga nyiapin apapun buat pernikahan lo, deh, Kate.."

"emang bukan gue. Tapi, ibunya Zayn."

Harry berhedam dan membuat Katniss juga Agatha terdiam, "English, please.." Agatha mendengus kesal kearah Harry.

Mereka tidak tahu bahwa Harry masih terasa sakit saat mendengar berita bahagia Katniss dan Zayn yang akan melangsungkan acara pernikahan mereka dalam tiga hari. Harry tahu tidak seharusnya dia masih merasakan rasa tidak wajar itu terhadap Katniss.

Tapi, apa daya.. Harry juga seorang manusia yang tidak dapat mengendalikan perasaannya terhadap lawan jenisnya. Termasuk perasaannya terhadap Katniss.

Harry menghembuskan napas berat sebelum akhirnya melangkah kearah dapur untuk mengambil segelas air dingin.

'aku harus bisa melupakan perasaan bodoh ini..'

Agatha yang menyadari gerak- gerik Harry pun mengikuti langkah Harry kedapur. Agatha hanya berdiri mematung diambang pintu. Agatha memperhatikan bagaimana tubuh Harry bergerak, sangat terlihat tidak nyaman.

'ada yang salah dengan nya.', batin Agatha.

Dalam diam Agatha meperhatikan bagaimana Harry minum dengan rakus dan mencuci muka nya yang berarti Harry sedang tidak dalam mood yang baik. Harry memegang erat pinggiran wastafel dan menundukkan wajahnya.

"ada apa?" tanya Harry dingin. Agatha sedikit takut dengan nada bicara Harry yang sangat dingin dan baru pertama kali didengarnya, "are you... okay?" tanya Agatha hati- hati.

Kembali, Harry menarik napasnya dalam sebelum berbalik menghadap Agatha yang sedang memeluk dirinya sendiri diambang pintu. Harry melihat raut wajah ketakutan dari nya dan membuat Harry sedikit bersalah. Karena tidak seharusnya Harry melimpahkan emosinya terhadap Agatha yang sama sekali tidak tahu apa- apa.

"aku baik- baik saja..." gumam Harry, "kau yakin?"

Lalu tiba- tiba Katniss datang diantara mereka untuk mengambil minuman dingin, "kau mau Harry?" tawar Katniss.

"tidak terimakasih, Kate.." Harry tersenyum, "aku akan mengambilnya sendiri nanti."

"baiklah.. kau mau, Agatha?" tawar Katniss dan membuyarkan lamunan Agatha, "oh tidak, terimakasih, Kate.."

"ok kalau kalian tidak mau.." Lalu Katniss pergi meninggalkan mereka berdua disana. dan disanalah Agatha menyadari bagaimana cara Harry memandang Katniss. Dan disanalah permasalahannya.

Harry menyukai Katniss.

Agatha tersenyum kecil kearah Harry dan langsung berjalan kedalam kamarnya. dia tidak seharusnya merasakan ini. Agatha sadar jika dirinya menyukai Harry, menyukai dalam hubungan seorang penggemar terhadap idolanya. Bukan seperti ini.

***

"Agatha, kau tidak mau makan?" tanya Zayn saat melihat Agatha yang sedang duduk santai dibalkon kamarnya, "aku tidak lapar, Zayn.."

"kau yakin? Kau terus mengurung diri sejak tadi siang.." Agatha diam tak merespon. Dia sangat ingin sekali menangis, tapi dia tidak bisa.

"kau baik- baik saja, Agatha?" tanya Zayn lagi yang sudah duduk disampingnya. Agatha menoleh dan tersenyum, "apa kau tahu bagaimana rasanya menyukai seseorang yang tidak menyukaimu?"

Zayn mengernyit, "I don't get it.."

"apa kau tahu rasanya saat orang yang kita sukai ternyata disukai oleh orang lain?" Zayn tersenyum, "aku tahu bagaimana rasanya."

"apa reaksimu?"

"aku menyerahkan semua nya kepadanya. apakah dia akan tetap memilihku, atau memilihnya." Agatha menghembuskan napas berat, "aku pikir, aku menyukainya hanya sebatas penggemar..."

"tapi, entah kenapa saat aku melihat caranya menatap wanita itu, aku tahu bahwa dia menyukainya.. dan entah mengapa aku.. aku merasakan.." dan akhirnya Agatha meneteskan air matanya, "maaf.." lirih Agatha sambil menghapus air matanya.

Zayn tahu apa yang Agatha bicarakan. Agatha membicarakan Harry. dan itu membuatnya teringat pada saat Harry menyerah akan perasaannya kepada Katniss. Zayn juga tahu bahwa Harry belum bisa menghilangkan perasaan itu kepada Katniss.

Tetapi, satu hal yang membuat Zayn tenang adalah karena Katniss hanya mencintainya.


***

MAAF BUAT LATE LATE LATE UPDATE NYA!

luvya,

-ichanfta

AGATHA [Harry's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang