23. HARI KE-14

124 13 7
                                    

WARNING!!
ADA ADEGAN YANG KURANG COCOK UNTUK ANAK DIBAWAH 18TH!

MOHON KEBIJAKSANAANNYA SAAT MEMBACA.

Note: Skip sampai ada tanda " *** "

TERIMAKASIH.

***

23. HARI KE-14

Malam itu Agatha benar- benar menikmati perjalanan terakhirnya bersama Harry.

Setelah membeli beberapa barang dan makanan, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul empat pagi saat mobil Harry sampai didepan rumah Katniss.

Agatha yang masih tertidur disamping terlihat begitu pulas, membuat nya tidak tega untuk membangunkannya.

Harry mengambil ponselnya dan memfoto Agatha yang sedang tertidur sebagai pengingat jika suatu hari Harry lupa bagaimana raut wajah Agatha saat sedang tertidur nanti.

Akhirnya, Harry memilih untuk memasukkan barang- barang Agatha terlebih dahulu kedalam rumah.

Setelah itu baru Harry akan membopong Agatha kedalam kamarnya.

Tubuh Agatha semakin meringkuk kedalam dada Harry yang membuatnya tersenyum kecil.

Saat Harry membuka pintu kamar Agatha, dia terbangun karena suara pintu yang lumayan keras.

"Ah, turunkan aku, Harry. Aku bisa berjalan sendiri." Ujar Agatha saat sadar bahwa dia sedang didalam gendongan Harry.

"Sudah hampir sampai. Diamlah." Lalu tidak lama Harry menurunkan Agatha diatas kasurnya.

"Terimakasih, Harry. Tapi, kau seharusnya membangunkan ku saja tadi."

"Bukan masalah besar. Lagi pula kau sangat ringan tadi."

Lalu tercipta suasana canggung diantara mereka. Mereka saling terdiam beberapa saat.

"Ini pertemuan terakhir kita, ya?" Ujar Harry.

"Mm-hmm..."

"Kapan kau akan kembali kesini?"

Agatha berpikir, entah kapan dia akan kembali kesini. Dia juga masih harus menyelesaikan pendidikannya di Jakarta.

"Aku.. Tidak tahu.."

Saat itu juga mereka beradu pandang. Didalam kamar yang hanya diterangi dari cahaya lampu taman dan lampu lorong, Agatha terkunci dalam pesona Harry.

Matanya begitu indah, garis rahangnya yang begitu tegas, hidungnya yang mancung, juga bibirnya yang begitu sensual membuat Agatha ingin sekali menciumnya.

Astaga, apa yang gue pikirin, batin Agatha lalu menunduk dan menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan pikirannya tadi.

Lalu tiba- tiba kedua tangan Harry menangkup kedua pipi Agatha.

"Biarkan aku melihat wajahmu sebelum kita benar- benar berpisah."

Wajah Agatha kembali memerah. Entah sudah berapa kali wajah nya memerah akibat Harry malam ini.

Dengan lembut Harry menyingkirkan helaian rambut yang menempel diwajah Agatha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AGATHA [Harry's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang