Haidar memandang kosong ke arah mereka berdua yang berlalu pergi meninggalkannya.
"Ayolah balik lagi ke gue, Nik! Gue sangat butuh lo banget" Desis Sulthan
Sulthan merogoh sakunya, yang bergetar. Ia melihat layar handphonenya. Oh! Dari Caecilia...
Hai sayang.... kata Caecilia membuka percakapan mereka
"Hai juga, sayang"
Udah pulang?
"Udah nih, baru aja naik motor"
Yes!!!!!!!
"Kenapa emangnya, Sayang?"
Aku kangen kamu, Dar. Udah 2 hari kita ga ketemuan
"Gausah sedih gitu dong sayang, yuk ketemuan. Tapi aku pulang ke rumah dulu ya. Masa bawa cewek secantik kamu naik motor, kan malu"
Ahahaha kamu bisa aja, yaudah aku tunggu ya. Jam 7! Jangan telat, kalo telat-
"Di cium kan?"
Huuu maunya, yaudah jam 7! Oke?
"Oke!"
Klik
Haidar mematikan sambungan teleponnya.
Sekarang, ia harus melupakan masalahnya tentang Nikita sejenak dan harus menjemput Caecilia, pacarnya.
.
"Pasti udah nunggu lama ya?" Kata Perempuan yang baru saja turun dari tangga"Engga kok, yuk sekarang aja, siap?" Jawab lelaki yang duduk di sofa bewarna merah maroon itu
"Kalo udah keliatan cantik gini, masa belum siap sih?" Goda perempuan itu
Lalu Laki - laki ini berdiri dihadapan perempuan ini, dan mencubit pipinya dengan manja, "Yaudah yuk, calon istri" godanya yang tambah membuat perempuan dihadapannya blushing bukan kepayang
"Dasar, kadal gombal ahaha" balas perempuan yang sedang blushing itu
"Kalo aku kadal, kamu apa? Biawak?" Balas lelaki itu sambil menggelitiki perempuan di hadapannya
"Iiii geli tauu, rasain nihhh" balas perempuan itu dengan ekspresi yang sangat gembira
"Udah yu ah kita rayain first anniversary kita" ajak Lelaki itu menggandeng pundak perempuan itu
"Yaudah ayuk!" Balas perempuan itu semangat
.
"Darrr.... Haidar!" Tepuk perempuan di sebelahnya, "kok daritadi malah ngelamun sih? Ngelamunin apa? Aku udah siap dari tadi tapi kamu malah ngelamun" kata perempuan itu dengan ekspresi wajah yang super bete
Haidar langsung sadar bahwa yang tadi itu hanya sebuah flashback kejadian 5 bulan lalu di Bandung.
"Oh... Mmmm... Apaan? Ohhh iya iya... Ga kok ga ngelamunin apa apa, yaudah yu jalan aja sekarang!" Ajak Haidar sambil merangkul tangan Perempuan di pinggirnya, Caecilia
Caecilia melepaskan rangkulan Haidar, dan ia mulai memegang pipi Haidar dengan kedua tangannya.
"Kamu kenapa Sayang? Capek?" Tanya Caecilia
"Mmm... Engg...."
Cup...
Tanpa memberi waktu Haidar untuk menjawab, Caecilia langsung mencium bibir Haidar.
Ok, percaya tak percaya. Ini first kiss Haidar. Padahal ia berniat menyimpan first kiss nya hanya untuk perempuan lain, bukan Caecilia.
Tapi sekarang Haidar tak memikirkan untuk siapa first kiss nya diberikan. Ia lansung membalas ciuman dari Caecilia, ia membalasnya dengan lembut, ditengah cuaca yang dingin dan sangat mendukung pertunjukan ini.
Tapi Haidar tak mau aksinya berlanjut ke jenjang yang bahaya, ia langsung melepaskan bibir Caecila yang sedari tadi menari - nari di atas mulutnya.
Kini bibir Haidar tertimpa lipstick merah dari bibir Caecilia yang mengundang tawa dari Caecilia. Dengan kecepatan kilat, Haidar langsung menghapus lipsticknya.
"Udah yu ah, aku malu nih, yu berangkat sekarang, kan aku punya surprise buat kamu" ucap lelaki itu
Haiii.... Kami kembali lagi, sebenernya part ini mau di publish kemarin kemarin tapi berhubung provider aku error jadi baru ke post sekarang.
Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan comment ya, dan maaf juga ada unsur 17+ nya ahahahaha inget! Jangan lupa vote dan comment ya sayang sayangku babayyy😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackstrips
Genç KurguKehidupan Nikita abstrak setelah ditinggal Haidar. Ia berasa ingin mati. Hilang ke inti bumi. Lenyap bagai asap. Dan sampai Nikita bertemu Sulthan, akankah hidupnya berubah? Atau justru ia semakin ingin mengecilkan badannya seperti atom dan mulai me...