Steve : sialan, bagian gue dipost paling lama.
Sarah : brisik lo. Masih mending ada yang mau nulis kisah idup lo.***
Suaranya menggema lagi dan lagi, menakuti nyenyaknya tidur gue. Dia bukan setan, melainkan seonggok Sarah yang berkeliaran didalam mimpi gue layaknya aktris kelas atas. Kadang dia melakukan hal yang membahagiakan, kadang pula hal yang mengerikan seperti kali ini dimimpi gue.
Apa sih yang dipikirin cewek itu?
Gue terbangun seperti orang yang benar-benar ketakutan. Ya emang beneran ketakutan sih. Lalu meraih ponsel yang teronggok diatas karpet.
"Rish," gue mulai berbicara saat terdengar kata halo diseberang sana.
"Ngapain lo tengah malem gini nelpon gue?" Tanyanya dengan nada sengau.
"Gue mimpi buruk lagi soal Sarah."
"Tanya sama Carion sono."
"Ta--peep". Yang terdengar adalah nada sambung yang telah terputus.
Dasar anak durhaka.
"Carion, Carion..." jari gue sibuk meng-scroll mencari nama Carion.
"Halo"
"Halo, Car! Lo mesti tolong gue. Gue mimpo buruk lagi soal Sarah."
"Mimpiin apaan? Mimpi jorok lo ya?"
Buset. Najisin banget emang si Carion.
"Peep." Kali ini gue yang mematikan sambungannya.
Tiba-tiba gue teringat Lev. Si cowok yang mampu menjadi pendengar yang baik.
"Jadi gimana ceritanya?" Tanya Lev setelah gue memberitahu alasan gue menelponnya ditengah malam ini.
"Pokoknya si Sarah kayak sengaja mau terjun ke jurang dihadapan gue gitu. Apa coba?"
"Hmm..." Lev berpikir sepersekian detik. "Gue tau."
"Apa?"
"Selama ini dia nunggu lo menyatakan perasaannya ke lo."
"Hah?"
"Ya menurut gue sih gitu. Udah ya, goodluck."
Lalu ia memutuskan sambungannya.
Gue tercengang dengan hipotesa Lev. Sarah menunggu gue... menyatakan cinta?
***
Entah telah berapa jam gue memikirkan teori-teori romansa yang sejujurnya agak kurang gue kuasai. Gue sebagai cowok pun merasa sedikit tertantang.
Nembak cewek.
Sebenernya sih perihal gampang. Tinggal ngomong aja, toh?
Tapi yang susah itu ya cara menyampaikannya dengan keren. Gue harus keren saat menyampaikan hal itu. Harus.
Dengan cekatan, gue meraih ponsel gue dan membuka aplikasi LINE, lalu mengklik chatroom dari grup titisan F4.
Steve : bisa ketemuan sekarang ga?
Cerish : dimana?
Steve : rumah gue
Carion : ngapain?
Steve : udah si sini aja dulu.
Bryan : males kalau alasannya gajelas
Lev : males kalau alasannya gajelas (2)
Steve : tega lo semua.Dan akhirnya mereka menyetujui untuk ngumpul di rumah gue. Gue akan memberitahukan rencana hari H proklamasi cinta buat Sarah dan menyusun rundown juga. Keren ya, pake rundown segala. Ya lah, Steve gitu lho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Princess
Teen FictionSarah. Cuma cewek biasa-biasa aja. Suatu hari, sekolahnya kedatangan lima cowok yang menjadi sorotan favorit sekolahnya. Dan salah satu dari cowok itu - Steve - telah mengambil hati gadis ini. Original Story by IhKamuKepo Cover by Redvelvethood