Martabak vs Pizza

42 16 4
                                    

Sembari Nikita membuka lock HPnya dan membuka LINE, ia berharap semoga bukan Haidar.

Sulthan:
kelaparan, bu?
Sulthan:
sini gue beliin makanan
Sulthan:
martabak suka?
Sulthan:
gue OTW yaa

Oh, God. Nikita benar-benar merasa lega setelah melihat bahwa bukan Haidar yang mengirim pesan.

Nikita A:
ya, berisik banget. Cepet, gue laper.

Sambil menunggu kedatangan Sulthan dan martabak, Nikita kembali memindah-mindah channel TV nya. Tetap tidak ada yang menarik perhatiannya. Setelah 10 menit lamanya, akhirnya Sultham datang membawa 2 kotak martabak red velvet

 Setelah 10 menit lamanya, akhirnya Sultham datang membawa 2 kotak martabak red velvet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thank you, loh, udah repot-repot beliin ini." Ujar Nikita sambil memakan martabak manisnya.

"Habis makan bayar, ya? Hahahaha..."

Satu tamparan Nikita mengenai lengan Sulthan. Cowok itu langsung meringis kesakitan.

"Ya ela.. Becanda doang, kali. Gede juga tenaga lo. Sakit banget ini sumpah." Ucap Sulthan sambil mengelus-elus lengan bekas ditampar Nikita.

"Makanya, lo jangan berani macem-macem sama gue." Jawab Nikita sambil memakan martabaknya kembali dengan wajah garangnya.

Ditengah-tengah obrolan canda gurau mereka, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Nikita. Seseorang itu langsung masuk ke rumahnya dan melihat Nikita sedang bersama Sulthan.

"Eh? Hai, Nik. Gue ganggu, ya?" Tanya seseorang itu yang membawa 2 box big pizza.

Nikita yang melihat dia berdiri di dalam rumahnya langsung menanggapi pertanyaan dia dengan amat dingin. "Mau ngapain lo ke sini? Emang ada yang nyuruh lo masuk?"

"Eh, lo bukannya Haidar yang tadi gak sengaja bajunya ketumpahan minum sama gue, ya?" Tanya Sulthan.

"Eh? Iya. Lo Sulthan, kan?" Tanya balik Haidar. Ia bingung dan heran, kenapa bisa Sulthan ada di rumah Nikita? Sama halnya dengan Sulthan, apa yang akan ia lakukan di rumah Nikita?

"Iya gue Sulthan. Lo mau ngapain di sini, Dar?" Tanya Sulthan.

"Euhm.. Gue cuma pengin ngasih ini ke Nikita. Dia bilang dia laper, makanya ini gue bawain pizza."

"Yaudah taro aja di meja, ntar gue makan." Jawab Nikita ketus.

Haidar langsung menaruh pizzanya di meja, lalu pamit pulang kepada keduanya. Ia tidak mau dengan kedatangannya memicu pertengkaran antara dia dan Nikita. Ia juga tidak mau melihat Nikita dan Sulthan berduaan di rumah Nikita.

BlackstripsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang