Aku berjalan lurus ke arah labolatorium rumah sakit yang jaraknya sekitar lima meter dari tempat aku berdiri sekarang.
Disana sudah banyak mahasiswa jurusan kedokteran yang sedang praktek
Aku masuk ke dalam ruangan tersebut dan mulai melakukan apa yang dilakukan mahasiswa lain.
***
Jam di pergelangan tanganku menunjukkan waktu empat belas lebih sepuluh menit.
Sekarang aku sedang berjalan melewati lorong rumah sakit.
Sebuah pintu di depanku tiba-tiba terbuka saat aku berjalan di depannya.
Refleks, aku langsung berjalan mundur ke belakang untuk menghindar.
Dua orang suster dan seorang dokter keluar bersama seorang pasien di atas tempat tidur berjalan, di belakangnya terdapat seorang wanita paruh baya yang terlihat berjalan tertatih-tatih sambil menahan isakan.
Miris.
Sangat miris.
Aku memperhatikan pasien itu.
Ya Tuhan, wajahnya tidak asing bagiku.
Jantungku seketika berdetak tidak karuan.
Kakiku lemas seperti tidak bertulang.
Lapisan bening mulai menumpuk di mataku siap untuk terjatuh.
Apa aku salah lihat?
Arel?
***
dipotong dulu yaaaa.
ayo vomment((((:
KAMU SEDANG MEMBACA
AM-PM
Short StoryIni cerita tentang Mora, cewek keras kepala yang selalu ingin bebas dan tidak mau diatur atau ditentang. Ini juga cerita tentang Arel, cowok polos yang selalu mengalah pada siapapun dan anti menyakiti hati orang lain. Dan juga cerita tentang Prima...