sorry for the typos x.
***
16. HARI KE-12.2
"berhati- hatilah diluar sana, Harry." Gemma menatap Harry serius, "jangan buat masalah. Aku serius." dan yang Gemma dapatkan hanya sebuah lamabian tangan Harry dari balik kemudi mobilnya.
Harry menjalankan mobilnya kesebuah drive thru yang sepi. Semua salah Gemma karena dengan sengaja menghabiskan jatah makan nya tadi hanya karena Harry tidak menurut dengan perintahnya.
Dengan lembut Harry membelokkan mobilnya dan memesan kepada petugas sebelum akhirnya membayar lalu mengambil makanannya. Harry melajukan mobilnya dengan kecepatan pelan sambil memakan roti lapis yang dibelinya tadi.
Saat sampai dipersimpangan jalan, lampu merah menyala. Sambil menunggu, Harry mengecek ponselnya yang ternyata kosong. Tidak ada pesan ataupun panggilan dari siapapun. Ponsel itu lalu ditaruhnya kembali dijok sebelahnya yang kosong.
Harry mengigit besar roti lapis nya sambil memperhatikan para pejalan kaki yang sedang menyeberang. Dan tidak sengaja Harry melihatnya dengan seorang pria yang kemarin membuat nya terkejut dengan kehadirannya kembali di London.
Tapi, yang terpenting sekarang adalah, mengapa pria itu masih disini dan bagaimana bisa dia pergi keluar dengan Agatha?
Mereka sudah hilang dari pandangan Harry. Harry mengelengkan kepalanya beberapa kali untuk memastikan bahwa yang tadi itu hanya ilusi mata. Ya, hanya ilusi karena tidak mungkin Agatha mau pergi keluar dengan pria asing.
Ponsel Harry berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk. Tapi, lampu jalan yang sudah berubah menjadi hijau membuatnya mengurngkan niatnya untuk membuka ponselnya dulu. Harry melajukan mobilnya kembali sebelum memarkirkan mobilnya dipertokoan yang ada didepan.
Saat Harry sudah berhasil memarkirkan mobilnya, Harry membuka pesan diponselnya yang ternyata dari Gemma.
From : Gemma Styles
Aku tahu ini tidak penting, tapi kurasa kau ingin melihat ini.Gemma mengirimkan sebuah artikel yang disertai beberapa foto. Dan itu adalah artikel tentang Agatha juga Arnold. Jadi, yang tadi Harry lihat adalah benar. Benar bahwa yang tadi dilihatnya adalah Agatha juga Arnold. Memang Agatha berhak untuk pergi dengan siapapun. Ya, siapapun. Tapi, mengapa harus Arnold?
Harry merasakan hal aneh terjadi pada dirinya. Jantungnya berdetak lebih kencang, juga gelanyar aneh pada perutnya yang membuatnya kesal. Harry merasa sesak pada dadanya yang seharusnya tidak dia rasakan.
Seharusnya Harry tidak jatuh pada rencana Gemma. Tapi, hati tidak bisa berbohong. Bahwa Harry cemburu.
"sialan."
***
"ponselmu berbunyi, Arnold." Peringat Agatha untuk kesekian kalinya. Agatha sampai bosan dengan suara panggilannya yang tidak ada berhentinya, "for god shake, bisakah kau angkat saja panggilan entah dari siapapun itu, Arnold?"
Arnold sebenarnya sangat malas untuk mengangkat panggilan ini. karna nada panggilan ini hanya teruntuk satu orang, yaitu Abigail.
Dengan malas Arnold mengangkatnya, "halo.."
"oh, thanks God, akhirnya aku bisa mendengar suaramu." Arnold menghembuskan napas dalam, "hanya karena itu?"
"tentu saja bukan. Aku menelepon mu karena aku khawatir, Arnold. Kau tidak ada kabar seharian ini. aku menunggu kabar darimu sejak pagi tadi. Dan ini sudah malam kau masih belum mengabariku."
Arnold tahu bahwa Abigail akan mengomelinya karena ini. tapi, menatap Agatha yang sedang makan membuatnya mengacuhkan omelan panjang Abigail.
"ok, maaf sudah membuatmu khawatir. Tapi, aku benar baik- baik saja."
Agatha berusaha untuk mengabaikan percakapan Arnold. Karena Agatha tahu bahwa Arnold sedang berbicara dengan siapa.
"ya, aku sedang makan malam."
Lalu sebuah pesan masuk membuat Agatha tidak lagi mendengarkan percakapan Arnold. Sebuah senyum terukir diwajah Agatha. Akhirnya dia mendapatkan pesan dari Harry.
From : Harry Styles
Hi, kau sudah tidur?Dengan cepat Agatha membalasnya
Hi, aku belum tidur.
Kau sedang apa?
Sedang makan malam.
Kau?
Bagus lah kalau begitu.
Me? Thinking of you xxAgatha mengigit bibir bawahnya demi menahan teriakannya. Seorang Harry Styles sedang menggodanya! Bayangkan saja jika Agatha membagikan isi percakapannya kepada media. Bahkan Agatha tidak bisa membayangkannya.
Ponsel Agatha berbunyi kembali.
Kau masih disana?
Ah, ya maaf aku sedang makan jadi agak lama untuk membalas pesan mu.
It's ok :)
oh, ya.. boleh aku mampir?Agatha membulatkan matanya. Harry meminta untuk mampir? Sedangkan dia saja sedang jauh dari rumah. Apakah baik jika Agatha beritahu saja bahwa dia sedang bersama Arnold.
Bagaimana?
Umm..
bagaimana, ya? sebenarnya aku sedang tidak dirumah.oh, ya?
lalu sekarang kau dimana?Sedang makan malam diluar.
Dengan?
Agatha menatap Arnold yang masih berbicara ditelepon. Jujur atau tidak, ya?
Dengan temanku.
Teman? Siapa? Kupikir kau tidak mempunyai teman di London.
Kau masih lama?Teman baru.
Sepertinya tidak. selesai makan aku akan pulang.
Kalau begitu aku akan menjemputmu.
Baru saja Agatha akan menolaknya dengan seratus alasan yang sudah ada diotaknya, Harry sudah menyelanya.
Berikan nama tempat kau makan malam sekarang.
aku akan menjemputmu tiga puluh menit lagi.
Tidak ada penolakan.
Ini perintah.
see you soon x.Agatha menghempaskan tubuhnya pada punggung kursi. Bagaimana ini?
"mati gue..."
***
nah, (termasuk) cepetkan update nya.
regard,
-ichanfta xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [Harry's]
Fanfiction[SLOW UPDATE] BOOK 4 Sequel of MY REASON: AGATHA Kehadiran Agatha untuk berlibur ke London bukan semata-mata untuk mengunjungi Katniss saja. Tetapi, Agatha ingin meminta bantuan Katniss untuk mempertemukannya dengan idolanya selama enam bulan terakh...