30: National Exam

4K 271 13
                                    

Degup jantungku tidak teratur sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Degup jantungku tidak teratur sedari tadi.

Meskipun jauh dari hari ini aku sudah belajar semaksimal mungkin.

Aku hanya berdoa, semoga Tuhan memberiku yang terbaik.

***

Ujian telah selesai pada hari pertama ini.

Syukurlah, semua berjalan dengan lancar.

Aku membeli minuman kaleng di kantin dan duduk di halaman depan kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membeli minuman kaleng di kantin dan duduk di halaman depan kantin.

Aku duduk sendiri dan memandangi jalan.

Sudut mataku menangkap bayangan ruang guru.

Ada beberapa siswa yang berjalan keluar masuk dan berlalu lalang di sana.

De javu.

Ya, aku merasakan itu sekarang

Arel pernah ada di posisi mereka, berlalu lalang saat aku duduk disini empat bulan yang lalu.

Ya, empat bulan yang lalu.

Dimana dia sekarang?

Apa sudah ujian juga?

Aku merasa pundakku ditepuk seseorang.

"Arel?" Ucapku spontan.

Seseorang itu duduk di sebelahku.

Aku menoleh ke arahnya.

"Arel mulu. Unas tuh yang seharusnya lo pikirin." Celetuk Brisa yang langsung kuhadiahi sebuah cengiran.

"Apaan sih."

Brisa menyenggol lenganku. "Lo yang apa-apaan."

***

Ujian nasional sudah berjalan selama seminggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ujian nasional sudah berjalan selama seminggu.

Dan hari ini adalah hari terakhir.

Rasanya, lebih tegang dari hari pertama.

Atau mungkin cuma perasaanku aja ya?

Aku tidak sabar menunggu pengumuman hasil nilaiku.

***

Mora Arhesa
Bahasa Indonesia: 9.00
Matematika: 10.0
Bahasa Inggris: 9.00
Biologi: 9.50
Fisika: 9.00
Kimia: 9.25

Mataku terbelalak lebar setelah melihat map hasil nilai ujian nasionalku.

Yakin?

Ini nilai bagus banget.

Mama dan papa memelukku erat.

"Selamat ya sayang, mama bangga sama kamu."

"Kamu banyak berubah, sekarang kamu udah dewasa, nggak kekanakan kayak dulu." Timpal papa lalu tertawa bahagia.

Aku masih tidak menyangka.

Apa ini semua nyata?

Aku menyubit pipiku.

Sakit.

INI NYATA!

Tepat di saat mama dan papa memelukku, bu Widya, wali kelasku datang menghampiri.

Bu Widya menyalami mama dan papa dengan senyum yang merekah.

"Selamat Mora, saya melihat peningkatan hasil belajar kamu yang sangat drastis. Ini mungkin hadiah untuk belajar keras kamu, saya punya kabar baik untuk kamu."

Aku tersenyum.

"Kamu mendapat nilai danem tertinggi sesekolah." Ujarnya masih dengan senyum yang sangat ramah.

Mama dan papa memelukku sangat erat.

Mama menangis penuh haru.

Aku sangat bahagia hari ini.

"Jangan lupa lihat hasil SNMPTN jalur undanganmu besok siang yaa Mora. Saya sangat berharap kamu diterima di universitas yang kamu pilih," ujar Bu Widya lagi lalu berpamit masuk ke ruang guru kembali.

Aku tersenyum, semoga saja aku diterima.

Rel, doain gue. Gue mau jadi dokter biar bisa berguna buat banyak orang.

***

Mora Arhesa.
Selamat, Anda dinyatakan lulus SNMPTN.

Program studi di mana Anda diterima pada SNMPTN adalah:

PTN: Universitas Padjajaran Bandung
Program Studi: Pendidikan Dokter

Selanjutnya Anda harus melakukan pendaftaran ulang di PTN. Ikuti petunjuk di bawah.

"Mora selamaaat! Mama Papa bangga banget sama kamu!" Mama dengan air matanya yang berlinang memelukku sangat erat lalu disusul Papa.

"Rasa di atasnya bangga ada nggak, Mor? Nah itu deh yang Papa rasain punya anak kayak kamu!" kata Papa Mora lalu mencium pipi anak semata wayangnya gemas.

Aku sangat senang sekali. Kalau ada rasa di atasnya sangat senang sekali, nah itu yang lagi aku rasain sekarang.

Bahagia. Senang. Lega. Bangga.

Semua berubah. Aku berubah, banyak.

Arel.

Dia adalah alasan, mengapa aku berubah seperti saat ini.

***

enak banget ya mora.

dapet danem tertinggi sesekolah, tembus jalur undangan fk ptn bagus lagi.

by the way, aku mau unas nih, sama kayak mora kemaren, tapi bedanya aku masih kelas 9.

doain yaaaa semoga aku sama semua peserta unas angkatan 2015/2016 bisa sukses unas sama dapet sekolah lanjutan yang bagus kayak mora(((:

amin.

ntar aku doain balik buat readers wkwk.

vomment boleh laaa(((:

AM-PMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang