Together

42 16 1
                                    

"Hey." Sapa Sulthan pada Nikita yang sudah berada di dalam mobilnya. Nikita hanya melihat pada Sulthan dengan tatapan monoton, lalu fokus kepada HPnya.

"Jiah elaah.. Masih pagi udah ketus aja, Mbak.." Sulthan mengerucutkan mulutnya, lalu menjalankan mobilnya. "Mood lu, tuh, ya, kalo lagi bagus ya baikk banget kayak bidadari jatuh dari surga eeaaa. Kalo lagi ancur ya kayak begini, nih. Beringasnya keluar, kayak harimau tutul aja lu."

Plak! Tamparan dari tangan Nikita mengenai pipi Sulthan. "Sialan, ya, lo kalo ngomong. Gue masih ngantuk, nih! Makanya agak unmood. Gak bisa ngertiin cewek banget sih, lo." Gerutu Nikita. "Dan lagian yang tutul itu macan, bukan harimau. Lo lulus SD gak, sih? Bego dipelihara."

"Yeee... Sekarang juga ada, kok, harimau tutul. Lo nya aja yang kurang update. Tiap hari kerjaannya marah-marah mulu. Makanya, belajar yang bener." Jawab Sulthan yang tak mau kalah.

Nikita menampar kecil pipi Sulthan untuk yang kedua kalinya. "Dasarnya aja elo tulang ngeles."

Nikita pun fokus kembali pada HPnya, sementara Sulthan memilih untuk diam. Bukan diam, lebih tepatnya merenungkan apa yang telah terjadi beberapa menit ini. Ada perasaan aneh yang dadanya rasakan ketika sedang mengobrol dan bercanda ria dengan Nikita seperti ini. Apalagi saat Nikita memegang—lebih tepatnya menampar—pipinya, rasanya ia ingin terus menurus ditampar olehnya bolak-balik tanpa henti.

Tanpa sadar, mereka sudah sampai di tempat parkir. Sulthan pun mematikan mesin mobilnya. "Untung berangkat pagi, jadi gak kena macet, ya, gak, Nik?" Tanya Sulthan pada Nikita.

Nikita tak bergeming. Saat Sulthan menoleh pada Nikita, dia hanya diam, menumpukan kepalanya pada jendela, dan menunduk.

Sulthan menepiskan rambut yang menghalangi wajah Nikita, lalu mendapati dirinya yang asik tertidur. Iseng, Sulthan mencubit pipi Nikita seraya berkata. "Bangun, hey, manusia abnormal! Molor mulu kerjaan lo.."

Nikita pun terbangun sambil meringis, mengusap-usap pipinya yang Sulthan cubit.

BlackstripsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang